3:24am mataku terbuka, langit-langit kamar yang kosong ini adalah hal pertama yang aku lihat. Matt jelek ku masih tertidur dengan wajah lelahnya yang sangat jelek. Aku terus mencoba untuk tidur kembali tapi sia-sia.
Aku bangkit dan duduk di pinggiran kasur, menutup mataku dan tiba-tiba muncul bayangan Matt terapung dikolam yang penuh dengan teratai, aku langsung membuka mataku dan air mata menetes dari sebelah kiri.
Aku menarik tali tirai jendela dan melihat keluar, tidak ada orang diluar, lalu lintas sangat sepi dan "Aurora Tuhan yang sempurna." Tiba-tiba cahaya sangat terang bersinar dari belakang anak bukit yang ada di sebrang lautan.
Cahaya itu sangat terang. Terang sekali, tapi aku terus menatapinya dan tiba-tiba cahaya itu menghilang dengan sekejap layaknya sebuah kilat yang muncul lalu menghilang sangat cepat.
⚡️⚡️⚡️⚡️⚡️
9:24am.
"Sayang ayo bangun,kita masih harus berkeliling negeri surga ini dan aku lapar."
"Aku masih malass." Maika hanya menggerakan kepalanya menghadap ku.
"Haruskah aku menarikmu sampai jatuh ke lantai lagi."
"Okay im coming babe."
Aku dan Maika pergi ke restoran yang ada di hotel ini untuk mendapatkan sarapan gratis, tapi tidak siapapun disini.
"Terang sekali disini." Maika menutup matanya sedikit.
"Seharusnya ada sarapan disini, tapi kemana semua orang??" Aku heran dan menggaruk-garuk kepalaku sambil melihat sekeliling. "Ini benar-benar aneh,ayo ke cafe saja."
"Iya." Maika langsung menggenggam tangan ku.
Kami kembali ke kamar 324 lagi untuk mengambil jaket dan dompet. Lalu turun lagi memutari tangga vintage yang sangat khas ini. Ada 13 lantai di hotel ini dan kamar kami di lantai ke 2 jadi langsung pakai tangga aja sekalian mengeluarkan sedikit keringat.
"Eem...kemana semua orang? Apa ada perayaan besar atau ada konser di sekitar sini, sama sekali tidak ada siapapun. Hanya kita berdua disini, ini seperti hal yang aku inginkan selama ini hanya berdua dengan mu hehe." Aku mencoba menenangkan suasana
"Ntahla,ini sangat aneh."
"Jam berapa sekarang?"
Maika menyalakan ponselnya "Jam 10:24, kenapa?"
"Tidak apa-apa,ayo ke restoran yang kita kunjungi untuk minum coklat panas semalam." Restoran itu hanya berjarak 4 rumah dan letaknya ada di sebrang hotel kami.
"Kreek." Pintu terbuka dan tidak ada siapapun didalam,bahkan kursi-kursi masih tersusun di atas meja dengan rapi. Tv di dalam restoran ini masih menyala, ada 4 tv di dinding kayu ini dan yang masih ada siaran cuma tv yang ada ditengah dan itu menayangkan berita, tapi tidak ada siapapun disana, hanya lapangan rumput hijau yang sangat lebar dan tiang bendera amerika serikat.
Kami keluar dari restoran itu dan berusaha untuk menemukan satu manusia atau dua atau semua manusia yang ada selain kami. Tapi percuma tidak ada siapa siapa. Kami sudah berkeliling kota,memasuki toko-toko, bahkan masuk kedalam rumah penduduk, tapi tetap tidak ada manusia.
"Matt ini membuatku panik."
"Aku tahu,aku tidak mengerti sama sekali. Jika ini merupakan wabah, dimana semua mayat mereka? Maksudku, jika itu alien, dimana kapal-kapalnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
with u,without u
Romance"Matt,ini membuat ku panik." "Aku tahu,aku tidak mengerti sama sekali. Jika ini merupakan wabah, dimana semua mayat mereka? Maksudku, jika itu alien, dimana kapal-kapalnya? Tidak ada email, tidak ada pesan, tidak ada artikel, tidak ada aktivitas di...