Pertama

232 21 0
                                    


PEAK's POV

Aku Peak, anak kedua dari tiga bersaudara. Kakakku bernama Toey dan adikku bernama Plan. Jangan tanyakan bagaimana hubungan kami. Kami sangat sangat tidak dekat bahkan setiap hari aku bertengkar dengan kakaku. Entah itu masalah kecil maupun masalah serius sekalipun, akan kami selesaikan dengan saling jambak.

Aku tinggal di negara yang 80% penduduknya gay. Jadi jangan kaget jika ceritaku ini tentang bromance, Oke? Negara ini baru menetapkan peraturan pernikahan sesama baru-baru ini. Jadi, kalau kau bertanya, Ya ayahku pria dan ibuku wanita. Karena, dulu pernikahan sesama jenis belum boleh dilakukan.

Aku bertempat tinggal di daerah Khungnam. Ada beberapa rumah disini dan itu semua, rumah temanku. Akan kujelaskan,

Rumah disampingku, dihuni oleh keluarga paman Jirapun. Beliau memiliki 2 anak. Nice dan Guy. Nice adalah seorang lelaki berusia 24 tahun yang sudah mencoba masuk perguruan tinggi 6 kali. Tapi ditolak. Guy adalah adik Nice yang seumuran denganku. Guy ini sering kupanggil 'Anjing'. Karena dia memiliki wajah yang imut/?

Rumah bagian depan, dihuni oleh keluarga paman Pawat. Hanya ada satu anak disitu, namanya Ohm Pawat, dia anak tunggal. Menurutku, dia ini yang paling normal diantara yang lain. Dia ketua OSIS di Sekolah kami.

Satu lagi, Film. Oke, karena namanya aneh jadi aku sering memanggilnya Fim dan diceritaku ini aku akan memanggilnya fim. Dia tinggal dengan kedua orangtuanya. Rumahnya didekat rumah Ohm Pawat.

Ah ya, aku hampir lupa. Ada satu lagi, Boom. Ya, dia ini tidak bersekolah sejak SMP. Dia seorang pemain Hmakruk. hmakruk di negara kami adalah sejenis baduk (di korea). Tak ada yang dia tahu selain hmakruk . Dia paling polos diantara kami semua. Kami akan selalu semua melindunginya.

Yosh, selesai perkenalan, sekarang mulai saja ceritakan kisahku, Ci.

Gw : Oke.

-----------

Author's POV

"Selamat pagi" sapa Peak

"Hm"

"Aish! Padahal aku mencoba untuk sopan" gerutunya

"Argh, ok. Selamat pagi tuan Peak." Balas Ohm

Peak tersenyum lebar

"Mau kemana pagi pagi begini?" tanya Ohm

"Ibu menyuruhku untuk mengantar ini kerumahmu" ujarnya

"Apa?"

"Cumi"

"Masuklah, ibuku didalam." Jawab Ohm

"Kau sendiri?"

"Ada buku yang harus kubeli" Peak ber'Oh' ria, lalu masuk ke dalam.

Ohm berlalu meninggalkan Peak.

"Permisi Bibi.. ibu menyuruhku mengantar ini" serunya

"Aigoo, letakan saja dimeja dan ambilah jeruk itu, sebagai balasan" serunya dari belakang

' Pawat itu keturunan Thailand-Korea. Ayahnya asli Thailand dan ibunya orang korea, Bibi Kim. Jadi kadang masih terbawa bahasa Korea.

How to Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang