Find It: What Is Your Destiny? part 2

555 13 1
                                    

Haera POV

“Apa??” Teriak Luhan, Nara dan Kai bersamaan. Reaksi yang sudah kuduga. Dan lihatlah ekspresi Kai. Aku rela menukar nyawaku untuk melihat sekali lagi ekpresi syok Kai yang menggelikan itu. Baru kali ini aku melihatnya menunjukkan wajah kagetnya yang biasanya tanpa ekspresi itu.

“Kalian menyakiti telingaku” Kataku pura-pura kesal sambil mengelus(?) telingaku.

“Dan kau hampir membuat jantungku bergeser dari tempatnya Xi Haera” Luhan tak bisa menyembunyikan ketakjubannya setelah apa yang kusampaikan tadi.

“Jangan berlebihan Luhan. Aku ini seorang wanita. Dan tak bisa dipungkiri kalau aku ini juga cantik. Jadi wajar saja kalau ada lelaki yang melamarku” kataku penuh percaya diri sambil melirik sekilas kearah Kai, berharap dia akan menunjukkan ekspresi anehnya yang lain. Tapi dia hanya diam, sepertinya dia masih terlalu syok untuk berkata-kata.

“Tapi yang kau sebut lelaki itu adalah Suho, Haera. Master kaum orchus Colonus yang terkenal sebagai pecinta wanita cantik semalam. Yang tak akan pernah menyentuh dua kali wanita yang sudah pernah ditidurinya. Laki-laki yang tak pernah serius menjalin hubungan dengan seorang wanita manapun. Dan baru saja kau mengatakan kalau dia melamarmu?? Dia ingin kau menjadi istrinya Xi Haera.” Luhan tampak marah dan bicara penuh penekanan disetiap kata yang dikeluarkannya.

“Aku tau tentang Suho, Luhan dan kau tak perlu menjelaskannya segamblang itu didepanku. Aku juga masih belum percaya dengan apa yang dia katakan. Berulang kali aku menanyakan keseriusannya dan hanya itu jawaban yang ku dapat. Sepertinya dia benar-benar serius dengan apa yang dikatakannya.” Kataku menjelaskan apa yang kudengar dari Suho saat makan  malam tadi.

“Dan apa kau menerimanya?” Tanya Kai. Akhirnya dia bersuara juga.

“Dia tidak langsung meminta jawaban dariku. Dia memberiku waktu untuk berpikir, dia bilang akan datang kesini jika waktunya sudah tiba dan menanyakannya sendiri padaku di depan keluargaku” Jelasku. Yang langsung mendapat tatapan dari mereka yang seolah mengatakan ‘Suho sudah gila’ itu. ”Jangan memandangku dengan tatapan bodoh kalian. Sekarang aku benar-benar lelah dan ingin mengumpulkan lagi nyawaku yang sempat terlepas dari ragaku setelah banyak kejadian mengejutkan hari ini. Aku ingin istirahat.” aku beranjak pergi. Tak ada seorangpun yang menanggapi kata-kataku. Sepertinya mereka benar-benar syok.

                             *****

Kuputuskan pagi ini untuk mengunjungi kediaman orangtuaku dan menyampaikan berita mengejutkan itu. Luhan tak bisa menemaniku karena dia harus menemui deus bersama Kris. Jadi kuputuskan untuk pergi sendiri. Aku segera melesat terbang dari jendela kamarku ditemani dua orang spartaku key dan Eunji menuju rumah orangtuaku.

Setibanya disana aku segera mencari keberadaan orangtuaku sedangkan Key dan Eunji memilih menungguku di luar. Kulihat orangtuaku ada diruang kerja ayahku, ayahku nampak sedang sibuk dengan beberapa buku yang dibacanya sedangkan ibuku kulihat sedang menyirami tanaman yang ada diruang kaca disebelah kantor ayah yang hanya dibatasi oleh kaca.

Sepertinya mereka masih tak.menyadari keberadaanku. aku berdiri di depan pintu. “Apa kalian sedang sibuk?” ayahku menhentikan kegiatan membacanya dan kulihat ibuku meletakkan apapun itu namanya yang digunakan untuk menyiram tanaman lalu berjalan mendekatiku dan memelukku sekilas kemudian melepasnya.

“Kau datang?” Tanya ayahku yang juga mendekatiku. “Kau sendiri? Dimana kakakmu?” ayah menuntunku dan ibu untuk duduk di kursi yang ada ditengah ruangan itu.

“Dia sedang di Aegeialand bersama Master. Entah urusan apa karena dia tak pernah membicarakannya kalau mengenai deus” jelasku sebelum mereka menanyakan lebih.

Find It: What Is Your Destiny?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang