Chapter 2

643 44 10
                                    

Luhan pulang sekolah seperti biasa. Dia pulang dengan kereta bawah tanah. Saat luhan menuju ke stasiun, luhan melihat namja itu tadi. Siapa lagi kalau bukan Sehun si kapten basket paling populer di sekolah karena ketampanan nya dan kecerdasannya. Biasa nya sehun juga disebut Pangeran Sekolah.

Luhan berjalan seperti biasa dan tidak memprihatinkan keberadaan sehun. Luhan berjalan semakin cepat karena merasa sehun mengikuti nya. Luhan dan sehun masuk ke kereta.

"Hei, Putri Es aku ingin bertanya soal kemarin lusa"ucap sehun.

"Aku lagi badmood untuk di ajak bicara, terlebih tentang itu, cihh"ucap luhan datar dan dingin.

"Kenapa sikap mu aneh eoh?"ucap sehun.

"Wae? Masalah? Pergilah jika masalah"ucap luhan. Keadaan menjadi hening.
Beberapa saat.....

"Apa kau menyukai ku eoh?"tanya sehun.

"Ani" jawab luhan singkat+dingin.

"Yakin, jujur lah. Aku tak apa"

"Ani"

"Bahkan aku membenci mu"ucap luhan sinis.

"MWOOO? benci? Wae? Aku punya salah pada mu?"tanya sehun.

"Ani, aku hanya benci kamu"

"Wae?"

"...."luhan tidak menjawab.

Ting.. Ting.. Ting...
Kereta akan sampai di stasiun XOXO.

'Sebentar lagi sampai, aku harus tahan ini. Toh jika tidak, akan ku minum darah namja ini' batin luhan.

"Kau turun di stasiun mana? Disini juga?"tanah sehun.

"...." luhan tidak menggubris sama sekali.

"Okay, aku seperti bicara dengan dinding saja"ucap sehun.

Pintu kereta terbuka, luhan langsung lari begitu cepat agar tidak ketahuan sehun. Luhan lari menuju TK SM untuk menjemput haechan.

Luhan melihat lihat dimana haechan berada. Ternyata haechan berada di tempat bermain di TK itu. Haechan tampak mengobrol bersama yeoja kecil. Haechan tidak enghubris sama sekali perkataan yeoja itu.
Hingga......

"Hmmm... Makanan enak"ucap haechan melihat leher yeoja kecil itu. Haechan mendekati yeoja kecil itu dan HAAAPPP...
Haechan di gendong oleh Luhan tepat waktu.
Jika tidak, bisa ketahuan identitas mereka yang asli.
Sebelum pergi luhan tersenyum pada yeoja kecil itu.

"Adik kecil, siapa nama mu?"tanya luhan sebelum pergi. Dan masih menggendong haechan yang sudah ngiler melihat leher yeoja kecil itu.

"Annyeong eonnie, naneun Yena imnida. Manaseo bangawoyo(?)" ucap yeoja kecil itu.

"Oh, naneun Luhan. Panggil luhan eonnie ne"ucap luhan. Yena mengangguk paham.

"Eonnie? Kenapa haechan ngiler terus sih?"tanya yena.

"Emmm... Nggak tau ya! Dia emang aneh, kami pergi dulu ne. Annyeong"ucap luhan melambaikan tangan nya.

∵∵Skip∵∵

"Baba, Mama haechan pulang"teriak haechan setelah masuk rumah.

"Eohhh kalian sudah pulang, kajja makan mama udah siapin semua nya"ucap nyonya Xi.

"Ada apa dengan wajah baba? Kok keliatan murung gitu?"tanya luhan.

"Baba bingung, ingin bekerja apa?"ucap tuan Xi.

"Baba bisa bekerja di perusaan kecil"usul luhan.

"Ne kau benar anak baba paling cantik"ucap tuan Xi.

"Ya udh palli makan dulu"ucap nyonya Xi. Mereka makan daging babi mentah dan minum darah babi.

∞∞Skip∞∞

Disekolah ada kegiatan keterampilan membuat aneka bentuk dari plastisin.
Luhan tidak membawa alat alat sama sekali. Dia bingung harus apa.

'Lihat lah Putri es tidak membawa alat keterampilan'

'Hahahahaha kasian sekali'

Meskipun hanya bisikan luhan bisa mendengar semuanya, karena vampire memiliki pendengaran yang tajam bukan?

"Eumm.. Luhan? Bisa kah kami membantu mu? Kau kan tidak mbawa alat alat kan?"ucap yeoja bermata sipit.

"Toh, kami juga punya alat yang lebih, kamu bisa pinjam dulu. Ini!"ucap yeoja bermata bulat.

"Apa nggak apa apa?"tanya luhan.
Kedua yeoja itu hanya mengangguk.

"Apa aku boleh duduk di sini?"tanya yeoja bermata sipit.

"Ne" jawab luhan.

'Aish dia benar benar dingin' batin yeoja bermata sipit.

"Aku ingin kenal kan. Naneun Do Kyungsoo. Panggil saja kyungsoo"ucap yeoja bermata bulat.

"Naneun Byun Baekhyun. Panggil aja baekhyun"ucap yeoja bermata sipit.

"Kenapa kau suka menyendiri?"tanya kyungsoo.

"Entahlah! Aku hanya suka" jawab luhan.

"Bagaimana kalau kita berteman saja?"tawar baekhyun.

'Apa tidak apa apa aki berteman dengan mereka?' batin luhan.

"Akan ku pikirkan lagi"ucap luhan.

"Ohhh.. Ne akan kami tunggu jawabannya"ucap BaekSoo serempak.

"Palli kita selesaikan sebelum di kumpulkan"ucap kyungsoo.

↭↭Skip↭↭

Luhan pergi ke cafe bibi nya. Dia ingin menyanyi dan menggitar kan pelanggan di cafe bibi nya itu.
Suasana menjadi hangat saat luhan menyanyi dan di aluni suara gitar nya.
Tanpa luhan sadari, dia ditatap bahkan direkam oleh seseorang. Ya.. Orang itu orang ber marga 'Oh' yakni Sehun.

Setelah selesai, luhan langsung menghampiri bibinya. Sebelum itu luhan dihalangi oleh sehun.

"Wooww, kau hebat sekali ternyata! Kenapa kau nggak nunjukin bakat mu di sekolah? Atau mengikuti Ekskul gitu?"ucap sehun.

"..."hening luhan tidak menjawab ucapan sehun.

"Yakk! Kenapa kau diam? Jawab lah"ucap sehun.

"Minggirlah" ucap luhan lembut tapi menusuk.

"M Mwooo, kau menyuruh ku minggir? Andwe aku nggak mau"ucap sehun.

"Aku akan jawab 'TIDAK' Puas?"ucap luhan.

"Ne aku puas"ucap sehun.

"Jadi minggirlah"

Sehun pergi dari hadapan luhan.

'Ihh... Kejam banget tu Putri es, untung dia yeoja. Kalau tidak, dia habis ditangan ku"































0.0







T.. B.. C..

Annyeong...

Ketemu lagi...

Thor kangen nichhh....

Oh ya.. Gomawo udah mau vote chap 1..

Jangan bosen Voment yaa....

      👇              👇

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 03, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Love Girl VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang