Levia memejamkan matanya untuk kesekian kalinya. Ia sangat membenci malam, karna pada malam hari semua ingatan masa lalunya terlihat lebih jelas.
------
Lelakinya menatap levia dari samping tanpa sadar ia tersenyum, levia menyadari tatapan kekasihnya lalu berkata, "kenapa?" Ia menggelengkan kepalanya sebagai jawaban lalu berbaring diatas rumput taman dengan kedua tangan menumpu kepala. Levia mengikuti kekasihnya itu, lelaki itu berkata "bintangnya lagi banyak lev" levia hanya diam, kekasihnya kembali bersuara "kalau bintangnya lagi dilangit berarti kamu lagi gak nangis" perempuan itu mengeryitkan dahi tanda tak paham "iya, kalau kamu nangis ntar bintangnya pada jatuh gitu aja dari mata kamu, jadi levia miliknya dave gak boleh nangis terus biar bintangnya tetap dilangit, kalo mau nangis juga harus dengan aku biar bisa ditampung pake baskom, setuju?" Levia tertawa mendengar penjelasan kekasihnya lalu bangkit memberi hormat sambil berkata "siap laksanakan dave miliknya levia!" Dave gemas dengan tingkah levia lalu mengacak rambut levia penuh sayang dan levia kembali berbaring. Dan mereka kembali terdiam menikmati kesunyian malam sabtu sambil menikmati bintang dilangit dengan perasaan yang hangat.
------
Tanpa sadar levia menitikkan air mata, ia menangis terisak, kemudian berteriak memanggil nama kekasihnya, siapapun yang mendengarkan pasti merasakan kepiluannya. melempar semua barang dimeja riasnya. Ia tak tahan lagi menahan sesak didadanya. Ia menangis seolah-olah dengan menangis semua sesak didadanya hilang, biarlah malam mendengar tangisannya yang begitu merindukan dave karna memang hanya dave bisa menghadapi sikapnya, biarlah malam mengetahui betapa levia merindukan pelukan hangat dave dimalam dingin mencekam seperti ini. Kepalanya kembali memutar kenangan pada janji-janji dave sebelum hari pernikahan mereka. "lev, kalau udah nikah ntar aku janji masakin sarapan kamu, oke?" "Aku janji, apapun itu masalahnya aku bakal selalu disamping kamu sayang" "janji gak bakalan nangis kalau aku gak ada ya? "Janji hanya aku satu-satunya dipikiran dan dihatimu?". Ia tak menyangka hari terbahagia mereka telah berganti menjadi hari terburuknya. Ia merindukan dave, sangat merindukannya seperti hatinya ditusuk ribuan belati seperti hanya dave-nya yang bisa membuatnya tenang untuk malam ini dan seterusnya.
"Maafkan aku dave melanggar janji kita.. tapi.. bagaimana bisa aku menahan air mata ini? Kehilanganmu hal terburuk yang tak pernah terlintas sejak dulu" lirih levia menatap dinding langit kamarnya yang terdengar sangat memilukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Midnight Word's
SonstigesWhen you fall asleep MIDNIGHT WORDS © copyright 2017, VELYANQT