'Hatiku mulai goyah'
■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■
Sejak insiden dimana Haknyeon menyatakan perasaannya kembali kepada Mirae, kini hubungan keduanya juga bersatu kembali. Mirae dan Haknyeon kembali menjadi sepasang kekasih.
Mirae merasa nyaman dengan Haknyeon yang sekarang. Karena Haknyeon yang sekarang bukanlah yang dulu.
Haknyeon yang sekarang jauh lebih dewasa dan perhatian. Haknyeon sangat menyayangi Mirae. Haknyeon itu tipe-tipe cowok yang kalau sudah sayang sama satu cewek tidak akan tergantikan.
Berbeda dengan hubungan Jihoon-Hera yang hampir kandas karena Jihoon berubah 180° sejak insiden Haknyeon-Mirae. Jihoon jauh lebih diam dan dingin. Jihoon yang sekarang terkesan tidak peduli pada sekitarnya. Bahkan Hera sang kekasih merasa bahwa Jihoon sudah bosan dengannya.
Mirae selaku sahabatnya sendiri merasa bahwa Jihoon sudah jarang menghubunginya atau menemuinya.
Jika ditanya masih adakah perasaan Mirae terhadap Jihoon, jawabannya itu 'iya masih ada'
Tapi Mirae sendiri sudah mulai lelah karena Jihoon yang tidak peka selama ini ditambah sifat Jihoon yang berubah ini semakin meyakinkan Mirae untuk kembali mencintai Haknyeon.
....
"Jihoon sayang, ada Mirae itu" -tante Park-
Jihoon yang masih bergelung di kasurnya itu menghiraukan teriakan sang ibu di pagi hari di hari libur ini.
Jihoon kembali memejamkan matanya dan berencana untuk kembali ke alam mimpinya sebelum sebuah gedoran pada pintu kamarnya mengejutkannya dan harus membuatnya mau tak mau terbangun dengan kondisi mengenaskan.
Setelah gedoran itu berhenti, seorang gadis yang selama ini menjadi alasan Jihoon uring-uringan masuk dengan wajah kesal.
"Ih lu tuh ya bikin cemas aja! Kerasukan setan apa sih sampe kek gini? Hera juga kasian tau, lu kayak gini ke dia! Lu kenapa sih?" -Mirae-
Jihoon hanya menatap datar Mirae yang masih berdiri di ambang pintu.
"Gw gapapa, dah sana pergi gw masih ngantuk" -Jihoon-
Mirae menganga tak percaya. Ada suara retakan di hatinya. Sakit.
Datar banget. Jihoon. Untuk pertama kalinya Mirae liat Jihoon seperti ini.
Bukannya pergi, Mirae malah mendekati kasur Jihoon dan duduk di pinggir kasur itu.
"Lu lagi ada masalah? Gak mau cerita ke gw gitu?" -Mirae-
"Gak" -Jihoon-
"Ih hoonnnnn jangan bikin gw takut deh. Lu yang kayak gini kayak lagi kerasukan tau!" -Mirae-
Jihoon masih membelakangi Mirae yang terus berceloteh ria.
"Dah ah sana pergi mi. Gw lagi gamau di ganggu" -Jihoon-
"Tapi please jangan anggurin Hera itu. Dia juga butuh kepastian sama hubungan kalian. Kalau lu emang berniat putus dari dia ya putusin. Jangan ngegantungin dia gini" -Mirae-
Mirae menarik bahu Jihoon agar lelaki itu terbangun.
Tapi gagal.
"Lu gak usah ikut campur masalah gw! Udah sana keluar!" -Jihoon-
Dan malah Mirae mendapatkan bentakan dari Jihoon yang membuat air matanya tiba-tiba jatuh.
"K-kok lu bentak gw? Hikss.. Lu jahat" -Mirae-
