Bruak!
"Jalan tuh liat-liat" katanya dingin.
"Lo yang nabrak, kenapa jadi gue yang dimarahin? " jawabnya sinis.
"Terus salah gue? " katanya " udah minggir gue mau lewat" Alonza pergi melangkah meninggalkan Alano yang melongo.
Baru kali ini ada cewe yang tidak terpesona akan ketampanan Alano. Siapa yang tidak tahu tentang Alano cowo tampan SMA Elang. Alano Frisco Wijaya cowok tampan sesuai dengan arti namanya , tinggi, hidung seperti prosotan, alis tebal, bibir yang menawan dan rahang yang kokoh. Cowo keturunan Spanyol itu memiliki kulit putih dan bersih. Alano terkenal dengan kenakalannya di sekolah, pembuat onar dan ada lagi kelebihannya yaitu ketampanan yang ia miliki . Alano sangat hobi dengan membolos dan berkelahi.
Alano tidak ingin pusing pusing memikirkan cewe barusan yang menabraknya. Karena ia juga tidak mengenal cewe itu, bahkan ini kali baru pertama iya melihat cewe itu. Kemudian Alano melangkahkan kembali kakinya menuju belakangan sekolah. Apalagi yang ia lakukan selain bolos pada saat jam pelajaran ? Ia akan melompati tembok sekolah dan nongkrong diwarung bu iyem.
Sesampainya disana sudah ada Dave dan Willy. Mereka berdua memang sudah lebih dulu daripada Alano .
"Ada guru yang patroli no? Tumben lama" tanya Willy mengejek.
"Ngejek lo? Biasa cewe ribet udah nabrak bukannya minta maaf malah gue dimarah-marahin " jelasnya.
"Terus? " tanya Dave
"Yaudah pergi gitu aja,habis marah-marah cabut dia" jawabnya
"Ada no cewe yang bisa marah ke lo? Kan biasanya cewe klepek-klepek sama lo" kata Dave berkekeh pelan.
"Nah lo aja terpesona sama gue. Masa tuh cewe gak" ucapnya pede
"Dih anjir over pede terus"
"Jijik gue no"
Mereka berkekeh bersama. Kebersamaan mereka sedari kecil yang membuat kekompak terbuat dengan sendirinya.
**
Bel istirahat berbunyi, Anna yang bawel sudah sangat ribet ingin kekantin. Tetapi Alonza hanya diam saja sambil menatap novel di depannya.
"Nza ayo ke kantin ih" ajak Anna.
"Ayo Nza, lo baca novel mulu. Gak bosen emang? " tanya Devi .
Alonza menggelengkan kepalanya.
"Ke kantin atau semua novel yang ada ditas lo gue bawa pulang dan gue balikin dua minggu dari sekarang " ancam Anna.
Alonza langsung bangkit tanpa menoleh kearah Anna maupun Devi.
"Segitu cintannya ya dia sama semua koleksi novelnya. Heran gue sama tuh anak" ucap Devi sambil menggelengkan kepalanya heran. Dan di balas acuhan bahu dari Anna.
Mereka berjalan menuju kantin, Alonza lebih banyak diam. Karena memang sifatnya gitu, lebih banyak diam bicara seperlunya. Tapi kalau sudah dekat, Alonza bisa menjadi pribadi yang bawel. Ia juga termasuk pribadi yang supel sama semua orang.
Saat memasuki kantin , keadaan kantin sangat ramai. Ini juga yang membuat Alonza malas ke kantin. Keadaan ramai dan ricuh, bukan hanya anak perempuan saja tetapi lelakinya juga.
"Lo pesen apa Nza? " tanya Devi.
Alonza menggelengkan kepalanya, tanda tidak ingin memesan apapun. Devi mengerti dan pergi meninggalkan Alonza sendirian dimeja mereka. Alonza mengeluarkan earphonenya dan memejamkan matanya menikmati alunan musik yang ia dengarkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Alano&Alonza
Teen Fictionpunya pacar yang baik dan lembut adalah idaman semua para kaum adam . tetapi itu semua hanya hayalan untuk alano . cewe cuek dan dingin tidak peduli soal cinta-cintaan . tetapi saat alonza ketemu alano semua berubah seratus delapan puluh derajat . b...