07:24 PM
Friday/ 11 march 2016From K.K:
MaafWanita itu mengernyitkan dahinya tak paham dengan pesan masuk dari kekasihnya lalu mengetik.
To K.K:
Maksudnya? Coba ngomong yg jelas yaSelang berapa menit kemudian ia menerima pesan lagi dari kekasihnya.
From K.K:
Aku rindu emma.DEG
Wanita itu paham apa yang dimaksud kekasihnya lalu mengetik pesan lagi.
To K.K:
Bisa ketemu sekarang? Aku tunggu kamu dtmpat biasa. No bantah2!Diambilnya hoodie hitam kebesaran untuk dipakai dibadannya dan meraih kunci mobil lalu bergegas keluar dari apartemennya menuju basement setelah itu mengendarai mobilnya menuju tempat yang disuruhnya tadi.
Begitu sampai ia melihat mobil milik kekasihnya berjarak tidak begitu jauh dari mobil miliknya, namun ia seperti melihat bayang-bayang wanita disebelah kekasihnya atau hanya penampakan pikirnya. Ia keluar dari mobilnya duduk disebuah bangku menunggu kekasihnya sampai ke bangku yang ia duduki juga.
Ia tersenyum namun tiba-tiba senyumnya hilang berganti dengan tatapan tak dapat diartikan.
Ini hanya mimpi
Ia menggigit bibir bawahnya saat melihat kekasihnya bersama wanita itu semakin dekat dengannya. Ia hanya diam menatap kedatangan mereka.
Ia kembali
"Lev.." panggil kekasihnya pada levia yang melamun dengan pemandangan didepan matanya, kekasihnya memeluk pinggang wanita itu dari belakang. "Always being bitches" desis levia pada wanita yang berada didekapan kekasihnya, seakan tak punya urat malu, ia hanya tersenyum sinis membalas ucapan levia. kekasihnya menarik nafas dalam tidak menghiraukan ucapan levia "kita berakhir lev, maafkan aku" seperti ditembak petir di siang hari levia menatap kekasihnya tidak percaya dan berkata dengan nada dingin "same here.." jawab levia dingin sambil berlalu menyibak rambutnya kebelakang, dengan tatapan kau-sangat-murahan pada wanita itu. meninggalkan mereka berdua yang termangu melihat reaksi levia. Beberapa langkah ia melangkah lalu teringat sesuatu dan dalam sekejap mata ia sudah berada didepan mantan kekasihnya dan PLAAK!! ia menampar lelaki itu dengan kuat dan berkata "I'll never be sorry dan kau tahu.." hening beberapa detik dilanjutnya lagi "aku kasihan padamu, jadi tamparan itu untuk menyadarkanmu, dickhead" ucapnya lagi dingin lalu tersenyum tipis menatap rendah pasangan menyedihkan yang pernah ditemuinya selama 24 tahun ia berada didunia ini. Ia berlalu tanpa menoleh belakang karna, baginya iklan rokok itu benar. "Don't ever look back karna jika kau melihat kebelakang lagi. Akan ada yang tersakiti entah itu dirimu atau orang lain." Dan satu lagi kutipan novel yang pernah dibacanya "Jangan pernah melihatkan sisi lemahmu pada publik, karna hanya membuat pembenci menjatuhkanmu dengan mudahnya."
Sesampainya diapartemen levia...
Levia menghela napas lega dan tersenyum tipis.
Lagu diputar dari mp3-nya dengan volume yang besar dibalkon kamarnya hingga ia ikut bersenandung sambil menghisap gulungan mematikan itu dalam-dalam. Pada akhirnya tetap begini, akan ada yang berusaha melepaskan dan akan ada orang bodoh menyesali perbuatannya pikirnya. Dan ia berjanji pada dirinya sendiri sejak hari itu tak akan mengeluarkan air mata lagi dengan percuma hanya untuk pria menyedihkan yang kesekian kali lagi membuatnya membenci pria.
------------------
Dan levia selalu membudayakan, jangan pernah memberi kesempatan ketiga pada orang yang bersikap menjijikkan seperti mantan kekasihnya. Oh mantan kekasih? Bahkan itu membuatku ingin mual! pikirnya lagi.
Walau pria itu pernah membuatnya bahagia dan sedih, pernah membuat perutnya dipenuhi kupu-kupu, pernah memberi izin untuk mengetahui hal yang disukainya, pernah memeluknya hingga terasa hangat dan nyaman. Itu dulu bukan sekarang.
Maka tetap jangan kasihani lagi.
Hiraukan saja..
Bagaimana ia menghiraukan perasaanmu sejak setahun berlalu.
Memaafkan tapi tidak dengan melupakan.
Memang kelihatan tidak dewasa tapi ini pertahanannya agar mereka tidak bisa menyakiti atau mengatur hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Midnight Word's
RandomWhen you fall asleep MIDNIGHT WORDS © copyright 2017, VELYANQT