5

51 3 0
                                    

"Aku semakin mencintaimu karena aku telah percaya engkau menyukai diriku apa adanya, dan bukan karena hal lain"

👫💙👫
Flashback

Shasha dan John sudah bertumbuh menjadi seorang anak yang cantik dan ganteng.
Mereka berdua sangat saling menyayangi satu sama lain tapi kadang kalau sudah berantem nggak akan pernah habis masalahnya seperti kucing dan anjing yang sedang berebutan makanan.

Shasha menarik tangan John untuk pergi bersamanya ke suatu tempat, John hanya mengangguk dan mengikuti jejak Shasha yang berada tepat disampingnya sekarang.

Ternyata Shasha membawa John ke suatu tempat yang penuh dengan kunang-kunang dan tempatnya sangat indah dan luas dan penuh dengan bunga-bunga indah bermekaran.

Shasha dan John berlari saling kejar - kejaran ditengah indahnya lahan yang luas dan penuh dengan cahaya cinta diantara keduanya.

Cahaya itu akan menjadi saksi dari persahabatan cinta mereka yang bagaikan kunang-kunang yang selalu menyinari hari-hari indah mereka.

"John, kalau kamu berani kejar aku" Teriak Shasha dari kejauhan.

"Kamu kira aku gaberani ngejar kamu" Teriak balasan John yang memandang Shasha dari kejauhan.

"Sini kejar aku" Teriak Shasha lagi sambil melambaikan tangannya kearah john.

John berlari mengajar Shasha yang berada jauh darinya . Ketika John mulai mendekat, Shasha berlari lagi dengan sekuat tenaga nya untuk menjauhi John.

"Kejar aku john! Kamu pasti tidak akan bisa mengejarku" Ucap shahsa menjulurkan lidahnya pada john.

John tetap berusaha dengan sekuat tenaga mengejar shasha sambil tersenyum tipis kearahnya, melihat shasha yang berlari dan rambut indahnya yang berterbangan membuatku semakin ingin menatapnya lebih dalam lagi.

"AHH SAKIT!" Shasha merintih kesakitan sambil memegang kakinya yang terkilir.

Kakinya mengeluarkan darah yang terus mengalir, Shasha berteriak meraung seperti serigala, merintih kesakitan yang begitu mendalam sehingga membuat John panik setengah mati dan akhirnya John segera berlari menghampiri Shasha dan mengelus pelan kaki Shasha yang luka bisa dibilang lumayan parah.

John menatap shasha dengan penuh rasa knawatir sambil mengelus rambut hitam panjangnya.

"Apakah kamu baik-baik saja?"
"Kamu gapapa?"
"Kaki kamu berdarah, shasha"
"Aku khawatir sama kamu"
"Aku harus cepat bawa kamu kerumah untuk di obati lukanya"

"Aku nggak apa-apa john, kamu nggak perlu khawatir" Ucap shasha menatap john.

"Kata kamu nggak apa-apa? Lihat kaki kamu sekarang berdarah, dan kamu bilang nggak apa-apa?" Tanya John menatapku khawatir.
"Sekarang naik ke punggungku ya, aku tidak mau terjadi sesuatu padamu" Kata John dengan perasaan panik.

Akhirnya Shasha naik ke punggung John dan memegangnya dengan erat. Walaupun terasa berat tapi John akan melakukan sesuatu untuk Shasha.

John sangat khawatir terhadap keadaan shasha yang baru saja menimpanya.

John sesekali terus melirik kearah shasha dengan tatapan cemas sementara Shasha yang tidak mau john khawatir terhadapnya menatapnya dengan senyuman indahnya dan memeluk erat John.

Friendzone Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang