Trouble?

161 26 0
                                    


JUNGKOOK POV

Namaku Jeon Jungkook. Aku berumur 16 tahun. Sebenarnya aku adalah anak dari presdir Jeon Hyunggon dan Jeon Cyanggi, tetapi tidak banyak yang tau. Yang mengetahuinya hanyalah klien appaeomma dan sahabat serta keluarga dekat saja.

Aku baru pindah ke Busan saat umurku 15 tahun. Sebenarnya aku lahirnya di Busan tetapi karena ada tuntutan yang mengundang orang tuaku aku harus suka rela mengikuti mereka ke Paris demi pekerjaan.

Aku baru pindah sejak 1 minggu yang lalu, dan aku langsung masuk kedalam sekolah yang mempunyai peringkat nomor 1 di Korea yaitu Busan Internasional High School.

Aku duduk di kelas X SG. Katanya kelas itu adalah kelas elit. Aku tidak perduli kelas elit maupun tidak yang penting aku bisa belajar dengan tenang tanpa ada gangguan. Mungkin tuhan berkata lain, aku menemukan seorang gadis yang sangat amat menyebalkan. Namanya adalah Choi Yuna, entah kenapa namanya Yuna tapi teman-temannya memanggilnya Yuju.

Well sebelumnya aku menganggap dia seperti gadis-gadis normal lainnya, tapi saat aku memakan bekalku di atap sekolah dia mungkin dengan sengaja duduk didekatku. Untung saja aku tidak tersedak.

Flashback

Saat itu jam pelajaran sudah selesai. Aku pun beranjak dari kursiku dan tidak lupa aku membawa kotak bekal yang sudah disiapkan ibu. Aku berjalan ke arah tangga menuju atap. Aku memang suka menyendiri.

Aku pun memakan bekalku dengan lahap. Saat aku menegok ternyata ada seorang gadis yang tak bukan tak lain adalah Choi Yuju. Astaga untung saja aku tidak tersedak makananku.

Saat aku bertanya dia malah menyindirku karena terlalu menghayati acara makan-memakanku. Kenapa dia harus menyindirku, ini adalah makananku. Lagi pula memang aku mengganggunya?

Saat aku menjawab seadanya, dia malah mengataiku bodoh. Hell siapa yang tidak kesal. Jika aku bodoh mana mungkin aku masuk kedalam kelas SG? Aku pun membalasnya dengan embel-embel NONA. Aku tau dia adalah anak dari presdir terkenal itu, jadinya bermain sebentar dengannya tidak apakan.

Lihatlah mukanya yang memerah menahan kesal. Rasanya ingin ku cium... eh? Astaga Jeon Jungkook, apa yang ada dalam pikiranmu? Secepatnya aku langsung menutupi rasa maluku dan merubah ekspresi wajahku seperti semula.

Akhirnya dia menjwab dengan nada kesal, well jawabannya juga membuatku sedikit kesal tapi itu tidak membuyarkan niat jahilku. Aku pun menjawabnya dengan kata tuan putri di kata depannya, dan ya sedikit akting pura-pura kesal. Siapa suruh dia yang bilang bahwa jangan berteriak didepan wajahnya. Aku tau dia seorang wanita, tapi dia tadi juga berteriak didepan wajahku.

Saat dia memberikan jawabannya, kali ini aku benar-benar naik darah. Aku pun menaikkan nada bicaraku satu oktaf dan mengatakan nama lengkapnya. Ya itu adalah ciri-ciri aku marah, yaitu dengan menyebut nama lengkap seseorang. Selesai aku menuangkan amarahku padanya aku menunggu jawabannya.

Saat dia memberikan jawabannya, aku berusaha menahan tawaku lagi. Dia berkata bahwa aku mulai duluan, ya memang aku mulai duluan tapi itu bukanlah jawaban yang tepat. Aku masih bisa bermain-main dengannya.

Aku pun mengatakan bahwa keluarganya tidak mengajarkan etika sopan santun yang benar. Hey percayalah, sekejam-kejamnya aku, aku tidak akan pernah membuat seorang yeoja bersedih. Maka dari itu aku agak tidak enak saat melontarkan pertanyaan ini.

Kulihat wajahnya yang memerah seperti tomat. Lihatlah betapa imutnya wajah itu saat sedang menahan kesal. Saat dia akan menjawab aku pun tak kuasa menahan tawaku saat itu juga. Aku tertawa, aku TERTAWA! Baru kali ini aku bisa tertawa karena orang lain, sejak dulu tidak ada yang pernah bisa membuatku tertawa selain ibuku.

Saat aku tertawa, ia pun mulai tersenyum. Lihatlah senyum bak bidadari itu telah menghipnotisku. Tidak hanya senyum, ia pun mulai tertawa. Aku tertegun dan... kenapa detak jantungku 2 kali lebih cepat dari biasanya?

Aku tidak ingin lepas kendali, jadinya aku segera bangkit dari tempat dudukku dan langsung melesat ke lantai bawah untuk memasuki kelas. Saat aku berjalan menuju kelas, entah kenapa aku jadi tidak fokus jalan karena memikirkan dia. Saking tidak fokusnya, aku sampai menabrak tembok. Untung saja tidak ada yang melihat.




1 TAHUN KEMUDIAN




YUJU POV

Hari ini sungguh melelahkan. Pikirkan saja, saat disekolah aku diserang oleh berbagai macam tugas, ujian, test, dan materi untuk olimpiade bulan depan. Bukan hanya itu saja, saat aku ingin pulang tiba-tiba appa menelpon dan berkata bahwa aku harus menggantikan dia untuk rapat di kantor hari ini.

Untuk sekedar rapat sih tidak apa-apa, tapi aku lebih bingung karena Jungkook berada di kantor dan sedang duduk manis diantara kursi yang telah disiapkan diruangan khusus untuk rapat. Setahuku Jungkook tidak pernah tersentuh oleh rapat-rapat perusahaan atau tugas lainnya yang bertema bisnis.

Astaga Jeon Jungkook, kau telah membuatku tertarik akan semua rahasiamu itu. Ok kembali pada tujuan utama. Sekarang aku telah berdiri didepan sebuah papan dan infocus pun menyala.

Setelah selesai rapat aku langsung merapikan berkas-berkas dan berjalan ke ruangan appaku untuk bersiap-siap pulang. Tapi saat aku sedang dalam perjalanan ke ruangan direktur, tiba-tiba ada sebuah lengan kekar yang menarikku.

Dia menarikku ke suatu tempat, tempat yang sangat sepi sampai-sampai tidak ada suara orang disana. Saat kulihat mukanya, ternyata itu Jungkook. Apa yang mau ia lakukan? Kenapa sampai menarikku ke tempat yang sepi? Apakah ada sesuatu?

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC

Yuhuu. Vio kembali dengan cerita gaje ini. Aing mau curhat dikit neh. Tadi kan aing ngerjain nih cerita dari page ampe malem gara2 flashdisk ilang. Nah trus aing udh selesai nulis nih cerita, eh pas aing beresin kamar tiba2 flashdisknya ketemu. Pas disitu entah kenapa dadanya aing akiiiiiit banget, udh ngerjain nih cerita ampe jari keriting gara2 ntuh flashback eh flashdisk maksudnye eh tau2 ntuh flashdisk ada di kolong tempat tidur. Hikseu.... sakit tuh hati aing cuma gara2 flashdisk.

Ok, karena flashdisk udh ketemu Vio mau nanya nih. Karena jalur arahnye beda, kalian mau cerita dari flashdisk ato yg skrng?

Flashdisk : Nanti si anu meninggal

Sekarang : Nanti si anu berkorban tapi gk sampe meninggal.

Kalo kalian masih bingung ama si anu baca aje ye. Oh iya, tulis di coment ya yang kalian mau.

Bye2 minna!

ANGEL AND DEMONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang