CHAPTER -1-

104 10 0
                                    

••Puter juga lagu nyaa👆👆👌••






Hujan deras mengguyur kota Seoul,sejak sore tadi hingga malam ini. Langit tak henti hentinya menangis. Dia menangisi sesuatu yang aku tidak tahu. Sama seperti aku, dia mungkin sedang menangis..

Aku berusaha melupakan kenangan yang berhasil menyusup masuk secara perlahan di hingatan ku. Aku tidak sanggup mengingat kenangan yang menyakitkan itu. Dia membangkitkan realitas kehidupan ku yaitu,keluarga dan teman.
.
.
.
.
.
.
••Hujan di Kota seoul••

Dari siang hingga malam ini hujan sangat deras,dia tak henti henti nya menangis, aku tidak tahu apa yang dia tangisi. aku beberapa kali mendengus kesal. Karena aku tidak dapat mengunjungi karnaval malam ini. Jujur aku sangat menyukai hujan,tetapi aku tidak ingin hujan datang tidak pada waktu nya.
Niat ingin berjalan jalan dan melupakan semua tugas tugas, malah hilang karena langit.
.
.
.

Aku berjalan menuju tempat tidur ku,dan mengambil remot Ac. Aku mematikan Ac ku, lalu kedua mata ku tertuju ke pada jendela yang belum tertutup, aku mendekat ke arah jendela dan ingin menutup jendela, tetapi aku berhenti sejenak dan melihat hujan menangis. Aku bertanya dalam hati 'kenapa dia menangis?, Apa yang ia tangisi'.. aku terdiam beberapa detik, tiba tiba ingatan itu datang lagi.

Iyaa,aku tidak tahu kenapa aku selalu mengingat nya,aku mempunyai firasat yang tidak baik. Tapi,,ah sudah lah.. itu hanyalah ingatan,yang mungkin tidak akan terjadi. Aku tersadar dari lamunan ku dan terburu buru untuk menutup jendela.

Aku mengambil Snack yang ada di samping televisi,dan menghidupkan televisi,Aku duduk di pinggir tempat tidur.

Tiba tiba Jungkook datang ke kamar ku,iya dia adalah adik ku.. kami kembar? Tidak,kami tidak kembar.. dia lahir 2 tahun sesudah ku, jadi kami tidak mirip atau pun kembar. Tetapi kami mempunyai tanda lahir yang sama..

"Hyung kookie,aku eomma dan appa ingin keluar membeli makanan,apa kau ingin ikut bersama kami?" Tanya Jungkook,dan berjalan di kearah ku.

Aku memandang ke arah nya, "iy--" perkataan ku terpotong olehnya, "ah~ Hyung ,kau lebih baik di rumah saja,biar aku eomma dan appa yang pergi keluar,bagaimana?" Dia mengangkat kedua alisnya, aku memandang nya sekilas, dan kembali fokus kepada televisi ku, "ah~ baiklah" jawabku.

Dia memeluk ku, pelukan ituu.. pelukan itu seperti pelukan terakhir bagi nyaa dan pelukan terakhir buat ku.. Ahhh.. ingatan itu lagii.. aku menggelengkan kepala ku dan membubarkan ingatan ku, aku sedikit melepaskan pelukan nyaa.

"Apa yang ingin kau beli Hyung? Katakan lah padaku" tanya nya padaku.

Aku kembali memandang nya dan tiba tiba seuntai senyuman terulas manis di bibir ku, begitu pula dengannya, dia tersenyum kearah ku. Senyumannya itu, iyaa aku tidak pernah melihat nya tersenyum seperti itu kepada ku.

"Ah~ iyaa aku ingin, takoyaki dan cemilan sajaa.." jawab ku.

Dia kembali tersenyum kepada ku, "Arrseo Hyung, permintaan mu di terima" dia mengulurkan tangannya,dan tidak lupa dengan tepukan kesukaannya.

"Okee.. sana pergi, eomma dan appa sudah menunggu mu, jangan lupa pakai jaket mu,di luar sangat dingin" ujar ku.

"Baiklah, aku akan pergi.. jaga dirimu Hyung~~" dia pergi ke arah pintu dan melambaikan tangan ke arah ku dia tidak lupa meninggalkan senyuman nya.

Aku tersenyum ke arah nya walaupun dia sudah meninggalkan ku. Aku kembali memakan cemilan ku. Tiba tiba aku tertidur dengan telivisi yang masih menyala,cemilan yang masih berada di samping ku.


WHO IS HE? (VKOOK)✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang