01

26 1 1
                                    

Autor pov

  Jeritan memilukan terdengar begitu menyesakan di dada. Bram sekarang sedang menunggu mila istrinya melahirkan anak mereka.

Ooiiiikkkkk
Ooooiiiikkkk

Bram meresa senang mendengar tangis anak yang telah di tunggu- tunggunya selama ini bersama istrinya itu telah hadir di dunia ini.

Seorang perawat keluar dari ruangan bersalin dengan mengendong bai yang telah di bersihkan dan telah di selimuti oleh selimut.

" selamat mr. auston putra anda sangat tampan" bram sangat bahagia melihat wajah putranya dan langsung mengendong putranya itu dengan hati- hati.
" bagaimana keadaan istri saya" bram yang teringat akan mila istrinya memanyakan kepada suster.

Bran berjalan kedalam ruangan di mana istrinya mila sedang tertidur nyenyak, ia terlihat begitu damai di dalam tidurnya.

" humm mas, anak ku dimana" bram langsung menghampiri mila istrinya dengan senyuman yang terus terpampang lebar di wajahnya.
" putra kita ada di ruangannya sayang, terima kasih yaaa kamu telah memberikan aku kebahagian yang begitu basar".

  Sungguh lengkap sudah kebahagiaan bagi keluarga auston sekarang ini dengan adanya kehadiran jagoan kecil di dalam keluarga ini.

.
.
.

Tiga bulan kemudian

  Bram sengguh terkejut dengan kabar yang ia dapatkan, istrinya yang sangat ia sayangi masuk kedalam rumah sakit.  Ia langsung mengendarai mobil sport yang itu ke rumah sakit tempat istrinya di rawat.

" maaf mr. Auston saya perlu membicarakan keadaan mrs. Auston"
Bram harap- harap cemas, ia benar kalut, bagaimana istrinya itu bisa sakit sedangkan selama ini istrinya baik- baik saja.

" mrs. Auston sekarang ini sedang hamil enam bulan" bram benar- benar terkejut bagaimana bisa istrinya hamil.
" jangan becanda dok, istri saya tiga bulan yang lalu baru saja melahirkan"
Bram sungguh tak mempercayai ini semua.

" sebenarnya mrs. Auston  waktu itu mengandung dua buah janin, tapi karena janin ini umurnya masih dini jadi keberadaannya tidak terlihat" bram sedikit lega dan senang karena ia akan memiliki seorang anak lagi dari istrinya.

" tapi maaf mr. Auston kehamilan mrs. Auston tidak bisa di pertahankan karena itu sangat membahayakan bagi kehidupan mrs. Auston karena ia baru saja melahirkan dan juga kondisi kandungannya sangat lah lemah, jadi kamdunganya harus di gugurkan" 
Bagai di awang- awang yang kelam, bram tidak bisa mengorbankan nyawa istrinya karena istrinya sangat lah berharga bagi dirinya.

.
.
.

" ada apa sebenarnya mas, apa yang mas pikirkan, jangan pernah mas berfikir untuk mamaksa aku menggugurkan kandungan aku ini. Aku tidak akan pernah mau"
Bram benar- benar ftustasi, istrinya ini benar keras kepala, mila tidakau menggurkan kandunganya walaupun itu nyawanya sekalipun sebagai taruhannya.

" sayang kita juga harus memikirkan puta kita daniel" bram mengacak rambutnya frustasi

" mas aku memikirkan daniel kok. Tapi aku juga memikirkan putri kita yang ada di perut aku ini" yaaa anak mereka adalah perempuan, sekarang kandungan mila sudah menginjak bulan ke delapan.
Badan mila saat ini sangat kurus dan itu membuat bram semakin cemas dengan keadaan istrinya itu. Dan ia selalu bersikap overprotektif kepada mila.A Keadaan istrinya ini sekarang sangat tidak baik, berjalan saja mila bahkan menggunakan kursi roda untuk menyangga kakinya itu.

" mas pergi lah bekerja, aku sudak tidak apa- apa kok"
Bram masih ragu untuk meninggalkan istrinya itu.
" pergi lah mas" mila mendorong suaminya itu agar mau pergi bekerja.
Bram tertawa melihat istrinya itu berusaha untuk membujuknya pergi bekerja
" baik lah mas pergi"
Bram tertawa dan ia mencium kening isrinya itu dan berjalan ke arah pintu.

" masss toooollooonnggg"

Baru saja bram melangkah ia mendengar cicitan istrinya, ia membalikan diri dan betapa terkejutnya dia mendapatkan istinya itu sudah terduduk di lantai dengan darah yang nampak mengalir di kakinya.

Bram langsung memopong istrinya ke mobil dan membawa istrinya itu ke rumah sakit.

.
.
.

Disini lah bram sekarang, di rumah sakit menunggu istrinya melahirkan bai ke- dua mereka. Bram sangat cemas karena istrinya mengeluarkan darah dan juga keadaan istrinya itu sangat lemah.

Tiga puluh menit berlalu tapi tangis bayi masih belum terdengar.
" gimana ini maa, bram takut terjadi apa- apa dengan mila" ibunya bram memeluk putra nya itu sambil mengelus- ngelus punggungnya agar ia nerhenti menangis.

" kamu harus tenang sayang, pasti istri dan anak mu akan baik- baik saja" bram hanya diam mematung.

Oooiiiikkk
Ooiiikkkk
Ooooiiikkk

Tengisan bai terdengar melengking, mila langsung melihat bao mungilnya itu " dok biarkan saya memberikan anak saya asi sekarang yaaa dok. Sayang juga mau mengendong putri saya"

Dokter yang mendengar permintaan mila langsung gadis mungil nan cantik itu kepada ibunya.

kamu begitu cantik nak, ibu tau kalau ayah mu tidak begitu menyukai mu ( sambil menyusui putrinya)  ibu mau memberikan ini sama kamu sayang, ini hadiah pertama ibu untuk mu( mila memasangkan kalung keleher putrinya yang begitu cantik) ".
Batin mila menyuarakan isi hatinya.

.
.
.

"Ini semua gara- gara anak sialan dan pembawa sial itu. Kalau saja mila tidak mempertahankannya maka dia akan bersama ku sekarang ini".

Bram menunjuk- nunjuk putrinya itu dan menatapnya dengan tatapan kebencian sedangkan sang putrinya yang masih berumur empat tahun masih belum tau apa maksut ayahnya itu, yang ia tau ayahnya selalu saja menyalahkannya akan sakitnya ibunya, bahkan ayahnya tak segan- segan memukulnya.

Flasback

" dok keadaan pasien memburuk"

Keadaan mila benar- benar tidak baik, sekarang ini mila sedang di tangani oleh dokter.

Di waktu yang sama suster memberikan anak yang baru lahir itu kepada ayahnya yang tak lain adalah baram tapi sayang beribu sayang bram tidak mau mengendong putrinya itu, ia membenci putrinya itu, karena putrinya itulah istrinya sekarang menjadi sakit.

" maaf mr. Auston kami sudah berusaha tapi mrs. Auston sepertinya tidak mau membuka matanya"
Bram begitu sedih dan ia juga semakin membenci putrinya yang tak tau apa kesalahannya kenapa ia bisa di benci oleh ayahnya sendiri. Bukan hanya ayahnya saja yang akan membencinya mulai dari sekarang ini, karena semua keluarga auston sepertinya akan membenci dirinya.

.
.
.
.
.

Maaf yaaa, aku buat ceritanya agak terlalu berbelit. Kalau ada yang tidak di suka komentar aja yaaaa. Aku mau kok menerima kritikan dari kalian.
Salam manis dan sayang dari aku yang jelek tapi masih berharap di bilang cantik hihihihi☺☺☺😍😍😘😘





Love And Hate In LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang