Malam ini, aku sedang belajar untuk ulangan kelulusan smp ku besok.Waktu menunjukkan pukul 21:30
Aku bergegas merapikan buku yang habis ku baca, lalu langsung menuju kasur.
Dan telah siap menutup mata menuju mimpi,dan berdoa serta memohon semoga mimpi malam ini tidak buruk.
[huruf miring= dalam mimpi]
Aku berjalan di trotoar sehabis pulang dari sekolah, saat mau menyebrang sambil menunggu rambu lalu lintas berwarna merah.
Dari kejauhan, aku meliat seorang remaja perempuan seumuranku. Dia berada di seberang, dia ingin menyebrang. Tapi, tiba-tiba dia berhenti di tengah jalan dan dari arah kanan mobil melaju dengan cepat.
Aku segerah ingin berlari menyelamankannya, tetapi ada seorang remaja lelaki telah menyelamkannya.
"Ohh sukurlah selamat, kenapa dia diam di tengah jalan. Apa dia berniat bunuh diri? Aneh...aneh saja",gumanku
Aku meliat lelaki itu membawanya duduk di kursi di dekat sana, sambil mengelus rambutnya.
"Sepertinya itu pacarnya... yasudah...
Ehh...?"Aku mendengar perempuan itu menangis, dan mengucapkan "Aku ingin bunuh diri saja, jangan halangi aku".
Karena penasaran aku pun mendekati mereka, setelah berhasil menyebrangi saat meliat rambu berwarna merah. Aku berada di dekat tapi tak terlalu dekat sekitar 2 meter dari mereka berada. Aku duduk di kursi yang ada di sepanjang trotar ini, tepat bersebelahan dengan kursi mereka.
Agar tak mencolok, aku pura-pura membaca novel yang selalu ku bawa untuk menghilangkan bosan. Kudengarkan omongan mereka.....
"Apa guna kamu bunuh diri? Malah mereka senang, aku tau kamu habis melihat pacarmu selingkuh kan. Bunuh diri malah membuat mereka senang karena sudah terbebas, harusnya kamu membuktikan bahwa kau mampu tanpa dirinya", kata laki-laki itu
"Tau dari mana kamu? Siapa kamu ini? Biarkan aku mengakhiri hidup ini, tiada gunanya juga aku hidup", kata perempuan itu
"Hyhy... kau tak perlu tau aku tau dari mana, dan siapa aku. Yang penting jangan pernah mencoba bunuh diri lagi, dan ingat kata-kataku tadi", balas laki-laki itu dan ia pergi begitu saja.
Kuliat perempuan itu menagis dan....
Kring...kring.....
"Akhh... sudah pagi ya? Ahh... ya mimpi tadi harus ku catat dulu, sebelum aku melupakannya"
Aku selalu menulis mimpiku, karena jika tidak aku akan melupakan peristiwa yang akan ku lihat nantinya.
Setelah selesai, aku segerah ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan berpakaian.
30 menit aku bersiap lalu langsung menuju meja makan
"Mama sarapan pagiku mana?"
"Ini, dan cepat habiskan. Nanti kamu terlambat hari ini hari pertama ulangan kelulusanmu kan"
"Ya ma... aku sudah selesai aku berangkat dulu ya!", ku cium punggung tangan mama.
Aku menuju mobil, disana ayahku menungguku sedari tadi.
"Sorry ayah Abel tadi sarapan dulu"
"Iya cepat masuk, nanti kamu terlambat"
Selama di perjalanan aku membaca buku pelajaran yang akan diujikan. Namun, aku tidak konsen karena mengingat mimpi semalam. Aku mengaingat laki-laki itu, dia memiliki rambut yang sama denganku. Tapi, wajahnya tak terlihat karena tertutupi perempuan itu. Ahh... kenapa aku jadi memikirkan itu, biasanya aku cuek aja karena mimpi itu tak buruk.
"Nah... sudah sampai, kerjakan dengan benar ya!"
"Iya ayah... Abel pergi dulu", lalu mencium punggung tangan ayah sebelum keluar dari mobil dan melambaikan tangan.
Aku memasuki gerbang sekolah, dan langsung menuju lokal ujianku.
Bersambung....
-------------------------------------------
Terimakasih atas dukungannya dan kesetiaannya dalam menunggu cerita buatan aku ini ^-^
Berikan ☆ dan commennya ya ^3^
Tunggu cerita selanjutnya ya!😊😂
*maaf bila dalam penulisan terdapat kesalahan (typo), karena saya masih penulis amatiran. Yang masih perlu banyak belajar^-^ typo bertebaran😅Kika^-^

KAMU SEDANG MEMBACA
Dreams and hair [Slow Update]
Teen FictionMenurut kalian, MIMPI itu adalah sebuah bunga tidur yang tidak mungkin nyata. Tidak dengan mimpiku.... Ya, mimpiku adalah suatu pertanda peristiwa yang akan terjadi di hari setelah bangun. Peristiwa itu pertanda akan terjadi sesuatu yang menyenangka...