Haloo ini lanjutannya. Karena ini cukup panjang. Dan ngetiknya juga pegel, aku minta syarat sedikit dari kalian ya hehe. Biar semakin semangat ngelanjutinnya. Syarat untuk lanjut ke bab 5 yaitu:
Minimal vote di bab ini 50 vote.
Minimal komen mengenai alurnya 25 :
HAPPY READING. JANGAN LUPA VOTE DAN MASUKAN KE DALAM READING LIST KAMU YA
***
Kevin melepaskan genggaman tangannya pada tangan Mila. Ia membalas pelukan Graceva dengan erat dan membelai lembut rambut cewek itu. Siulan beberapa teman-temannya terdengar.
Kevin kemudian menatap Mila dengan usil. Ia perhatikan raut wajah cewek itu. Ia ingin tahu reaksinya.
"Kamu Nggak cemburu?" tanyanya memastikan, seraya tersenyum menggoda.
"Nggak sama sekali!" Mila menjawab dengan jujur. Memang itulah kenyataanya. Ia lebih merasa cewek yang sedang memeluk Kevin itu terlalu murahan. Penampilannya sudah mirip seperti cabe cabean.
"Siapa, tuh, cewek?" tanya Graceva sambil masih memeluk dada bidang Kevin namun pandanganya terarah pada Mila.
"Cewek gue, lah," Kevin menjawab dengan enteng.
Graceva melepaskan pelukannya pada Kevin karena terkejut.
"Hah? Serius, Kev?" tanyanya. Cowok itu langsung menjawab pertanyaanya dengan anggukan pelan.
"Kok, selera kamu jadi rendahan kayak gitu, sih, Kev?" hinanya, dengan nada pelan namun tajam. Pandanganya tak lagi memandang Kevin, kali ini memandangi Mila yang masih berdiri di belakang Kevin. Ia tatap cewek itu dengan pandangan merendahkan dari bawah sampai ke atas.
"Euwwhh." Graceva bergidig jijik.
"Nggak sexy, ugly, pokoknya euwwh banget, ih! Benar-benar nggak elegant!" hinanya.
"Cowok seseksi kamu, nggak pantes pacaran sama cewek jelek kayak dia." Graceva sambil mengalihkan pandangannya kembali pada Kevin.
"Bagi gue dia tetep seksi, juga cantik," bela Kevin memamerkan senyumannya yang menggoda.
Graceva menatap Kevin dengan pandangan tak percaya. Sepertinya cowok itu sudah buta. Masa cewek udik dan kempungan seperti itu dibilang seksi sama cantik! Ia ingin muntah!
"Oh, aku tahu. Kamu pasti cuman main-main sama dia doang, kan, sayang?"
"Pasti dia itu dari kalangan orang-orang miskin rendahan, ya? Biasanya, nih, kalangan bawah kayak dia, cuma mau ngabisin harta kamu aja. Kamu harus hati- hati lho, sayang. Bisa-bisa kamu yang dimainin sama dia," Graceva memberikan saran. Matanya masih menatap rendah Mila.
Mila tersinggung mendengarnya. Ia merasa harga dirinya sudah sangat diinjak-injak oleh cewek di depan Kevin itu.
"Emang lo pikir lo seksi, Hah?!" bentak Mila.
Kevin terkejut mendengar Mila yang sedari tadi diam, kini angkat bicara. Ia langsung menolehkan pandanganya ke belakang dan menatap cewek itu.
"Gue tebak. Lo pasti nggak punya uang buat beli celana yang bagus, ya? Makanya celana yang lo pake kurang bahan kayak gitu," sindir Mila.
Kevin terbahak.
Graceva tak terima. Matanya mendelik tajam pada Mila.
"Wih, biarpun lo kelihatan kampungan. tapi lo berani, ya, sama gue!"
"Kenapa harus takut?" balas Mila, ia sama sekali tidak takut dengan tatapan tajam Graceva.
"Lagian emangnya lo nggak malu, ya? Orang tua lo ngedidik lo buat jadi anak bener! Bukan buat jadi cewek bebas kayak cabe-cabean gini," sindir Mila.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Milikku
RomanceWarning! Terdapat adegan dewasa didalamnya. DIJAMIN ROMANTIS DAN SERU! VOTE DAN KOMEN! BEBERAPA BAGIAN DIPRIVATE. UNTUK MEMBACANYA SILAHKAN FOLLOW AKUN INI TERLEBIH DAHULU. Pernahkah kamu berpikir untuk kembali ke masa lalu? Jika Tuhan mengizink...