08

2.7K 303 5
                                    

'Jangan menyerah'

ʘʘʘʘʘʘʘʘʘʘ

"Udah gausah nangis lagi, okay? Gw masih sayang nyawa. Udah ah! Ayok ke rumah, mommy bikin cookies" -Jihoon-

Mirae pun segera mengusap air matanya yang masih membekas di sekitar mata dan pipinya. Ia menatap Jihoon yang juga kini menatapnya. Bibirnya mencebik lucu sahat Jihoon mengatainya gadis cengeng.

"Gw gak cengeng! Baru kali ini loh gw nangis di depan lu! Awas lu kalau di sebarin kemana-mana, gw tebas abis tuh si otong!" -Mirae-

Jihoon reflek langsung menutupi si otong yang sedikit ngilu setelah mendengar ancaman Mirae.

"Mi! Lu ngomongnya terlalu banget! Otong gw sampe ngilu ini" -Jihoon-

Dan detik berikutnya Mirae tertawa lepas karena melihat ekspresi wajah Jihoonya *eh yang lucu karena menahan ngilu di area bawahnya.

Jihoon sempat kesal karena melihat Mirae yang malah mentertawakannya. Tapi semua rasa kesal itu hilang karena ia baru saja melihat sahabatnya menangis dan kini tertawa lepas seakan semua bebannya hilang.

"Ketawa aja terus, nanti disangka orang gila tau rasa lu!" -Jihoon-

"Hhh yaudah lah gece berangkat!" -Mirae-

"Eh bentar dulu, mi" -Jihoon-

Saat Mirae mulai beranjak untuk menuju ke garasi, tangannya ditahan Jihoon. Mirae menoleh keheranan.

"Paan? Masih ngilu?" -Mirae-

"Kagak, bentar gw mau nanya di rumah ada bang Jimin atau kagak. Ntar ganggu" -Jihoon-

Mirae mengernyit heran. Memang apa salahnya jika ada Jimin?

"Bang Jimin kan ngampus bego" -Mirae-

"Eh iya. Lupa hehe" -Jihoon-

"Emang ngapa sih kalau ada dia? Ganggu apanya? Asik malah, biar ada yang traktir hahay" -Mirae-

"Entar lu sibuk sama bang Jim ae. Gw nya dicuekin" -Jihoon-

Jihoon cemberut. Lebih tepatnya sih Jihoon gak rela aja gitu. Nahkan? Aneh kan? Masa ga suka sahabatnya deket sama abangnya sendiri?

"Halah lu juga kalau lagi bareng Hera, gw dicuekin. Makanya gw sama bang Jimin deket" -Mirae-

Skak mat! 

Jihoon menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan terkekeh. Sedangkan Mirae hanya memandang datar ke arah Jihoon. Mirae bete lagi.

"Dah buruan! Lelet amat" -Mirae-

"Iya iya sabar elah" -Jihoon-

...

"Woy Jung!"

Seseorang yang terlihat berlari dari kejauhan memanggil Jungkook yang sedang berjalan bersama Jimin di koridor kampus.

"Napa itu si Taehyung? Kek nya penting" -Jimin-

"Hoshh.. Jung-hh" -Tae-

"Kenapa Tae? Nafas dulu elah" -Jungkook-

"I-itu hh.. Ada adek kelas yang berantem, cewek, terus nama lu disebut-sebut. Parah gila sampe pada berdarah!" -Tae-

Jimin dan Jungkook saling berpandangan. Jungkook memutar kedua bola matanya malas. Siapa lagi yang bertengkar sampai berdarah? Batinnya.

Mereka bertiga langsung menuju ke TKP dengan tergesa.

Sesampainya di sana mereka menemukan 2 orang gadis tengah bertatapan sengit dan untungnya ada beberapa orang yang menahannya.

"Ada apaan sih? Kok lu berdua berantem etdah liat ini kalian luka!" -Jimin-

Serentak seluruh orang yang berada di sana menoleh ke arah Jimin yang otomatis ke arah Jungkook juga. Termasuk 2 gadis yang bertengkar itu.

"I-itu s-sunbae. Jalang ini mau mencoreng nama baik J-jungkook sunbae" -Gadis1-

Jungkook menghela nafasnya kasar dan memandang ke arah gadis yang disebut jalang tadi.

Sontak Jungkook membelalakan matanya.

'Anjir cewek yang gw tolak waktu itu' 

Batin Jungkook. Terlihat Jimin juga menyenggol lengannya.

"Udah bubar semua dari pada nanti ada pihak kedisiplinan dateng yang kena juga Jungkook. Kalian awasin mereka ya, obatin juga lukanya" -Jimin-

Di sini memang Jimin yang hanya turun tangan. Jungkook terkesan tidak tertarik untuk mengeluarkan suaranya karena terlalu malas.

Setelah semuanya bubar, Jungkook, Taehyung dan Jimin pun pergi meninggalkan TKP dan berjalan menuju kelas beriringan.

"Susah emang jadi orang ganteng" -Jungkook-

"Ngeri amat sungguh, kook. Cewek yang lu tolak tuh sampe nyimpen dendam anjir!" -Taehyung-

Jimin hanya tertawa saat melihat raut muka Taehyung yang terlihat pucat karena takut.

Sedangkan Jungkook tetap memasang wajah datarnya dan duduk di bangkunya.

"Kalau lu dipanggil kesiswaan lagi gimana, kook?" -Jimin-

"Gw ga salah. Buat apa gw takut. Paling gw dibilang gini 'Jangan ganteng-ganteng, nanti banyak korban bertebaran' gitu" -Jungkook-

Sontak Jimin, Taehyung dan beberapa mahasiswa yang berada di kelas itu tertawa terbahak-bahak setelah mendengar penuturan Jungkook yang lumayan keras. Seluruh kampus memang sudah mengenal Jungkook. Jika ada gadis yang bertengkar pasti tidak jauh-jauh dari Jungkook.

Jungkook sendiri tidak kepedean bahwa dirinya tampan. Tapi seluruh kampus memang mengakui bahwa Jungkook tampan dan memiliki karisma yang kuat. Bahkan beberapa dosen muda wanita menyukai Jungkook.

Tapi di antara seluruh wanita ataupun gadis di kampusnya, hanya ada satu gadis yang sama sekali terlihat tidak tertarik pada Jungkook. Maka dari itu Jungkook sungguh penasaran dan mengejar-ngejarnya.

Drrt... Drrrt...

Ponsel milik Jungkook bergetar dan ada sebuah pesan dari aplikasi Line masuk.

Jihoon: bang, cumi di rumah gw ya.
Read. 

Jkj: Sip, tapi lu ga pergi sama cwek lu kan?
Read. 

Jihoon: engga, cwek gw lagi ada urusan.
Read. 

Jkj: Sip.
Read. 

"Woy Jim" -Jungkook-

"Paan?" -Jimin-

"Mirae di rumah lu bareng Jihoon. Oh ya gw mau cerita" -Jungkook-

"Iya, cerita apaan?" -Jimin-

"Semalem kan Jihoon nginep di rumah, trs Jihoon minta sekamer sama Mirae. Terus paginya gw liat si Jihoon— bla.. Bla.. Bla.. " -Jungkook-

Jungkook bercerita sambil berbisik.

"Anjir!" -Jimin-

Jimin terkejut.

"Jadi rencana lu masih berlaku gak Jim?" -Jungkook-

"Masih lah! Pokoknya sampe tujuan utama kita tercapai, rencana itu bakalan terus gw jalanin" -Jimin-

"Makasih loh Jim udah bantuin hahay" -Jungkook-

"Tapi kalau gw beneran suka sama dia gimana kook?" -Jimin-

"......."








































































Tbc~
Hayo rencana paan noh? Dia siapa? Ada yang penasaran sama cewek gebetannya Jungkook? Hahay~ tunggu sajaaaa kawan's~
Vomment juseyo~

Btw! Gw berencana mau bikin 'Introduce Cast' pada mau gak? Biar kalian ga bingung:v klo iya komen ae:v gw bikinnya sesuai keinginan kalian ya:'' klo kgk ya kgk gw bikin HAHAHAHA~

friendzone || Park JihoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang