Oke intinya bukan itu, jadi gue di sini mau cerita tentang gue sama mas pacar. Namanya Dafa. Ganteng? Jelas. Pinter? Ya lebih pinter dari gue, pokoknya. Kaya? Subahanallah, nyebut aja tiap liat isi dompetnya, banyak bon utang.
Hehe, enggak.
Beneran banyak duit, kok, pacarku. Ya pokoknya Dafa itu makhluk ciptaan Tuhan paling sempurnaㅡversi gue doangㅡyg gak tau kenapa rela dan sudi pacaran sama gue yg udah kaya upil marsupilami ini. Secara, nih, ya, dia itu punya banyak kelebihan yg gak cocok banget sama akika yg terlalu banyak kekuranganㅡkecuali di bagian tampang sama tinggi badanㅡini.
Kadang suka mikir, apakah sebenernya Bunda masangain susuk pas gue lahir? Tapi kalau diinget-inget, Bunda adalah tipikal orang yg sangat amat taat terhadap agama dan norma-normanya, gak kaya gue. Hehe. Kadang mikir juga, apakah Dafa sebenernya lagi amnesia? Tapi ya gitu, baca lagi, kadang doang mikir, karena gue lebih sering gak mikirnya. Ya kali, capek mikir terus, bosque. Mending juga godain abang chuanki yg lewat biar dikasih bonus tahu putih.
Terus tujuannya ngomong gini, apa?
Ya mau menyenangkan masnya, lah, apa lagi?
Jadi inti cerita ini, apa?
Gak ada. Ibaratnya ini cuma buku harian tentang serprais akika buat Mas Dafa karena kita udah dua bulan pacaran!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
