P r o l o g u e

46 5 0
                                    

Kotak kardus bertebaran dimana-mana diatas rumput yang hijau, bagaikan bintang malam yang bertebaran diatas langit.

Aku melihat seorang pria menggunakan kacamata besar dan celana hingga diatas perut, menatap mobil pengangkut barang yang berlalu dari halaman rumahnya. Dan ada juga wanita sebaya ibuku memakai gaun bermotif bunga yang kulihat dimajalah lama milik kakek. didalam pikiranku hanya satu "pakaian tahun berapa itu?".

Pria kacamata besar itu menatap wanita tadi, lalu merangkulnya memasuki pintu rumah itu sambil sesekali tertawa. Terlihat sungguh bahagia.

"Jac" ibuku memanggil, langsung saja aku mengalihkan pandangannku dari jendela rumah kearah ibu. Ibuku selalu terlihat anggun? Entahlah, tapi bagiku memang ialah ter-anggun dari seluruh para ibu komplek rumahku. Ia selalu memakai gaun satu warna, dengan aksesoris yang sederhana, rambut hitam sebahu yang selalu dijalinnya. Sungguh anggun bagiku.

"Jika kau melihat mereka seperti itu, mereka akan berpikir kau seorang stalker, jac" ibuku berkata sambil mendudukkan dirinya didepan tv. Akupun ikut duduk disamping ibuku.

"Berikan keranjang pai apel itu kepada tetangga baru kita, sebagai ucapan selamat datang" ibuku menunjuk keranjang yang berada dimeja sudut ruangan. "Dan kudengar mereka mempunyai anak perempuan sebayamu" ia mengedipkan mata menggodaku.

Oh ayolah! Ibuku selalu begitu, selalu menggodaku dengan anak perempuan temannya. Pernah sekali saat aku berusia tujuh tahun, ibuku memakaikanku jas hitam saat chrismast eve's. Agar anak perempuan temannya memandangku dengan kagum. Itu sungguh memalukan pikirku.

"Baiklah" jawabku sambil menghembuskan nafas. Sesampainya didepan pintu rumah tetangga baru kami, aku menekan bel rumah mereka. Terdengar langkah tergesa-gesa lalu pintu terbuka. Seorang gadis dengan wajah datarnya memegang sebuah gitar yang terlihat usang berwarna hitam penuh tanda tangan diatasnya.

Saat pertama kali aku melihatnya, hanya kalimat ini terpikir ini dibenakku. She looks like a damn sweet messy with her cold face.

The Perfection MessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang