Bab 7

2.2K 103 0
                                    

"FANESYAAA BANGUUUNN" sebuah suara menggagetkat mimpi indah gue. Gue berusaha membuka sedikit  mata gue dan ternyata yang berteriak adalah Gia. "Awas aja lo Gia udah ngebangunin gue dari mimpi indah gue. Tunggu pembalasan gue" batin gue dalam hati. "Sante aja ga usah teriak teriak njing" gue beranjak dari kasur dan berjalan kearah kamar mandi

Selesai dengan tampilan nerd,gue langsung menuju ke kelas walau gue tau kalo ini udah terlambat.

"Permisi pak" ucap gue sopan ketika membuka pintu kelas

"Kalian kenapa terlambat?" Tanya bapak itu dingin

"D-digangguin Diandra pak" jawab gue

Bapak itu menatap kami sebentar "yaudah sana duduk"

"Makasih pak" kami ber4 langsung duduk di tempat masing masing

"Mir lo ngerti??" Tanya gue pelan disela sela pelajaran berlangsung

"Sedikit,lo?"

"Nggak sama sekal--"

Triinggg

"YEEAAAAYYY" teriak anak anak di dalam kelas kecuali gue dkk

"Yasudah anak anak sekian dulu pelajaran dari bapak,bapak kasih kalian tugas halaman 49 yang bagian A. Kumpulkan minggu depan" ucap bapak itu lalu pergi keluar kelas

"Shilla kita ke kantin yuk" ajak Steff. Gue berdiri dari kursi dan keluar dari jelas menuju kantin. Seperti biasanya,mereka selalu berbisik tentang gue,tapi gue tetap tidak menghiraukannya hingga gue dkk sampai di kantin. Kantin yang tadinya ramai sekarang sedikit lebih tenang hanya karena gue masuk ke kantin ini. Banyak bisik bisik yang gue dengar tapi sayangnya gue udah kebal sama begituan,hingga satu suara membuat gue tersulut emosi. Diandra. "EH ANAK MISKIN LO ITU GAK PANTES SEKOLAH DI SEKOLAH SEBAGUS DAN SEMEWAH INI. LO ITU COCOKNYA SEKOLAH DI TEMPAT YANG ISINYA SAMA SEPERTI KALIAN,NERD" ucap Diandra berteriak hingga seluruh anak  yang ada dikantin melihat ke arah kami

"Liat aja nanti lo diandra,belum waktunya sekarang" batin gue. Gue tetap melanjutkan perjalanan kami hingga berhenti di satu meja paling pojok. Mira memanggil salah satu pelayan dan menyebutkan pesanannya "eh kalian mau makan apa??" Tanya Mira
"Aku bakso sama es teh terus baksonya jangan pake vetsin ya"ucap gue. "Samain aja" ucap Steff dan Gia kompak. Tak lama pelayan itu kembali membawakan pesanan kami. Gue menatap bakso dihadapan gue dengan tatapan sedikit curiga. Pasalnya bau yang dikeluarkan dari makanan itu berbeda. Gue mendengar ada suara seseorang tertawa dan ternyata itu adalah Diandra dkk. Entah apa yang membuat mereka tertawa melihat ke arah gue dkk,memang aneh. Tanpa berpikir panjang,gue langsung saja melahap bakso yang ada dihadapan gue hingga tandas. "Alhamdulillah kenyang gue" ucap gue. "Iya sama" kata mereka bertiga.

Krriiinnnggg

"Masuk yu..AWW!!" Ucapan gue terpotong karena tiba tiba perut gue sakit luar biasa. "Nes lo kenapa??" Tanya Mira khawatir. Gue yang tadinya berdiri langsung terduduk kembali sambil memegang perut gue yang sakitnya UGGHHH! Gue mendengar Diandra dkk tertawa melihat gue yang kesakitan

"Gue emang udah curiga dari pertama. Pasti mereka mencampur sesuatu di makanan gue tadi. Awas lo Diandra,gue bakalan balas yang lebih kejam dari itu" ucap gue dalam hati. Seluruh anak sudah kembali ke kelas masing masing tapi tidak dengan gue dkk.

Beautiful (Fake) NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang