Devil Sunbae [Oneshoot]

Devil Sunbae!!

Author pov.

"Aku tak tahu Joy, kita mungkin akan terlambat lagi, huh?" Ujar siswi dengan name tag Park Jisoo.

"Mungkin..." jawab lawan bicaranya.

"Arghh! Tadinya aku pergi bersama Nayeon saja, kau ini lamban..." ucap Jisoo santai.

Ya mereka adalah siswi yang baru 1 minggu menjadi pelajar SMA di Seoul. Park Jisoo dan Jung Joy Eun. Dan jangan lupakan Nayeon Lee. Mereka bertiga terkenal bad girl di sekolah sebelumnya.

Baiklah, back to story

"Hei! Kau sendiri yang menolak untuk berangkat bersama Nayeon!" Bentak Joy.

"Memang sih, hehe..." kekeh Jisoo.

Joy hanya mengerucutkan bibir merahnya dengan kesal. Jisoo hanya terkekeh pelan dan melirik jam yang melingkar manis di tangan kirinya. Jam yang terlingkar cantik dan berwarna merah itu menunjukan pukul 06.50 KST. Tandanya masih ada 10 menit lagi sebelum masuk. Dan mereka sudah hampir sampai di sekolah.

"Masih ada 10 menit lagi Joy kita belum terlambat." Seru Jisoo.

"Baguslah, aku juga bosan menghadap guru BP yang sudah bau tanah, sudah 5 kali aku berhadapan dengan dia kau tau?" Kesal Joy.

"Ya, dan aku selalu di sampingmu saat itu."

"Yap..."

Mereka memasuki gerbang sekolah yang hampir tertutup. Dan melangkah ke dalam kelas. Mereka memang baru 1 minggu di sekolah baru mereka. Namun, sudah 5 kali mereka berhadapan dengan guru BP, yaitu Nyonya Jung Eun. Dia memang terkesan garang, atau bahkan sangat garang. Bahkan biasa disebut 'Nyonya seribu mulut'

Masalah mereka banyak, seperti rambut yang selalu bergonta-ganti warna, kutek, dan pakaian yang kadang minim. Atau penggunaan kosmetik saat jam istirahat. Itu yang selalu membawa nama Jisoo, Nayeon, dan juga Joy ke dalam catatan murid nakal.

.

.

.

"Jisooo! Joy! Disini hei!" Teriak Nayeon saat Joy dan Jisoo tiba di kelas.

"Kau berisik nona!" Canda Jisoo.

"Shhh, memangnya kenapa? Tak suka?"

"Kau tau? Suaramu seperti kabel konslet, gemerusuk!" Timpal Jisoo.

"Baiklah, terserah..."

Kondisi kelas sudah ramai, karena sudah jam 7 sekarang, dan.... guru yang wajib mengisi belum datang. Dan itu yang di inginkan oleh semua siswa di sekolah, terutama Jihyo dan kawan-kawan. Ya, mereka memang nakal.

"Kau ada kutek Joy?" Celetuk Nayeon.

"Tak ada, kau tau itu sudah disita, oleh nyonya seribu mulut, cih!" Maki Joy.

"Sudah lah, ikhlaskan saja." Ujar Jisoo.

"Ya juga sih."

.

.

.

"Hei, nayeon... apa masih lama?" Bisik Jisoo pelan.

"Maybe yes, maybe no." Jawab Nayeon santai.

"Ah, kau ini." Kesal Jisoo.

"Aku tak tahu, mungkin 45 menit lagi." Jawab Nayeon lagi.

"Lama sekali sih..."

Gubrak!

"Nayeon, Jisooo, jangan mengobrol! Dengarkan dan perhatikan!" Bentak seorang wanita berkacamata yang sedang menerangkan tentang sejarah.