Epilog

29.4K 711 111
                                    

Happy reading. Enjoy x

***
Harry: sha
Harry: gue ngmng serius
Harry: if i say i love you
Harry: would you say that too?

Alesha: Ha. Tai gajah.

Harry: gue serius sha
Harry: jawab aja

Alesha: dibajak siapa lo

Harry: sha
Harry: do you love me?
Harry: just being honest sha

Alesha: Seriously Har? Inget sasya woy

Harry: gue udh putus sm dia
Harry: dia ngegebet cowo pas msh pacaran sm gue
Harry: So sha?

Alesha: Trs lo jdiin gue pelampiasan? HAHA

Harry: Bukan sha
Harry: Gue mutusin dia karena dua hal
Harry: Pertama, karna gue kepikiran lo trs. Hati gue milih lo sha
Harry: Dan yg kedua, karna sasya gebet cowo lain
Harry: Sha gue sayang sm lo

Alesha: Lo gausah bikin orang baper kalo gamau tanggung jawab. Lo pikir enak di baperin terus di tinggalin? Ini hati bukan remote tv yang ketika ada, lo abaikan dan ketika hilang, lo cari.

Harry: Shaa gue janji ini beneran
Harry: Sha
Harry: Shaaa
Harry: Serius Sha
Harry: Sha gue beneran
Harry: I love u as f,  Alesha Hawkins.
Harry: Be mine?

***
Author point of view
Alesha kesal dengan Harry. Bukan hanya kesal tetapi sedih, sakit hati, dan bingung dengan sikap Harry. Walau bagaimanapun ia masih mencintai Harry.

Fyi, Alesha mencintai Harry dari mereka masih di sekolah dasar lalu tiba-tiba Harry pindah tanpa pamit dengannya dan Alesha mulai melupakannya seiring berjalannya waktu. Ketika sudah melupakannya (meski kadang suka flashback), Harry kembali lagi membuat rasa itu kembali muncul dengan perlahan.

Handphonenya bergetar pertanda ada chat masuk.

Asshole Styles: Sebenernya gue cinta sm lo udh lama tapi mungkin gue baru nyadar skrng
Asshole Styles: Im such a stupid boy
Asshole Styles: Such a fool guy
Asshole Styles: Im sorry

Alesha menunlock ponselnya tanpa berniat membalas chat dari Harry.

Tok tok tok

Alesha menghapus air matanya dan berjalan dengan malas kearah pintu.

"Ya. Cari si—" Alesha terdiam ketika melihat Harry dengan bunga dan box pizza, ohya, di tangan kanannya terdapat boneka puppy yang lumayan besar.

"Hai, Sha. Gue tau gue brengsek, gue bego, goblok, tolol, idiot. Maaf Sha. Tapi gue sayang lo. Lo mau jadi—" Alesha menatap Harry yang terdiam sambil tersenyum.

God please... Batin Alesha

"Jadi sahabat gue selamanya. Hahaha." Buk! Harry melempar kue tart ke wajah Alesha dan tertawa. "What..?" Alesha menatap Harry bengong. "Happy 6th anniversary of our friendship, Sha!!" Seru Harry memeluk Alesha yang masih bengong.

Alesha pikir, Harry ingin—you know what i mean— tetapi bukan. Dugaannya salah.

"Sha!"

Lo dipanggil idiot!

"Eh? Iya, Har. Lupa gue. Happy 6th anniversary juga." Ucap Alesha dengan nada datar. "Parah lo lupa anniversary kita. Ohya, gue ada ini nih." Harry memberikan chocolate bucket dan boneka puppy. Alesha mengambil dan tersenyum paksa, "Makasih, Har. Gue gaada hadiah nih." Ucap Alesha. Harry terkekeh, "yaelah lo. Kaya sama siapa aja. Tenang. Nanti lo traktir gue aja ya."

Dibaperin // H.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang