invisible love- three

103 6 1
                                    

Raina pov
aku menatap wajahnya parasnya sangat tampan , hidungnya mancung, dan matanya  berwarna  kecoklatan.   aku selalu   memandangi wajahnya yang  sampai   aku lupa dengan  vania yang sudah menungguku  lama. dan akhirnya  rafael menyadarkanku  dari lamunanku .

"raina,, maaf aku tidak sengaja menabrakmu tadi kamu tidak kenapa-napa kan."

" ii-ya, jawabku gugup.

"aku tadi buruburu karena natasya sudah menunggu lama diparkiran jadi aku berlari terburu-buru dan aku tidak melihatmu tadi.. aku minta maaf sekali lagi, ujar rafael menjelaskan semuannya.

"iya tidak papa, jawab ku sambil tersenyum.
aku menepuk jidatku aku lupa vania sudah lama menungguku dibawah.

"rafael aku harus buru-buru vania sudah lama menungguku dibawah ujarku.

"ya sudah kita sama saja turun ke bawah, natasya juga sudah lama menungguku.

"baiklah jawabku.

setelah kami sampai dikoridor lantai satu aku mencari keberadaan vania, dan akhirnya aku menemukan dia sedang duduk di salah satu kursi di koridor, dia sedang mendengarkan lagu dari eaphonenya.
aku dan rafael berjalan ke arahnya, aku menepuk bahunya dan akhirnya dia mulai membuka matanya. dan menatap ke arahku dengan kesal.

"rain kau sangat lama sekali  aku sampai ketiduran menunggumu ucap vania dengan nada kesal.

"maaf van, kumohon jangan marah, hmm,,,,,, baiklah sebegai permintaan maaf ku aku akan mentraktir kau es krim  jawabku.

vania tidak akan menolak ajakan ku karna dia hanya bisa dibujuk dengan cara ditraktir es krim.. seperti anak-anak saja kan. Hahaha

"Baiklah aku tidak marah lagi tetapi kau harus berjanji dulu untuk mentraktir eskrim pulang dari sini.
Benar kan ya ku katakan dia tidak akan menolaknya. Hahahaha

"Baik capten. jawabku.

"Ehh.. kok rafarel bisa ada disini, bukannya tadi natasya bilang kalau kalian pulang bareng tanya natasya.

Rafael hampir saja lupa natasya sudah lama menunggunya di parkiran.

"Rafael bukannya tadi kau bilang natasya menunggumu diparkiraan ujarku.

" oh iya aku benar-benar lupa jawab rafael sambil menepuk jidatnya.

"Dasar.. kau dan vanis sama-sama pelupa umpat vania.

Aku mencubit lengan vania, mulut anak ini memang tidak bisa dijaga.

"Aduh.. rain sakit.. ujar vania

"Makanya mulut itu dijaga jangan asal nyorocos aja jawabku dengan nada ketus.

Kulihat rafael hanya tersenyum melihat tingkah kami berdua.
Dia manis ya kalau lagi senyum.. iihhh apaan sih rain, rafael itu pacar sahabat kamu, ingat!!-batinraina

"Ya sudah rain, vania aku duluan ya ujar rafael.

"Baiklah hati-hati ya jawabku.

"Ya hati-hati dengan natasya kupikir dia mungkin akan sangat marah padamu. Kamu harus cari cara membujuknya ucap vania dengan terkekeh.

"Ya kau sangat benar van jawab rafael

Rafael sudah pergi menuju parkiran tinggal aku dan vania yang masih sedang berada di koridor sekolah.

"Baiklah raina kau harus menepati janjimu ujar vania.

''Iya ayo kita pergi cari es krim sekarang jawabku dengan pasrah.

"Jangan cemberut gitu dong raina ku sayang, kau hanya menraktirku eskrim. Ujar vania sambil tersenyum

"Iyaaaaa... jika kau banyak bicara lagi aku tidak jadi menraktirmu jawabku dengan nada ketus.

"Baiklah.. ayo aku tidak sabar lagi ujar vania sambil menarik tanganku.
Begilah vania kalau dia sudah mendengar yang namanya es krim dia langsung bersemangat. Aku, natasya, dan gisel. Selalu menjuluki dia si ratu es krim..

A best friends is a person who know all about your badness, but still like you. ❤👭👭

Hai.. haii.. cemua..
Sorry aku baru update sekarang..
Soalnya lagi sibuk"nya nih..
Jadi aku akan usahain update deh sesuai jadwal update nya..
Semoga kalian suka ya part ini..
Nnti bakal ada part yang lebih seru.. tetap ikuti ya ceritanya
Jangan lupa vote and coment ya..
Byee...byeeee❤💋

invisible loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang