chapter 7💏

661 27 5
                                    

Chapter sebelumnya...

" Would you marry me " tanya sehun lagi sambil mengeluarkan sebuah kontak berwana merah

" Aku ....

Chapter selanjutnya...

" Aku mau oppa " ucap luhan sambil menghapus air matanya

" Sungguh " tanya sehun memastikan dan luhan hanya menganggukkan kepalanya

" Terima kasih lu " ucap sehun sambil memeluk luhan , sehun pun segera melepaskan pelukan tersebut dan langsung memakaikan cincin di jari manis luhan

" Cincin ini sangat cantik , seperti yg memakai nya " ucap sehun memuja

" Cih dasar perayu ulung " Ucap luhan merona

" Aigoo lu , aku tak merayumu sayang . Tapi ini fakta " ucap sehun Sambil menatap luhan dalam

" Ahh ya seterahmu saja tuan oh " ucap luhan sedikit gugub karna panggilan sehun

" Baiklah nyonya oh " ledek sehun

" Yak " ucap luhan teriak . Luhan pun berlari mengejar sehun yg telah berlari jauh

" Yak oh sehun kemari kau '' teriak luhan

" Kejar aku jika kau memang bisa " teriak sehun semakin berlari kencang dan jadilah aksi kejar kejaran di pinggir pantai di temani deburan ombak dan langit senja 

Bruk...

Tiba tiba luhan jatuh saat ingin mengejar sehun. Sehun yg melihat luhan jatuh segera menghampiri

" Lu gwencanayo " tanya sehun khawatir

Greb...

" Hehehe, aku becanda hunnie " ucap luhan sambil memeluk sehun

" Dasar rusa nakal , " ucap sehun membalas pelukan luhan

" Apa kau ingin pulang " tanya sehun melepas pelukan tersebut
" Aniyo . Aku ingin melihat matahari terbenam " ucap luhan sambil menjauh dari sehun dan duduk di tepi pantai 

" Tapi- " ucap sehun terpotong

" Jika kau ingin pulang . Pulanglah aku bisa sendiri disini " ucap luhan dengan nada kesal

" Aigoo lulu . Oppa tak kan tega meninggalkanmu di sini sendiri " ucap sehun sambil mendudukan dirinya di samping luhan

Hening

Tidak ada yg memulai percakapan di antara mereka , masing masing sedang menikmati indahnya ciptaan tuhan

Luhan yg sedang menikmati detik detik matahati terbenam sedangkan sehun sedang menatap luhan tanpa berkedip

Luhan yg merasa di tatap terus segera memalingkan wajahnya ke arah sehun

" Apa yg kau lihat " tanya luhan bingung

" Pemandangan yg sangat indah yg telah tuhan ciptakan hanya untuk ku  " ucap sehun masih menatap luhan

" Hah " ucap luhan bingung

" Kau sangat cantik lu " ucap sehun masih menatap wajah luhan intens bahkan sehun memajukan wajahnya untuk mempersempit jarak diantara mereka

" O-oppa " panggil luhan gugub

" Sungguh aku tak sabar menanti hari pernikahan kita lu " ucap sehun sambil menatap mata dan bibir luhan bergantian
" Kau sangat menggoda sayang " ucap sehun dengan suara beratnya sambil meniup bibir luhan

" Op-ppa-hhmmpptt " ucap luhan saat bibir sehun sudah mengbungkamnya dengan ciuman

" Hmppt ahh hmppt " desah luhan di sela sela ciuman. Luhan pun mengalungkan lengannya di leher sehun

" Ahh "

" Mengapa hosh bibirmu hosh sangat manis eoh " tanya sehun sambil mengatur nafasnya

"A-kuhmmmmpt " ucap luhan terpotong lagi karna sehun sudah menciumnya kembali

Ciuman saat ini sangatlah berbeda dengan yg tadi bagaikan ciuman dengan rasa cinta yg sehun berikan kepada luhan dengan kelembutan di dalam nya

Membelai bibir luhan dengan lembut . Berperang lidah bertukar saliva .berciuman di tepi pantai dengan pemandangan matahati terbenam

Sungguh sehun sangat bersyukur bisa memiki luhan seutuhnya.

Sehun pov end

Author pov

Beberapa hari kemudian hubungan sehun dan Luhan semakin dekat . Hubungan chanyeol dan baekhyun juga tapi bedanya saat ini chanbaek sudah tak ada urusan kembali

Baekhyun yg sibuk dengan pekerjaannya dan chanyeol juga

.tiba tiba ada yg nengetuk pintu dari luar ruangan

Tok...tok

Baekhyun yg mendengar ketukan pintu bingung . Pasalnya tidak ada yg tahu kalo baekhyun ada di kantor.kecuali para pamanya

" Masuk " jawab baekhyun , orang tersebut pun langsung berlari menuju baekhyun

" Baekkie//eouni " teriak keduannya

" Astaga baek , aku mencarimu kemana mana ternyata kau disini " ucap luhan masih memeluk baekhyun

" Ada apa eouni " Tanya baekhyun sambil menuntun luhan duduk di sofa

" ahh , aku hanya ingin memberikan ini " ucap luhan sambil memberikan sebuah undangan berwarna silver

" Apa ini " tanya baekhyun sambil menerima undangan teesebut

" Buka saja jika kau penasaran " ucap luhan

Baekhyun pun membuka undangan tersebut dan membacanya dengan serius tiba tiba .....

" M-wo , kau akan menikah dengan si albino itu " pekik baekhyun setelah membaca undanhan teraebut

Pletak

" Jaga ucapanmu baek , bagaiman pun itu adalah Calon suami ku baek " ucao luhan setelah memberi pukulan kecil di kepala baekhyun

" Appo , ara ara . Selamat ne eonni " ucap barkhyun sambil mengelus kepalanya

" Ne , kau harus datang ne " ucap luhan

" Akan aku usahakan eonni " ucao baekhyun

" Bukan akan tapi pasti baek " ucap luhan

" Ne " ucap baekhyun

" Kalo begitu aku akan pergi dahulu . Jaga kesehatann mu baek " ucao kuhan sampil melenggang oergi

" Hati hati " teriak baekhyun karna luhan sudah semakin jauh

~~~~

Tok..tok..

" Masuk " ucap orang tersebut tanpa melihat siapa yg masuk

Bruk...

" Omo " kaget chanyeol karna tiba tiba undangan tersebut di lepar tepat hadapannya

" Kau harus datang saat acara pernikahan ku " ucap sehun sambil duduk di hadapan chanyeol

" Kau ajan menikah " tanya chanyrol kaget

" ne , wae "

" Kau tak menungguku dahulu , yakkk . Bagaimana bisa kau menikah mendahului ku eoh " pekik chanyeol

" Jika aku menunggumu mau sampai kapan . Kau saja sekarang belum mendapatkan kekasih " ucap sehun

" Cih , dasar sombong " hina chanyeol

" Pokoknya kau harus datang apapun yg terjadi . Dan kalo bisa bawalah kekasih mu hyung " ucap sehun lalu langsung melenggang pergi sebelum chanyeol marah

" Yak sialan kau albino " teriak chanyeol

T
B
C

Terimah kasih yg udah mau baca ,,vote,, comments nya

Maaf kalo masih ada typo nya 😀😀😀

Follow juga y akun wattpad ku

Bye bye

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 21, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

18 vs 21 [Chanbaek ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang