kau kembali melihat kearah jam tanganmu yang setiap detiknya terus berjalan. pukul 20.48 KST. dan kau masih ada di perpustakaan kota menunggu datangnya seseorang.
kau kembali melihat pesan terakhir yang dikirimi oleh seseorang yang kau tunggu.
'aku akan menjemputmu. jangan sekali-sekali coba beranjak dari tempat berdirimu sekarang.'
inilah alasanmu kenapa kau tidak menaiki bus saja untuk pulang ke rumah. padahal kau tahu, seseorang yang kau tunggu adalah orang yang super duper sibuk.
sebuah mobil berwarna silver berhenti di depanmu tepat setelah kau menghela nafas dan mematikan layar ponselmu. kaca mobil itu turun. tampaklah seseorang -dengan wajah lelahnya menatapmu dan memaksakan senyuman setulus mungkin.
kau masuk ke dalam mobil, menutup pintu dan langsung mengatakan "Suho-ya, kau tak seharusnya menungguku, kau pasti masih punya-"
"maaf membuatmu lama menunggu yn(yourname)-ah. aku benar-benar harus menghadiri rapat untuk encore besok. aku -minta maaf" lelaki bernama Suho itu membelai rambutmu yang sudah mulai berantakan dari kuncirannya.
"kau tidak seharusnya menjemputku" kau menarik nafasmu. "-sungguh. bukan karena aku tak ingin kau jemput. tapi kau pasti sibuk dan aku tak mau kau kelelahan" kau menggenggam tangan Suho. raut wajahmu berubah sangat khawatir. melihat kantung matanya yang lumayan besar, wajah lelahnya, dan matanya yang bahkan mulai memerah akibat kantuk.
Suho tersenyum padamu. "aku tak apa." ia menarik seatbelt-mu dan memakaikannya.
"aku sungguh tak apa" Suho memakai seatbelt-nya sendiri dan langsung melaju dengan kecepatan sedang.
"aku memang lelah yn-ah." Suho sesekali mencuri pandang padamu. "tapi saat melihatmu aku jadi berenergi kembali" lanjutnya dengan memamerkan senyuman indahnya.
"waeyo?"
"kau seperti-" Suho terlihat berfikir di tengah-tengah lampu merah yang menyala.
"-rumah." Suho menoleh ke arahmu dan tersenyum lebar. kau membalasnya dengan senyuman yang tak kalah lebar juga.
•••
Suho melepaskan seatbelt-mu saat mobilnya sudah berhenti persis di depan rumahmu. sudah jadi kebiasaannya, yang selalu memasang dan melepas seatbelt-mu setiap kali pergi bersama. ia tak membiarkanmu memasang dan melepasnya sendiri dengan alasan 'nanti tidak kencang.'
kau tersenyum saat Suho selesai melepaskan seatbelt-mu.
"mau mampir?" tawarmu.
"eomma pergi?" tanya Suho saat melihat garasi rumahmu kosong tanpa mobil.
"ia ada pekerjaan mendadak di Jepang. 2 hari lagi baru pulang. mau mampir?" tawarmu sekali lagi.
Suho melirik arlojinya. yang membuat kau juga melirik jam tanganmu. pukul 22.04 KST.
"ada ramyeon?" tanya Suho.
"ada. tapi kau benar ingin ramyeon? besok konsermu-" kau menggantungkan kata-katamu diakhir.
Suho tak menjawab, ia mengambil ponselnya yang terletak di dashboard, lalu keluar dari mobil.
larangan kedua Suho; tidak boleh keluar mobil sendiri. Suho akan membukakanmu pintu apapun yang terjadi. menurutnya, kau tuan putri-nya.
kau menunggu Suho yang sedang memutar untuk membukakanmu pintu. beberapa detik kemudian, pintumu sudah terbuka dengan badan Suho yang membungkuk kearah-mu. ia tersenyum lebar.
kau keluar dari mobil, dan Suho
menutup mobilnya. lalu kau dan Suho berdampingan menuju pintu rumah.kau mengetik password rumah mu setelah itu ada bunyi -tit lalu kau dan Suho masuk.

KAMU SEDANG MEMBACA
Home. ; Kim Junmyeon
Fanfiction"Kau seperti" Suho tersenyum. "-rumah." what if you have a relationship with Suho of EXO who is have a super busy schedule? a ficlet between you and Kim Suho.