Sebuah pertemuan akan melahirkan sebuah hubungan yang mungkin rumit untuk dimengerti oleh orang yang melihat bukan merasakan .
🍀🍀🍀🍀🍀
Pagi yang cerah menerangi bumi dengan semangat,tapi berbeda dengan seorang gadis yang masih bergalung dengan selimut dengan mimpi Indah. Gadis itu adalah lariza
'Tok.. Tok... Tokk'
Bunyi pintu yang sangat membisingkan pada pagi hari yang mengganggu tidur cantik Lariza. "Hmmm....beriSIIIIK " terialmya dan kembali pada tidur cantiknya. "Woi.... Kebok cepatan banggun, lo mau mama ngamuk lagi HAH"jawabnya dengan suara baritonnya di balik pntu.
Lariza segera bergegas bangun dari tidurnya walaupun dalam hati dia tidak rela bangun tapi apa mau di kata."Iyaya... Sabar napa si. Ini gue dah bangun Serang berhenti kedor-kedor pintu kamar gue. Bersik tau gak bang"ucapnya pada orang yang menggedor pintu kamarnya ternyata abangnya.
"Apa lo bilang sabar... Sejak tadi gua udah sabar adikku sayang. Lo aja yang kebok, udah ah cepat lo mandi sebelum mama marah. Dah gue turun"balas nya sambil meninggalkan kamar sang adik
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Lariza pov
Dasar abang kurang ajar kedodor pintu segala untuk membangunin gue kan bisa ketok kan bisa awas lo bang gue balas lo.Sambil melirik jam pada dinding gue mengingat sesuatu sampai ......
Plak...
"Ya ampun. ....gue lupa hari ini kan gue harus berangkat pagi. Habis gue kena semprot sama pak Babang. Ini gara-gara Abang gak banguni gue lebih awal. Habis.... Habis.. Tamat hidup gue"seru gue sambil menepuk jidat.
Gue benar-benar lupa hari ini ada pembaharuan tentang pertandingan basket Putri dua Bulan lagi. Cepat-cepat gue turu kebawah untuk cepat pergi ke sekolah .
Langkah gue percepat menuruni tangga karena rumah gue bertingkat dua . Gue sampai di ruang makan gak sampai 3 menit gue langsung mengambil roti di atas meja makan. Gue langsung bergegas mengunyah roti tadi tampa ada jeda untuk menghabiskanya dengan pelan.
Sambil mengunyah gue meliri jam pada tangan gue yang menjukkan angka 6.35 Wib. Gue bergegas pergi sambil lari menuju garasi tak lupa gue pamitan sama kedua orang tua gue dan abang gue.
Author pov
Skip
Setelah lariza memikirkan mobilnya dan keluar dari mobil tampa pikir panjang langsung berlari tanpa melihat orang yang berlalu lalang karena kondisi sekolah yang sudah ramai karena menunjukkan pukul 7 pagi. Dengan tergesa gesa tanpa sadar atau tidak dia menabrak seseorang.
"Aduh.... Sakit. Jalan tu pakek mata gak pakek dengkul gak liat orang lagi buru-buru"oceh lariza
"Enak aja bukann lo yang gak pek mata udah jelas orang segede ini gak keliatan. Buru buru juga gak usah nambrak kali"ujarnya
"Searah lo, gue buru buru. Maaf kalau begitu, Bye"kata lariza langsung berlari tanpa melihat ekspresi lawan bicaranya(Upssss lawan orang yang di tabrak)
"Apa dia bilang, aissss dasar cewek aneh... " "Semoga gue gak ketemu lagi tu cewek... Amit amit "ocehannya lagi
"Mampus gue lupa gue kan harus ke lapangan. Ahhh ini gara gara cewek aneh tadi kan telat gue. "Teriknya sambil berlari
-
--
-
-
-
--
Bersambung. :)
*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
Maaf ceritanya gak nyambung hehehe soalnya aku masih baru. Sekali lagi maaf klau gak suka gak papa kok gak usah dibaca..... 😅😅
Klau yang baca makasihnya mau baca cerita ku yang ane, kacau, dan abstrak ini. Makasih sekali lagi 😊😊😊
Jangan lupa vote dan sarannya ku tnggu
-salam-
Ari e

KAMU SEDANG MEMBACA
Harapan Dan Cinta
FanfictionGadis yang baru merasakan Cinta pada umur yang ke 17 dan karena itu adalah Cinta pertamanya Cinta itu membawanya antara bahagia dan menderita... Apakah ia akan bahagia dengan Cinta pertamanya