Chapter 2

5 0 0
                                    


Bel tanda istirahat pun berbunyi.Aku dan salwa pergi ke kantin setelah membereskan semua nya.Aku hanya menemani salwa ke kantin untuk membeli nasi dan A*U*.Di perjalan pulang ke kelas kami mengobrol."zel, buku aku nih di ambil""di ambil sama siapa ?""risky""oh.""eh, zel tau gak, tadi tuh kan rafli kan ngomong seperti ini 'tembak lah ky' nah kata rafli nih gitu, terus risky nih seperti ini" salwa memperagakan tangan nya risky yang menanggapi kata-kata nya rafli."hahaha..cie cie..jadian tuh, pasti senang banget lah kamu ?""o ya iya, ntar lah kalau aku jadian aku kasih lah PJ nya." Salwa terlihat senang.Kami akhir nya sampai di kelas.Lalu kami duduk memakan makanan kami."di taruh di mana lah buku aku nih ya ?""ya, ntah sih"Selesai makan kami mengobrol sebentar lalu bel tanda istirahat telah usai akhirnya berbunyi.Disitu lah kecurigaan ku terjawab."ih, salwa GR an" kata rafli"GR an kenapa oy ?""GR kalau risky suka ke kamu""hah, aku suka ke risky ? nggak ya, aku nih gak suka ke risky""ya aku tau kamu gak suka, tapi kan kamu ke GR an." Kata rafli gak mau mengalah.Lalu salwa menghadap ke depan, dengan raut wajah yang susah aku tebak.Rafli masih mengolok-ngolok salwa.Aku sendiri antara sedih,senang, tapi juga bingung.Salwa terlihat salah tingkah karena rafli masih mengatainya GR an."hahaha salwa salting" kata rafli lagi."salting salting salting" kata rafli. Dia memang menyebalkan.Aku hanya diam melihat tingkah nya salwa yang memang salting.Kami tidak memiliki fikiran ke manapun termasuk tugas di buku kerja.Sampai pelajaran geografi habis, aku terus memperhatikan salwa. Sekarang pelajaran ekonomi, aku dan salwa harus pindah, karena tempat duduk kami di pakai untuk ulangan teman kami.Meski pun begitu kami tetap duduk berdekatan.Tak sampai satu jam kami pindah, aku dan salwa kembali ke tempat duduk kami. Akan tetapi satu teman kami belum selesai, jadi aku harus duduk di tempat lain.Dan kebetulan di belakang ku Risky Handayana.Aku berniat untuk menanyakan semua yang menjadi pertanyaan bagi ku."eh, risky kamu nih beneran suka sama salwa ?" tanya ku pada risky"nggak""tadi kata nya suka ?""di suruh rafli, ngerjain salwa""kenapa kamumau ngerjain salwa ?""ya kalau aku sih mau mau aja"Akhirnya kan, aku tau juga.Ntah rafli yang jahat atau salwa yang baper, aku belum bisa menyimpulkannya.Aku akan menceritakan ini ke salwa.Setelah itu aku pindah ke samping salwa.Dan bercerita bahwa risky itu gak suka sama dia,tapi dia itu cuma di suruh rafli untuk mengerjai nya.Begitu lah aku bercerita kepada salwa.Pasti salwa sedih saat mendengar nya.Mau gimana lagi, rafli juga sih jahat ke salwa, seperti itu ternyata kawan SD.Salwa nya juga sih BAPER, jadi nya kan berhasil rafli."tapi gimana zell, aku udah suka ke dia" kata salwa sedih."yang sabar ya sal." Hanya itu yang bisa aku katakan.



       Terimakasih sudah membaca, jangan lupa vote nya ya.. Thank you..

Suka berujung penyesalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang