26

1.3K 28 0
                                    

Di Rumah Sakit.

Nae gelisah mundar mandir di depan ruang oprasi seperti setrikaan dimana di dalamnya ada Batz yang lagi di tangani oleh Dokter.

Tak henti-hentinya Nae mengeluarkan air mata di kedua kelopaknya, meski sudah di hapus oleh kedua tangannya tetap saja air matanya mengalir begitu saja.

Orangtua batz dan teman teman hanya bisa duduk di bangku yang telah di sediakan rumah sakit setiap lorong nya, merekapaun merasakan apa yang sedang di rasakan oleh Nae rasa cemas khawatir gelisah berkecabuk di dalam fikirannya.

Mamah Papah nya Nae tidak bisa datang di karenakan mereka berada di luar negri. Tapi meraka sudah mengetahui kalo Batz di rumah sakit karna di beri tau oleh anaknya Nae.

Merekapun sangat sedih dan khawatir, tapi mereka tidak bisa menemani anaknya karna kesibukannya mungkin dalam 2 hari baru bisa berdarat di thailand.

Mamah Batz : Tenangkan dirimu. Mamah yakin Batz baik-baik saja.

Nae tetap aja gak bisa diam. Rasa bersalah menyalahkan dirinya. Karna tidak bisa menjaga Batz dengan Baik.

( Bodoh.. Bodoh.. Bodoh memang bodoh. Ini salah gw ini salah gw ) Nae menyalahkan dirinya sendiri.

Darin : Kita disini. jangan kaya gini. kita berdoa saja karna yang di butuhkan oleh Batz sekarang adalah sebuah Doa yang Tulus.

" Sini sayang duduk " suruh Mamah Batz merangkul Nae agar duduk dan menenangkannya.

Akhirnya Nae menuruti kata mamahnya. Tetap hatinya begitu sakit dengan keadaan Batz tak berdaya berbaring di ruang oprasi.

( Tenang!. Batz pasti baik-baik saja ) batin Nae.

Selama 3 jam mereka menunggu Batz di oprasi akhirnya Dokter keluar. Semuanya langsung berdiri menghampiri sang Dokter.

Papah Batz : Dok gimana keadaan anak saya ?

Dokter : Oprasi berjalan dengan lancar. Tapi-

" Tapi kenapa dok " tanya Nae cemas

Dokter : Tapi pasen masih gak sadarkan diri. karna luka di kepalanya cukup parah yang menyebabkan pasen Koma.

" Koma " jerit Nae

Dokter : Kalian terus lah berdoa karna kemungkinan pasen akan segera sadar tapi saya gak bisa menyimpulkan itu kapan. kalo begitu saya permisi dulu.

Semuanya hanya mengangguk.

Setelah Dokter berlalu meninggalkan mereka tiba-tiba.

.Bruuk.

Nae pingsan semua panik dan membawanya masuk ke ruangan Batz. Nae di baringkan di sofa yang telah di sediakan rumah sakit setiap ruangannya. teman-temanya berusaha untuk menyadarkan Nae agar cepat sadar tapi tetap saja Nae gak sadar-sadar.

" Bell tolong bawaain kayu putih " suruh darin

Rabell pun langsung membawakannya yang ada di laci dekat ranjang batz.

" Nii "

" Thanks "

Darin terus mengolesin kayu putih itu ke ujung kening Nae dekat alis yang sangat tebal itu dan sesekali sodorkan keidungnya agar menghirupnya.

Mamah Batz : sayang jangan tinggalkan mamah " tangisannya dan mengusap rambut Batz.

Papah Batz : Sayang kamu pasti kuat. " mengecup kening Batz lama. dan tak terasa air matanya pun menetes.

" Om.Tante sudah jangan terus menangis. Yakin lah Batz akan sadar. kalo om sama tante kaya gini. ini akan membuat Batz drop brat dan akan membuat batz sedih " ujar Nut

" Kamu benar nak kita jangan terus bersedih karna terus bersedih akan memperburuk keadan batz doang. terimaksih telah menyadarkan tante "

" Gimana Nae apa dia belum siyuman " tanya papah batz.

" Belum om. Nae susah bangun nii mungkin dia tidur kali. dasar kebluk " canda Darin agar semua yang ada si ruangan tidak canggung dan ketawa.

" hahaha kamu ini ada-ada aja " kata mamah Batz.

Sekitar 10 menit akhirnya Nae tersadar dari pingsan nya.

Rabel : Akhirnya llu sadar juga Ne.

" Batz "

Bowy : Batz ada qo dia gak kemana-mana. sini gw bantu llu duduk.

Nae pun duduk dengan bersandar. " Pengen Minum "

Aom : Nii minum

" Minumin gw lemes gak bisa pegang gelas. entar jatuh "

Aom : Ikh manja. kalo Batz yang manja gw gpp. Ikhlas gw. ( sambil menyodorkan ke mulutnya )

" Jahat "

" Bodo "

Kemudian semua diam hening gak asa suara dari mulut mereka. mereka hanya berfikir dalam diam.

Nut : yank aku pulang ya, aku cape.
Darin : iya kamu pulang aja. maaf aku gak bisa antar. aku ingin nemenin Nae di sini kasian dia sendiri.
Nut : iya sayang aku ngerti. ( mencium bibir darin )

" Tante.Om __Nut permisi pulang dulu, besok Nut jenguk Batz lagi qo "

" Iya sayang hati-hati ya " ujar papah batz.

Nut mengangguk dan berjalan menuju Batz dan mencium keningnya. " Cepat sadar ya Batz. gw kangen sama llu "
Nut pun berpamitan dan keluar dari ruangan.

Rabel : kalo begitu kita juga pamit pulang ya om.tante bukan nya gak mau lama lama nii tapi takut orang tua aku khwatir soalnya gak pamitan dulu.

" Iya sayang " kata Mamah Batz.

" Iya sanah pulang gak nyadar ya llu kesini pake baju tidur, salah kostum llu " ucap Darin.

" karna gw panik bego. gw lagi enak-enak tidur Nae nelpon kalo Batz masuk rumah sakit. ya gw panik langsung cuss kesini "

" Hahaha udah sayang, jangan di ladenin udah kita pulang aja " ujar Bowy

Rabel dan Bowy pun pamit pulang tapi sebelumnya mencium kening Batz.

" Awas llu " ancam Rabel ke Darin.

Darin hanya memberikan wajah datarnya.

Nae bangun dari tempat duduknya dan duduk di kursi samping ranjang Batz. " Batz bangun dong. Jangan merem terus " memegang tangan kirinya.

<<<<SKIP>>>>
👇👇👇👇

C.I.N.T.A ( Nae Batz )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang