Aku terbangun dari tidur pendek ini dan langsung melihat sekitar, mataku terpancing ke arah luar jendela bus, Bukit indah itu berbaris dari ujung keujung dengan tambahan cahaya sinar matahari hangat yang membuat tangan ku gatal untuk langsung merogoh tas dan mengambil kameraku.
"Sudah bangun?" kepalanya yang sempurna masih tersandar di bahuku dan mata hijau indahnya mulai terbuka secara perlahan, dia adalah sempurnaku Maika.
"Kita sudah dimana?" Suara Maika masih sedikit serak.
"Aku tidak tau,tapi sepertinya ini surga." Maika tersenyum, aku tidak tau kenapa tapi jujur tidak ada yang paling sempurna di dunia ini kecuali senyumannya. Aku tau aku adalah orang yang paling beruntung di ciptaan Tuhan ini untuk memiliki mu dan aku selalu bersyukur akan itu.
Bus mulai melamban dan pemandangan mulai sedikit berbeda karena kami sudah memasuki daerah kota kecil, dimana nanti kami akan mencari hotel untuk tinggal selama 2 minggu.
"Hey,kita sudah sampai ayo bangun."Maika tersentak sedikit dan langsung bangkit mengambil tas dan kopernya. Langsung keluar mengikuti aku.
Maika menarik handle kopernya dan langsung mengikuti ku untuk mencari hotel kecil di daerah kota ini. Pintu kamar nomor 324 sudah terbuka, Maika ku langsung melepaskan semua bawaannya dan berbaring untuk sesaat.
Karena ini masih jam 11 pagi, aku memutuskan untuk pergi keluar dan mengeksplor tanah runtuhan surga ini.
"Sayang, ayo bangun." Maika hanya bergerak sedikit dan memutar kepalanya melihat kearahku.
"Tidak ada cara lain." Aku menarik selimut dan menarik kakinya sampai dia jatuh kebawah dan langsung bangkit menatapku seperti ingin menyantapnku.
🥀🥀🥀🥀🥀
Tujuan pertama kami adalah Golden Circle, tempat wajib bagi para turis yang datang ke surga ini.
"Oke, satu duaa tii, ah sial gagal lagi. Sudah hampir 3 film aku habiskan hanya untuk mendapatkan timing yang tepat." Bisik ku ke Maika ku.
"Yang sabar,kita tunggu saja sampaii-nah itu udah mau menyembur."
"Oke kali ini harus bisa," Dalam hati ku. "Yes dapat juga dari tadi kek, ngabisin film orang aja. Yuk lanjut lagi. Dia tertawa seperti menghina ku atau memuji ku. Aku tidak peduli, aku hanya sayang dia.
Tujuan kami yang berikutnya adalah ke air terjun Dynjandi. Tempat ini benar-benar surga, kalau aku bisa tidak berkedip selama aku di Iceland kau tau apa selanjutnya.
Semua turis yang datang kesini membawa payung mereka masing-masing dan hanya kami berdua lah yang basah kuyup karna percikan-percikan lembut dari air terjun Dynjandi.
Tempat ini sungguh luar biasa. Aku tidak bisa menahanya, tanganku langsung menarik Maika ke dadaku dan disaat yang tepat waktu yang tepat aku mencium nya dengan lembut dan memeluknya, aku tidak tau itu air mata dia atau itu air terjun. Tapi itu tidak penting yang penting adalah aku tidak mau kehilangan dia. Aku hanya ingin dia, cuma dia dan dia. Maika kau adalah bunga dari bunga yang paling indah di surga, dan kau adalah segala sesuatu yang aku punya.
Ini sudah jam 3 sore hari, kami sedang berduaan di keramaian restoran yang dekat dengan hotel kami.
"Coklat panas ini awalnya terasa manis,tapi setelah mataku tidak sengaja melihatmu, coklatnya jadi tidak berasa"
"hehehehe,oiya aku mau nanya satu hal ke kamu."
"Ya?"
"Kenapa kamu ga ngizinin aku buat beliin kamera yang baru,daripada make kamera yang lama, kan nyari filmnya ribet disini."
"Kau tau apa itu momen? Ayah ku mengajari aku tentang itu, semenjak itu aku jadi tidak berniat untuk membeli kamera digital baru, karna aku malas berurusan dengan pengeditan yang membuat hasil gambar itu menjadi palsu." Maika tidak mengatakan apa-apa dia hanya menatap ku dengan senyuman sempurnanya, dan aku
"Yuk balik udah jam 4 sore nih, ntar kecapean besok gabisa jalan lagi."
"Gamau, jangan ganggu dulu, lagi liat manusia terfavorit di duniaaaaaaaa, kalau mau balik sama aku cium dulu hehehe"
KAMU SEDANG MEMBACA
with u,without u
Romance"Matt,ini membuat ku panik." "Aku tahu,aku tidak mengerti sama sekali. Jika ini merupakan wabah, dimana semua mayat mereka? Maksudku, jika itu alien, dimana kapal-kapalnya? Tidak ada email, tidak ada pesan, tidak ada artikel, tidak ada aktivitas di...