8

20 2 0
                                    

Akhirnya Shasha dan John sampai didepan kelas dan menoleh ke arah jendela. Mereka menghembuskan nafas dengan lega karena guru mematikan itu tidak ada didalam kelas. Kalau sampai Pak Mizzer ada menampakkan dirinya itu tandanya dunia akan kiamat .

Shasha dan John buru-buru duduk sedangkan teman-teman yang lain sedang menertawakan mereka. John menatap kearah teman-temannya dan menjulurkannlidahnya.

"Kalian gila ye tawa-tawa sendiri gajelas" Ucap John melototi teman sekelasnya.

"Makanya lihat dulu dong dibelakang loe ada siapa" Ucap salah satu teman John sambil tertawa.

John dan Shasha serentak menoleh dan ternyata!!

"Eh ada bapak ganteng. Sejak kapan disini pak? Mau saya pijitin gak pak? Pijetan saya enak loh pak" Ucap John menunjukkan gigi pepsodent nya.

"Bah darimana saja kalian?" Tanya Pak samosir dengan gaya logat bataknya.
"Kau tau sejak kapan saya disini? Saya sejak tadi itu memperhatikan kau dari luar. Menoleh kiri kanan, kau pikir saya tak ada? Seenak saja kau main masuk-masuk saja tanpa izin" Ucap pak mizzer menatap John geram.

"Kau ini sangat keterlaluan John, baru saja masuk sudah buat ulah pula kau ini" Ucap Pak Mizzer menarik tangan John keluar kelas.

"Ampun bapak ganteng saya janji dah ga akan ngulangin kesalahan saya lagi" Ucap John menggenggam tangan Pak Mizzer.

"Ngapain kau pegang-pegang tangan bapak? Naksir pula kau sama aku?" Kata Pak Mizzer memukul tangan John.

"Sakit tau pak, bapak gaboleh marah-marah loh ini kan bulan puasa pak. Nanti puasanya batal loh pak" Ucap John tertawa sambil menatap Pak Mizzer.

Pak Mizzer makin dibuat tambah kesal oleh John. Pak Mizzer langsung melototi John dengan mata tajamnya seperti serigala.
Tetapi Ulah John tersebut sukses membuat semua teman kelasnya menjadi tertawa apalagi Shasha dia sangat tertawa lepas melihat kelakuan John yang sangat lucu.

"Bapak tak mau tau pokoknya kau harus dihukum , Karena setiap hari kau saja yang selalu buat ulah" Ucap pak mizzer kepada John.
"Tak ada kapoknya kau ini" Lanjut pak mizzer.

"Hukumannya beli makanan bapak aja gimana? Kasihan loh bapak belum makan ntar sakit" Ucap John.

"Bapak sudah kenyang tak usah kau beli makanan segala. Sekarang kau pergi ke lapangan lalu kau hormat sampai jam sekolah berakhir" Tutur pak mizzer.

"Setelah itu saya boleh pulang kan ya pak? Kasihan kucing sayang gaada yang ngasih makan dirumah" Ucap john sambil menahan tawanya.

"Kau ini selalu buat bapak marah setiap melihat muka kau yang seperti kambing hitam sedang mandi lumpur. Kau selalu buat bapak stress setiap saat" Pak mizzer menjewer kuping John.

"Aduh pak jangan dijewer dong pak telinga saya ntar kalau telinga saya lebar bapak mau tanggung jawab? Lepasin dong pak" Ucap John menyingkirkan tangan pak mizzer dari telinganya.

John dalam keadaan genting seperti ini masih saja bisa berguyon didepan guru.
Karena John seisi kelas tidak berhenti tertawa.

"Pertanyaan kau aneh sekali. Mau kutambah pula hukumanmu itu? Belum cukup kau?" Tanya Pak mizzer menatap John tajam.

"Permisi pak" Shasha mengancungkan tangannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 16, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Friendzone Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang