1

32 6 0
                                    

~Bandara Bangkok Don Mueang International Airport~

"Alhamdulillah, akhirnya sampai juga" seorang wanita berhijab dengan baju gamis merah maroonnya berjalan dengan mendorong troli yang berisi beberapa koper. Dia kelihatan sangat lelah, bagaimana tidak? Penerbangan indonesia ke thailand membutuhkan waktu kurang lebih tiga jam. Dan wanita berparas cantik itu tidak biasa menaiki kendaraan udara tersebut.

Dia bernama Latifa syakila. Ifa datang ke Thailand untuk menemui temannya. Katanya dia mau memberi Ifa pekerjaan disini. Temannya Ifa itu bekerja sebagai manager seorang artis terkenal di negara ini. Dia diangkat oleh pamannya yang bekerja sebagai produser artis. Sebelum temannya menawarkan pekerjaan pada Ifa, dia lebih dulu meminta izin pada pamannya, dan pamannya pun menyetujuinya.

"Kring kring kring" suara ponsel itu terdengar nyaring ditelinga Ifa. Dia berhenti dan mulai merogoh tas slempang ditangan kirinya.

"Assalamu'alaikum," ucap Ifa dengan suara yang lemah lembut.

"Ya, baru saja"

"Baiklah, saya akan segera kesana" kata Ifa sambil memasukkan ponselnya kedalam tas, dan dia segera menuju kearah taksi yang sudah menunggunya.

***

Dia berdiri sambil melihat rumah yang begitu luas dan mewah, ah, tidak, itu bukan rumah tapi lebih tepat kalau itu diberi nama kastil. Begitu luas.

Rumah tersebut mempunyai luas kira-kira 300.000 m. Dengan jendela yang lebar dan terbuka, kolam yang elegan dan di samping rumah tersebut ada bunga-bunga yang terawat dengan sangat baik, membuat semua orang yang melihatnya akan berdecak kagum. Atap rumahnya pun juga sangat tinggi.

Sampai didepan pintu Ifa mulai memencet belnya. Belum berapa detik temannya sudah keluar.

"Ifa?" Teriaknya saat melihat sahabat kecilnya dulu. Dia langsung meluk sahabatnya itu dengan erat.

Dia bernama angel. Mereka bersahabat sejak berumur kira-kira 5 tahun. Kemana-mana mereka selalu berdua. Banyak orang yang mengira kalu mereka kembar, mungkin karena efek mereka selalu bersama.

Tapi saat dewasa karena masalah pekerjaan ayah Angel. Angel harus pindah ke kota.

Sebenarnya orang tua Angel gak bisa memisahkan persahabatan mereka, tapi karena faktor biaya hidup, mereka terpaksa.

Walaupun begitu, mereka tetap berkomunikasi disaat tidak sibuk.

Ifa melepas pelukan Angel karena merasa sesak. Angel menatap Ifa dengan wajah bingung.

"Kamu kenapa?" Tanya Angel dengan wajah penuh tanda tanya. Dia berfikir kalau Ifa tidak merindukannya.

"Kamu meluknya kekencengen," jawab Ifa dengan hati-hati takut kalau Angel akan salah paham dengannya. Tangannya masih mengelus dadanya yang sesak.

Angel hanya cengengesan, dan menarik tangan Ifa untuk masuk kedalam rumahnya.

Ifa mengikuti langkah Angel dan duduk berhadapan dengannya.

"Rumahmu begitu besar" kata Ifa kagum. Matanya menyelusuri seluruh tempat yang ada dihadapannya, ruangannya begitu luas, temboknya didominasi dengan warna putih.

"Ini bukan rumahku Fa" terang Angel

Ifa hanya menatap Angel seolah-olah berkata 'trus rumah siapa ini'.

"Ini rumah artis yang aku katakan kepadamu itu" Ifa hanya menanggapi dengan anggukan.

Ya, ini adalah rumah tempat Ifa bekerja. Sebulan yang lalu Angel menelfon Ifa dan menawari Ifa bekerja sebagai manager artis di Bangkok, Thailand. Sedangkan Angel itu adalah seorang produser artis.

Setelah Ifa minta izin pada orang tuanya. Dia menerima tawaran sahabatnya itu, dan segera terbang ke Bangkok.

"Ngomong-ngomong dimana itu artis?" Tanya Ifa sambil menoleh keselilingnya.

"Mungkin lagi tidur" jawab Angel santai.

"Oh ya, lo mau minum apa?" Tanya Angel menawari Ifa

"Air putih aja" jawab Ifa

Angel beranjak dari duduknya dan melangkah menuju dapur.

Belum beberapa lama Angel meninggalkan ada seorang cowok tampan turun dari tangga sambil mengusap kepalanya. Mungkin dia baru bangun tidur.

Dia turun dari tangga bertelanjang dada dan hanya memakai boxer.

Ifa melihatnya tanpa berkedip sedikitpun.

'Imut sekali wajahnya, tinggi lagi' pikirnya

Saat cowok itu sampai didepan Ifa. Ifa langsung menutup matanya malu.

"Angeeellll" teriak Ifa, sontak membuat cowok itu kaget seketika

Angel yang sedang mengambil botol dikulkas mendengar teriakan Ifa langsung berlari menghampiri Ifa dan melihat Ifa yang sedang menutup matanya di depan cowok.

Angel menatap cowok tersebut seolah-olah bertanya 'kenapa dia berteriak'. Cowok itu hanya menggendikkan bahu tanda dia tidak tahu.

"Ada apa Fa?" Tanya Angel bingung

"Dirumah ini ada orang gila Angel" jawab Ifa masih dengan menutup wajahnya. Suaranya sedikit gemetar karena takut.

"Mana?" Tanya Angel

Ifa pelan-pelan menggeser tangannya kekiri dan perlahan melirik depannya.

"Itu Angel" jawab Ifa sambil mendongakkan kepalanya bermaksud untuk menunjuk cowok yang ada didepannya.

Cowok tersebut melongo. Bagaimana mungkin cowok seganteng ini bisa dibilang orang gila, mungkin dia yang gila. Pikir si cowok.

"Astaga Ifa, dia itu adalah Nick artis yang aku maksud itu" kata Angel sambil menghampiri Ifa.

Ifa perlahan-lahan membuka tangannya.

Nick yang sedari tadi berdiri didepan Ifa, sekarang melengos pergi menuju dapur. Mungkin dia kesal dengan Ifa yang mengira kalau dia itu orang gila. Jelas saja, masak cowok tampan seperti dia dikira orang gila. Nick gak habis pikir.


.ini adalah cerita pertama saya, maaf kalo ejaan EYD masih kurang baik dan banyak typonya.
.jangan lupa buat vote, coment, and share ya!😂

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Look At MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang