HAPPY READING ^^
----------------------------------------------------------------------
" Eomma... appa... hiikkss" tangis yeoja kecil usai melihat kepergian kedua orangtuanya di bandara.
"Yuna-yaa..." teriak namja kecil memanggil nama yeoja yang sedang menangis tersebut sambil membawa eskrim. Yeoja yang bernama Yuna itu menoleh kearah suara dengan wajahnya yang menangis, dan itu sangat terlihat lucu.
"Hey, jangan menangis lagi. Ini untuk mu" Namja itu memberikan eskrim yang ia bawa ke Yuna.
"Eskrim? Hikkss gomawoo oppa hikss" Yeoja ini masih saja menangis namun ia tetap mengambil pemberian tersebut, karena ia sangat menyukai eskrim. Lihat saja, ia langsung memakannya dan tersenyum sambil mengusap air matanya yang jatuh dipipinya.
"Kau jangan bersedih, karena ada aku dan mama papa yang akan menemanimu"
"Iya Yunaa.. Kami akan terus bersamamu, maka jangan bersedih lagi ya?" kali ini yang bersuara ialah ibu dari namja tersebut.
Yuna hanya mengangguk sambil menikmati eskrimnya, itu terlihat sangat imut dan membuat namja yang telah memberinya eskrim itu tersenyum melihat wajah Yuna yang menurutnya imut.
~ 5 tahun kemudian ~
"Yuna.. ibu mu baru saja menelpon, dan katanya kau akan tinggal di apartmen sendirian saat kau SMA nanti." Ujar seorang wanita tua yang telah merawat Yuna setelah kepergian orangtuanya keluar negeri.
"Aku tidak mau, bi. Aku hanya ingin bersama kalian bahkan saat aku sudah dewasa nanti"
"Tapi kau tidak mungkin satu rumah dengan Taehyung saat dewasa nanti, Yuna"
"Kenapa memangnya jika aku serumah dengannya, Eomma?" Tanya namja yang bernama Taehyung tersebut. Yaa dialah namja yang dulu memberi eskrim saat Yuna menangis.
"Tae, itu tidak baik saat kalian dewasa serumah. Apa yang akan dikatakan oleh tetangga nanti eoh?"
"Kalau begitu, carikan aku tempat tinggal disekitar sini, bi.. ku mohon, aku tidak ingin jauh dari kalian" Mohon Yuna seakan mengerti apa maksud dari Bibinya itu.
"Iyaa eomma, biarkan Yuna tinggal disekitar sini agar aku juga bisa menjaganya"
"Baiklah, nanti akan Bibi bicarakan lagi dengan ibumu" Ucap wanita tua ini kepada Yuna sambil memegang pundak Yuna.
~ 7 tahun kemudian ~
Kini Choi Yuna atau biasa dipanggil Yuju oleh teman sekolahya sudah berumur 16 tahun. Tentu saja ia sudah SMA saat ini. Dan ia tinggal disebelah rumah Taehyung yang tak lain sahabatnya sendiri. Saat ia masih berumur 4 tahun, orangtuanya harus meninggalkannya pergi keluar kota karena urusan bisnis. Hanya sesekali mereka kembali untuk melihat bagaimana keadaannya.
Sedangkan Yuju dan Taehyung sudah bersahabat sejak kecil, karena kedua orangtua mereka memang menjalin sahabat sejak lama. Karena itulah, Yuju dititipkan kepada orangtua Taehyung. Dari sisi umur, Taehyung lebih tua 1 tahun karena itulah Yuju memanggilnya 'Oppa'. Namun di sekolah, mereka 1 angkatan karena dulu Taehyung ingin masuk sekolah bersamaan dengan Yuju.
"Yuju, mau kah kau menjadi kekasih ku?"
"Tidak Yuna, kau jangan menerimanya" Kali ini Taehyung yang bersuara.
"Maaf aku tidak bisa menerima mu, Mianhae~"
.
.
"Yuju, jadilah pacarku nde?"
Yuju yang mendapat pernyataan seperti itu, lalu melihat kearah Taehyung dan mendapatkan gelengan dari Namja tersebut.
"Main, aku tidak bisa"
.
.
Seperti itulah persahabatan keduanya, aneh bukan? Memang aneh. Taehyung selalu melarang Yuju untuk menerima Namja yang menyatakan perasaannya. Namun, Taehyung sendiri sudah memiliki kekasih. Lalu kenapa ia melarang Yuju?
"Tae, kenapa kau selalu ikut campur urusan asmara Yuju?" Ucap Yeoja yang duduk bersebelahan dengan Taehyung, yaa yeoja ini adalah yeojachingunya.
"Aku hanya tidak ingin ia berkencan dengan namja yang sembarangan"
"Sembarangan katamu? Dokyeom, jaehyun, bahkan Jimin temanmu sendiri. Kau sangat mengenal 3 namja itu, tae"
"Sudahlah Yerin.. bukannya aku sudah pernah bilang padamu untuk tidak cemburu soal sikapku terhadap Yuju"
'Ciihh.. bagaimana aku tidak cemburu jika kau seprotektif itu terhadap Yuju' batin Yerin, yeojachingu Taehyung.
"Hyung.." sapa namja yang memiliki wajah tampan tak kalah tampannya dengan Taehyung. Memiliki tubuh cukup tegak dan giginya yang kelinci. Ia terlihat seperti bunny saat tersenyum.
"Wae?" jawab Tae.
"Hyung, sepertinya aku menyukai Yuna. Kau tidak akan melarangku kan?"
Taehyung menaikkan alisnya seraya sedang memikirkan sesuatu.
"Ayolahh Tae, dia Jungkook dan dia juga baik terlebih lagi kau sangat dekat dengannya. Apalagi yang kau pikirkan eoh?" kali ini Yerin yang bersuara ingin membujuk kekasihnya untuk bersikap wajar.
"Akan aku pikirkan nanti. Aku tidak melarang kau mendekatinya, tapi awas saja kau menyatakan perasaan tanpa persetujuan ku. Paham?" tegas Tae.
Sampai kapan Tae? Sampai kapan? Aku muak dengan sifatmu yang seperti ini -Yerin
"Tenang aja.. aku akan menjaga Yuna demi dirimu. Kau bisa percayakan dia kepadaku" ucap Jungkook tersenyum.
-
-
"Yuju, sebenarnya hubunganmu dengan Taehyung apa?" Tanya Sowon penasaran dan diikuti anggukan oleh yang lain yaitu, Eunha, Umji, SinB.
"Hanya sahabat, eonnie" Jawab Yuju.
"Tidak mungkin.. Tae oppa sepertinya care denganmu dan kau selalu mendengarkan perkataannya" saut Eunha.
"Seperti itulah persahabatan kami, aku sudah menganggapnya sahabat sekaligus keluarga." Jelas Yuju.
"Lalu apa eonnie sedang menyukai seseorang?" Sinb bertanya.
"Sepertinya, tapi aku tidak yakin dengan perasaanku sendiri.."
-
-
Triingggg Triingggg
Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Yuju segera mengemasi barangnnya lalu beranjak untuk meninggalkan kelas. Namun dari jauh terlihat namja berlari hendak menghampiri Yuju.
"Yunaaa.." teriak namja itu membuat yeoja yang dipanggil tersebut berhenti dari langkahnya.
"Aiishh kau ini, ku pikir Tae oppa yang memanggilku."
"ehehe mian." Ucap Jungkook ngosngosan karena tadi ia berlari.
"Wae?"
"Kau pulang bersamaku ya, akan ku antar" tawar Jungkook
Belum sempat Yuju menjawab, orang lain sudah berbicara terlebih dahulu.
"Tidak, Yuna akan pulang bersamaku"
- T B C -
Ini cerita author yang kedua.
Semoga kalian suka ^^
Vote & comment yaa.. biar thor bisa semangat ngetiknya ehe.Oiya, kalau bisa direkomendasikan ke teman yaa.. siapa tau pada tertarik. :v
Gomawoo chingu-deul ~
KAMU SEDANG MEMBACA
THREE - ANGLE
FanfictionFamily Friend Love Itulah sudut yang menggambarkan sisi mereka. "Berhentilah bersikap seolah aku adalah milikmu. Pada nyatanya kau bukanlah milikku, dan aku adalah miliknya" "Tak perduli apa status kita. Selagi kau masih bersamaku, maka kau adalah m...