Cinta Kucing (?)

4.2K 533 24
                                    

Andra menyandarkan kepalanya di sandaran kursi lalu memejamkan mata. Bibir musisi itu melengkungkan senyum saat mendengar alunan musik lagu yang baru selesai ia ciptakan. Ini lagu kedua yang ia ciptakan sejak bertemu dengan Varsha. Keberadaan gadis itu memunculkan musik-musik indah di pikirannya dan semua itu terangkum menjadi nada-nada merdu dalam lagunya.

Saat mendengarkan lagu itu, Andra dapat membayangkan senyum, tawa dan airmata Varsha. Airmata yang diyakininya berubah menjadi senyuman saat memandang apa yang sudah ia persembahkan kemarin malam. Ah... Andra jadi ingin bertemu dengan Varsha lagi. membayangkan gadis itu membuat Andra tidak sadar kalau kini ada seseorang yang masuk ruangannya.

"Lagu baru lo?"

Suara bernada terkejut itu membuat Andra membuka matanya lalu memandang Micky yang kini berada di depan pintu ruangannya yang terbuka. Micky masuk ke dalam ruang musiknya itu lalu duduk di sampingnya. Mata sahabatnya itu terpaku melihat komputer yang menayangkan music equalizer.

"Who is she?"tanya Micky dengan wajah bersemangat saat memandang Andra yang tersenyum. "Ini lagu kedua lo dalam beberapa minggu ini. Setelah lama nggak bisa nyiptain lagu... siapa tuh cewek?" Akhir-akhir ini mood Andra berubah drastis. Dan Micky rasanya ingin berterima kasih pada seseorang yang membuat iparnya itu jadi lebih melankolis tapi penuh inspiratif ini.

Andra tertawa karena pertanyaan penuh desakan itu. "Tahu darimana lo ada cewek?"

"Lily yang cerita. Dia pernah lihat lo lagi nelpon seseorang dan muka lo keliatan kayak lagi jatuh cinta,"

Andra terkekeh. "She's right,"

Micky mencibir. "Gue tahu dia bener. Yang gue tanyain, siapa tuh cewek?"

Bukannya menjawab, Andra kembali menyandar di kursinya lalu menatap langit-langit ruang musiknya. Musisi itu membayangkan senyuman Varsha dan lagi-lagi semua melodi indah muncul dalam pikirannya.

Mungkin memang benar, jatuh cinta tidak hanya membuat bahagia, namun memberikan banyak inspirasi. Dan semua inspirasi itu muncul untuk gadis itu. Bagaimana reaksi Varsha saat mendengar lagu itu? Apakah ia akan suka? Apakah ia akan semakin menyukai Orion?

Apa musikku dapat membuat kamu jatuh cinta padaku?

Kuharap musikku dapat membuat kamu mencintaiku.

***

Suara merdu personil Orion mengiri gerak lincah tangan Varsha saat mengolah adonan kue. Gadis itu ikut melantun lagu tersebut dengan riang gembira sambil mencetak adonan berbentuk bulat. Apa yang dilakukannya kali ini merupakan kebiasaan yang sudah cukup lama ia tinggalkan. Dulu Varsha seringkali melakukan kegiatan membuat kue kering dengan ibunya sambil menyetel kaset usang lagu-lagu lawas milik sang ibu. Namun karena hal istimewa yang dilakukan Andra semalam, Varsha jadi terdorong untuk melakukan kebiasaan ini dengan menyetel lagu Orion.

Sejak ibunya meninggal, Varsha tidak lagi melakukan kegiatan ini sesering dulu. Hanya terkadang saat ia merasa gembira dan ingin menghadirkan sosok ibunya disana. Dengan memasak kue, Varsha seolah ingin menyampaikan pada sang ibu kalau ia sedang merasa senang. Apalagi kue yang dimasak dalam keadaan senang biasanya memang selalu berakhir dengan sangat enak.

Aneh memang. Padahal kemarin terjadi hal yang tidak menyenangkan karena sang ayah. Namun apa yang dilakukan Andra membuat Varsha merasa senang dan merasa diperhatikan. Sehingga ia pun mulai melakukan ritual riang gembira ini. Bibirnya melengkungkan senyuman lebih lebar saat suara Andra melantun merdu. Mungkin suara Andra tidak sebagus Ryan atau Jovan, tapi bagi Varsha, suara pria itu dapat membuat hatinya merasa hangat.

Wedding DressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang