Bab 01 - pertemuan

37 4 1
                                    

Alina menatap cowok gila yang ada dihadapannya ini. Cowok ini berasal dari dunia astral. Alina diminta untuk merubah cowok ini oleh Raven, mahluk astral yang setia banget sama Alina.

"Jadi ini yang namanya Aksa?" Batin Alina.

"Lo ngapain nyuruh gua kesini?" Tanya Aksa diikuti dengan tatapan Alina.

"Diem dulu bisa gak? Mana temen lo?" Alina sewot.

"Raven lagi ngapel dirumah Kalista kali!" Seru Aksa diikuti senyuman miring Alina.

Setelah itu apa yang terjadi? Hanya hening. Aksa dan Alina tenggelam diantara heningnya suasana taman.

"Lo mau ngapain sih? Lo mau ngajak gua buat ke dukun guna-guna?" Tanya Aksa ketus.

"Males banget gue ngajak lu ke dukun guna-guna!" Jawab Alina dengan sewot.

Alina langsung menatap Aksa tajam. Aksa hanya diam, kelakuannya yang mirip cewek rempong bakal nggak cocok sama sifat Alina yang sewot ditambah dingin. Seorang kasanova akhirnya bisa dipermalukan oleh cewek biasa.

"Rempong lo!" Ucap Aksa blak-blakan.

"Jangan sok jagoan deh! Gua tau lu cuma kasanova musiman di sekolah!" Seru Alina sadis.

"Sadis banget gila lu!" Ucap Aksa diiringi gigitan bibirnya.

"Jijik! Jangan sok gigit bibir! Pulang aja deh lo!" Seru Alina ketus.

"Ngapain lo ngajak gua kesini, Alina sayang?" Aksa menjawabnya dengan nada sweet tapi menjijikan.

Ucapan Alina yang sadis akhirnya membuahkan hasil. Aksa pergi menjauh dari taman dimana mereka bertemu. Alina hanya tertawa meledek, lalu pergi dari bangku taman.
••

Alina menadahkan tangan kirinya dibawah langit abu-abu. Mata berwarna hazelnya melirik cewek-cewek rempong disebelah kanannya.

Cewek: mbak, geseran dong, sempit nih!

Alina hanya memutarkan bola matanya. Tak lama, emosinya meluap mendengarkan cewek-cewek rempong yang mengatakan betapa juteknya sifat mbak-mbak disebelahnya. Ya, Alina.

"Bisa diem gak sih?! Kalian gila ya ngomongin orang yang ada disebelah kalian? Itu gilanya berlanjut apa cuma sampe sini aja?!" Seru Alina emosi.

Apa tanggapan cewek-cewek rempong itu? Hanya diam tak berkutik. Alhasil, Alina langsung memberhentikan taxi yang lewat didepan halte terkutuk ini.

Tadinya mau publish Auge, kalian mau cerita ini lanjut ga? Vomment ya guys💕

Eksposisi (PENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang