*hati hati typo bertebaran*
***
Axel POV
Setelah mendengar bel yang telah berdenting, akupun bergegas ke kelas bella untuk menjemputnya
Namun saat aku ingin pergi, tiba tiba saja para sahabatku datang menghampiriku
"Ehh bro mau kemana, tumben banget cepat" kata azka
"Iya nih gak kayak biasanya"
Kata al"Bukan urusan kalian" kataku dengan dingin
"Yaudah deh. Ehh by the way, kita bisa nebeng gak sama lo pulangnya" kata azka kepada gue
" gak bisa gue ada urusan" kataku dan oergi meninggalkan mereka berdua
"Aneh banget ni orang, gak kayak biasanya"batin azka
***
Bella POV
Saat aku hendak ingin keluar kelas, aku melihat sosok pria yang sedang berdiri yang sepertinya sedang menunggu seseorang
"Kayaknya gue familiar banget deh sama ni orang" batinku
Karena penasaran, perlahan lahan akupun mulai mendekatinya.
Dan semakin dekat, barulah ku sadari kalau itu adalah kak axel.
Akupun langsung menghampirinya dan kak axelpun melihat ke arahku.
" jadi perginya kan?" Katanya padaku
Akupun hanya membalas dengan anggukan kecil.
Beberapa detik kemudian, akupun kaget karena dia menarik tanganku tanpa seizinku.
Aku bingung dia membawaku kemana, setelah beberapa meter kami berjalan, ternyata dia memebawaku ke sebuah parkiran motor.
Diapun memakai helmnya dan segera naik ke motornya. Sedangkan aku, hanya diam di tempatku dan enggan naik ke motornya.
Diapun melihat aku dengan bingung karena dari tadi enggan untuk ke motor.
"Ayo naik. Kenapa lo diam aja?" Katanya
"Ehh... i-iya kak" jawabku gelagapan.
Hanya suasana hening yang terjadi selama di perjalanan tanpa ada yang mau memulai percapakan.
***
Setelah sampai, kamipun memarkirkan motor kami di parkiran dan langsung masuk ke toko buku tersebut.
" gak usah canggung gitu sama gue. Gue gak makan orang kok" kata kak axel padaku
" eehhh.... i-iya kak" jawabku sambil menundukkan kepalaku karena mungkin pipiku sudah merona saat ini
Dan memang dari tadi aku hanya berjalan kaku di belakangnya karena gak tau harus ngapain.
Akhirnya kak axel telah menemukan bukj yang di inginkan. Dan kamipun segera membayarnya ke kasir.
" sebelum pulang, kita makan dulu ya?" Ajak kak axel setelah membayar bukunya tadi ke kasir.
Akupun hanya menjawab dengan anggukan kecil.
Akhirnya kitapun makan di sebuah cafe yang dekat dengan toko bukj tadi.
Kak axel segera memanggil salah satu pelayan cafe tersebut san memesan makanan
" mbak saya mau pesan orange juicenya satu sama spagetti nya satu" pesan kak axel
" lo mau apa?" Tanya kak axel kepadaku.
"Hot chocolatenya satu sama ifumie gorengnya satu" kataku
Setelah selesai mencatat pesanan kami, pelayan tersebut pergi dari meja kami.
***
Saat makannannya telah sampai, kamipun memakan makanan dan minuman kami dalam diam.
Mengingat hari hang sudah malam,kamipun memutuskan untuk segera pulang
" nih lo pake jaket gue. Ini udah malam, angin malam gak bagus buat kesehatan lo" katanya
"M-makasih kak"
Diapun hanya membalas dengan sebuah senyuman kecil yang terukir di bibirnya.
Akupun terfokus kepada senyumannya yang indah itu dan berbatin " kak axel lebih ganteng kalau lagi senyum kayak gitu"
"Gak usah serius amat liat muma gue. Gue tau kok gue tampan" katanya sambil tersenyum kepadaku.
Akupun hanya bisa menundukkan kepalaku untuk menutupi pipiku yang sedang merona ini.
***
Akhirnya part 5 ini selesai juga.
Mungkin part 5 ini lebih panjang dari part- part sebelumnya karena lagi ada ide buat nulis part ini.Jangan lupa juga ya buat selalu vote cerita ini dan coment juga tentang cerita ini.
Bye👋💕

KAMU SEDANG MEMBACA
Stalker In Love
TeenfikceSetiap orang berhak menetukan siapa yang akan dia cintai, tapi jangan pernah tanyakan itu padaku karena jawabannya selalu sama, KAMU ~ Bella Jangan cari yang sempurna kalau yang sedehana aja bahagia ~ axel