Bambam

63 13 7
                                    

Hari ini begitu melelahkan. Bagaimana tidak dari pagi mondar mandir kesana kemari. Disuruh ini itu. Dan disini lah aku di depan halte menunggu jemputan kalo tidak ada bus yang datang.

Ya aku baru aja seminggu jadi karyawan magang di suatu perusahaan. Terlalu banyak hal yang aku kerjakan. Dari mengedit hasil laporan dari karyawan yang tua.

"(Y/N)-a" suara yang aku rindukan selama 3 hari ini.

Aku tersenyum manis kepadanya kedatangannya membuat lelah ini sembuh. Degup jantungku berpacu cepat. Langkah kakinya yang menuju ke arah ku, dengan senyuman yang menenangkan. Aku masih berdiri di tempat. Tanpa aba aba Bambam datang memelukku

"Mani Bogoshipo. Jinjja (Y/N)-a" dia membisikkan kalimat yang membuat pipi ini menjadi merah.

"Ne. Na ara"

"Yak. Kau pasti tak merindukkanku bukan? Pasti kau bosan dengan kata kata itu"

Aku tersenyum, di seperti anak kecil yang suka ngambek, tapi aku suka hal itu. Entah kenapa aku sangat menyukainya.

Aku melepaskan pelukannya, langsung mengajaknya pulang. Dia hanya bisa berdiam diri, wajahnya sangat lucu. Seperti biasanya dia selalu membukakan pintu mobil untukku.

10 menit berlalu sejak mobil berjalan dia hanya diam. Sebenarnya aku tak tahan dengan keadaan seperti ini. Tapi aku yakin dia juga tak tahan makanya sebentar lagi pasti dia akan berbicara.

30 menit kemudian

Dia masih belum berbicara. Biasa nya kita tak bisa diam seperti ini dalam waktu 15 menit. Tapi sekarang beda? Yak! Apa di benar benar marah? Dasar anak ini

Entah apa yang mendorong untuk mencium pipinya

Cupp

Dia kaget. Dan langsung menoleh ke arah ku

"Apa itu tadi?"

"Ha? Apa? Yang mana? Bicara yang jelas!"

"Tadi! Yak (Y/N)-a kau mau membujuk ku dengan cara seperti itu?"

Belum sempat aku menjawab, "Tapi aku menyukainya. Dan kau berhasil membujukku" dia tersenyum manis. Dan aku terkejut.

"Jarang jarang sekali kau mau mencium pipiku"

Aku hanya biasa tersenyum malu.

"Apa yang membuat mu berdiam seperti itu? Hem? Kau tak pernah seperti itu?" tanyaku penasaran

"Ini semua gara gara kamu"

"Ha kenapa aku?" aku tau penyebabnya.

"(Y/N)-a kamu itu kalo setiap aku bilang 'Na bogoshipo' kau hanya menjawab 'Ne, na ara' itu sungguh menyebalkan"

"Oh hanya karna itu"

"Apa kamu bilang hanya itu? Kita jarang bertemu. Aku sibuk dengan jadwalku yang begitu padat yang membuat ku ingin membakar semuanya. Agar tak ada yang mengingatkan ku tentang itu"

Aku tertawa pelan. Ekspresinya terlalu lucu.

"Yak mengapa kau tertawa? Emang itu lucu?"

"Ne. Itu sangat lucu"

"Terserahlah dirimu saja"

"Ne... Nado Bogoshipo Bambam, Saranghae Bambam" ucapku membuatnya mengrem mendadak. Dan melanjutkannya dengan perlahan

"Yak! Kau membuat terkejut, itu berbahaya tau"

"Tapi aku tak salah dengarkan dengan kalimat yang kau ucapkan tadi?"

"Tidak"

"Kenapa kau baru menjawabnya sekarang. Aku menunggunya begitu lama"

"Suka suka aku lah"

"Tapi tak apa. Aku sangat senang dan sangat tau bahwa kau itu sangat merindunkanku dan juga mencintaiku tanpa harus kau katakan"

Aku terseyum malu. Aku benar benar malu akan ini.

"Tapi tadi aku kira kau bosan dengan kalimat itu" ucapnya sedih.

"Mana mungkin aku bosan dengan kata kata itu. Malah sebalik nya. Aku selalu merindukan mu dengan kalimat yang kau lontar dan tingkah mu yang tak bisa ku lupakan" ucapku tanya sengaja

"Yak! Kenapa malah kau yang menggombali ku. Harusnya aku (Y/N)-a nanti kalo aku terlalu baper. Tak akan ku antar pulang kamu"

Alisku berkerut "Mwo? Kalau aku tak pulang bagaimana dengan bunda. Kalo aku tak pulang mau kamu bawa kemana?"

"Akan ku bawa kamu ke pelaminan. Dan ku bawa juga bunda mu. Untuk segera menyetujuinya"

"Dasar!!! Malah kau yang menggombal. Aku akui kau lah raja gombal. Jadi fokuslah menyetir mu"

Kami berdua tertawa.

Aku ingin kami bersama selamanya, apapun keadaan kami, saling melengkapi.

Aku sungguh sangat menyayangi nya.

I LOVE BAMBAM

ʕ•ﻌ•ʔʕ•ﻌ•ʔʕ•ﻌ•ʔʕ•ﻌ•ʔʕ•ﻌ•ʔʕ•ﻌ•ʔʕ•ﻌ•ʔʕ•ﻌ•ʔ

Gaje banget @_@

Pasti aneh kan ya?

Semoga menghibur ^_^

GOT7 (ShortStory)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang