2

612 59 13
                                    

.

.

.

.

.
@KWON BUILDING

Jiyong berdiri dengan santai menunggu jemputannya ditepi jalan sepi tersebut dengan menggunakan pakaian serba hitam lengkap dengan topi, jacket, masker dan kacamata.

Tidak lama menunggu, sebuah mobil ferari hitam berhenti didepannya. Jiyong menatap mobil itu tenang dan kaca mobil itu terbuka menampilkan sosok pengemudinya.

"Ayo Jiyong kita tak punya banyak waktu" ujar pria tampan yang juga menggunakan pakaian serba hitam dan duduk dikursi kemudi mobil tersebut.

"Ne Hyung"

Jiyong melangkah mendekat dan menaiki mobil itu. Pintu mobil itu tertutup dan tidak butuh waktu lama, mobil itu langsung melaju menuju tempat tujuannya Lee Tower.

_______________________

@HOSPITAL

"Apa kau tidak sedang berusaha memanipulasiku nona?" Ujar Chaerin masih mempertahankan wajah kerasnya dihadapan gadis bermarga Jung itu.

Gadis itu menghelah nafas lelah sembari menelungkupkan wajahnya dalam kedua telapak tangannya, sejak tadi penjelasannya ternyata tidak mampu meyakinkan wanita bernama Lee Chaerin ini.

"Aku tahu kesalahan eomma memang besar padamu, tapi aku mohon agar kau percaya padaku Chaerin-ah. Bukan demi aku tapi demi appa dan Kwon Jiyong lelaki yang sangat kau cintai itu" gadis itu mengangkat wajahnya menatap Chaerin lembut dan lirih.

Chaerin yang mendapat tatapan lembut itu justru membuang mukanya kearah jendela,

"Lalu demi siapa kau melakukan semua ini Jung Hyerin-ssi? Demi Kwon Jiyong?" Chaerin kembali menatap Hyerin seksama dengan tatapan tajam.

"Aku melakukannya bukan demi Jiyong, tapi demi appa dan dirimu. Tapi yang kulakukan ini memang bisa menyelamakan Jiyong, lelaki yang sangat kau cintai" Hyerin masih menatap lembut pada Chaerin.

"Sekalipun kita terlahir dari ibu yang berbeda, dan kau akhirnya menjadi bagian dari cerita masa depan namja yang dulu kucintai, tapi kau tahu ... darah lebih kental dari air. Aku ingin kau bahagia, dan aku percaya kebahagiaanmu ada pada namja itu. Dan aku ingin meluruskan kesalahpahaman antara kau dan appa, aku tidak ingin kau berprasangka buruk padanya terus Chaerin-ah" tangis Hyerin akhirnya pecah, semenjak kedatangannya keruangan itu dia terus menahan dirinya namun akhirnya pertahanannya runtuh.

Lama hingga Hyerin menenangkan dirinya masih dengan Chaerin yang terdiam,

"Ini, kau bisa memastikan semua ucapanku lewat ini" Katanya sambil menyerahkan sebuah laptop yang sejak tadi dipegangnya ditangannya pada Chaerin diatas ranjang rawat pasien.

Chaerin hanya diam tanpa gerakan berarti saat laptop tersebut diletakan diatas pangkuannya.

"Aku harap kau bisa segera menentukan keputusan yang bijak, karna aku tahu hanya kau yang bisa mengendalikan keadaan ini Chaerin-ah. Kalau begitu aku permisi" gadis itu berbalik dengan cepat dan berlalu tanpa menunggu balasan dari Chaerin.

Pintu ruang rawat itu tertutup menyisakan Chaerin.

Chaerin menunduk, menatap penuh ragu pada benda persegi panjang dipangkuannya. Dihelanya nafasnya sebelum tangannya yang pucat dan masih tertusuk selang inpus itu  bergerak membuka layar laptop di pangkuannya itu dan menatap layarnya.

Seketika seluruh tubuhnya lemas.

Selepas kepergian 'tamu' tadi dan selepas membaca segala petunjuk yang ditinggalkan tamunya tadi, Chaerin segera mencabut paksa selang infusnya tanpa perduli kalau tindakannya menumpahkan banyak darah didalam ruang rawatnya.

[COMPLETE] REVENGE (SKYDRAGON LOVE STORY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang