EPS 2

24.7K 1.2K 44
                                    

Hari pertama sekolahnya sangat melelahkan. Banyak kejadian yang membuat dia semakin ceria. Hari pertama saja dia sudah mendapatkan kenalan. Ya walau bukan perempuan tapi dia senang bisa kenal dengan Kai dan Chan. Dan lebih lagi tadi Kai bilang padanya kalau, teman temannya ingin kenalan sama dia, dalam hatinya berharap ada satu perempuan diantara teman mereka. Dan oh iya, dia hampir lupa, bukannya pria tampan yang nabrak dia di koridor itu namanya suho, dan kata Kai, Suho adalah teman sebangku Sehun. "Suho kelas MIPA 4? Tapi kok dia dari tadi gak ada di kelas ya? O iya tadi gue kan lihat dia pake jas OSIS!" gunam April. Dan dia juga berfikir ternyata sesosok Sehun yang dia pikir sangat tak peduli, ternyata dia bisa peduli. Dia tak habis pikir, Sehun bagaikan pria yang ada di novel novel miliknya. Sikapnya sangat misterius, membuat April semakin penasaran padanya. Ah sudahlah hari ini hari April sangat menyenangkan, sangking senangnya dia lupa jika untuk membersihkan badannya dan membantu mama nya untuk berkemas.

***

Selepas dia membantu mamanya membereskan rumah, April juga membantu mamanya untuk menyiapkan makan malam dan menunggu papa nya pulang.

"Gimana hari pertama mu, sayang?" tanya Linda, Mama April

"Sangat seru!" jawab April dengan penuh antusias

"Jadi mama gak salah ya daftarin kamu ke sekolah itu?"

"Dari dulu kan mama sama papa gak pernah salah milihin yang terbaik buat April."

Wanita yang berusia sekitar 30 an tahun itu tersenyum melihat putri semata wayangnya, yang selalu ceria setiap saat.

Sosok pria berjas yang mereka tunggu akhirnya datang juga. Mereka pun memulai makan malam mereka. Suasana makan malam sangat menyenangkan. Beberapa candaan terlempar ditengah makan malam mereka. Sesekali April juga menceritakan bagaimana dia sekolah barunya. Jika kita bertanya pada April, siapa keluarga terhamnis. Maka dia akan menjawab, keluarganya. Memang tidak diragukan lagu. Pasalnya keluarga ini sangat hangt dan nyaman.

Seusai makan malam dan membantu mamanya untuk membereskan piring piring, dia pergi ke kamarnya yang berada di lantai dua.  Langsung saja tubuh mungilnya ia jatuhkan di kasur berbalut kain warna merah muda. Netranya menatap langit-langit kamarnya yang terbuat dari plafon. Sampai akhirnya, matanya beralih pandang, ke sebuah benda pipih yang berada di atas nakas berdering.

April membangkitkan badannya. Tangannya meraih sebuah ponsel yang berada di nakasnya. Dengan lincah, jari jemarinya membuka kunci ponselnya.

+6256xxxxxxxxx
April, save ya.
-chanyeol tampan.

Notifikasi tersebut masuk secara otomatis di ponsel April. Walau tak April simpan, tapi April sudah tahu siapa sendernya. Sangat jelas bahwa itu adalah teman baru sekelasnya.

Jari April dengan gesit membalas pesan dsri Chanyeol. Satu senyuma terulas kembali di raut wajahnya yang manis. Otaknya sedang memikirkan banyak hal. Salah satunya tentang adegan pertemuan manis seperti di novel-novel yang ia baca. Dan dia sedang membayangkan dialah tokoh utamanya.



***

Saat ini dirumah Chanyeol tampak heboh dengan kedatangan dua makhluk yang dari tadi bermain play station. Mereka adalah Sehun dan Baekhyun. Yap, Baekhyun adalah salah satu dari sembilan pria yang cukup terkenal di SMA yang mereka huni sekarang ini. Sembilan pria tampan idaman itu antara lain, Suho, Sehun, Chanyeol, Kai, Baekhyun, Dyo, Chen, Xiumin, dan Lay. Mereka semua adalah incaran gadis gadis di SMA tersebut.

"Au ah gue kalah mulu!" gerutu Sehun

"Lo sih noob," ledek Baekhyun

"Kek anak cewe ae lo, dikit dikit ngambek pms ya?" Chanyeol menimpali ledekan Baekhyun, lantas membuat Sehun semakin hilanh mood.

"Serah, penting gue cakep!" jawabnya. Baekhyun hanya menggelengkan kepalanya saja melihat tingkah teman yang satu ini. Beberapa saat kehinangan mulai menyelimuti mereka.

Kringggg........

Suara handphone dari Sehun memecah kehinangan diantara mereka. Lantas ia langsung meraih ponselnya yang dia taruh di kasur milik Chanyeol, dan mengakat panggilan dari ponselnya.

"Apaan?" jawab Sehun dengan seseorang yang jauh di sana
"Oke otw, tunggu gue, sekalian beliin makanan sama minuman, kalau gue sukses gue ganti", jawabnya lagi seraya mematika sambungan telefonnya.

Baekhyun dan Chanyeol hanya beradu pandangan, dan mulai kepo dengan orang yang menelefon Sehun, "sapa Hun?" tanya Baekhyun

"Suho"

"Mo ngapain lo?" tanya Chanyeol

"Mo kencan!" jawabnya dengan sedikit judes

"Jangan jangan lo ada rasa ya ama Suho! Ngaku lo!" tegas Chanyeol

Lantas ucapan tadi membuat Sehun murka lagi, tanpa segan segan dia langsung menjitak kepala temannya, "pale lo!"
"Lo sendiri, kemana mana sama baekhyun! Pacaran lo?"

"Astagfirullah, gue masi demen cewe cantik kek mbak selgom", saut Baekhyun

"Sama anjer, udah sana lo gak fungsi disini," ucap Chanyeol seraya mengusir Sehun.

"Sial gak fungsi, sad amat hidup gue gada fungsi," jawabnya sembari menggunakan jaket yang tadi dia gantungkan, "gue duluan ye, jan kangen bye!" tambah Sehun.

Sehun pum meninggalkan mereka. Kehinangan mulai menyelimuti mereka lagi. Mereka terlalu sibuk dengan ponsel mereka masing masing.

"Eh Chan, ada murid baru di kelas lo?" tanya Baekhyun yang memecah kehinangan di antara mereka.

Chanyeol yang mendengar pertanyaan Baekhyun, langsung mengalihkan pandangannya ke Baekhyun, "eh iya, cewe, cantik, imut, aura nya beda ama cewe lain", jawab Chanyeol sembari senyum-senyum sendiri

"Cewe tuh cantik bege, kalau tampan itu cowo," saut Baekhyun

"Bodo ah!"

"Iye lo bodoh, gue tau kok," ucap Baekhyun sembari nyengir tanpa dosa

"Lo lama lama ngeselin juga ya?"

"Penting cakep," ucapnya lagi sembari nyengir tanpa dosa lagi. "Gue kepo ama orangnya", tambahnya

"Gosah, ntar lo naksir!" tegas Chanyeol

"Lo suka? Ama dia," tanya Baekhyun

Chanyeol hanya menjawab pertanyaan Baekhyun dengan senyumananya. Walau tak menjawab dengan pasti, namun Baekhyun sudah tau jawabannya dari senyum Chanyeol

"Eh tapi jan bilang sapa sapa dulu, biar mereka kepo, trus ntar tau tau sendiri," mintanya ke Baekhyun. Bisa dibilang jika Chanyeol adalah bestie Baekhyun. Setiap kali ada masalah, atau ada sesuatu, pasti Chanyeol akan menceritakan ke Baekhyun dahulu, lalu saat yang lain mulai bertanya baru Chanyeol akan menceritakannya. Bukannya dia tak percaya tapi, dia memang sedikit tertutup saja.

Baekhyun yang mendengar permintaan temannya, sudah paham betul dengan temannya yang satu ini. Dia hanya menjawab dengan anggukan kepala tanda setuju.

To be continue

LOVE ME RIGHT (EXO School On Prev)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang