Planet XX7 《kookmin》

1

.

.

.

.

"JIMIIIIN!!!!" teriak seorang anak persiden yang namanya merlia.
"ya? anda mencari anak cakep ini?"
ucap jimin sambil menghampiri merlia

"CAKEP-CAKEP....BANTET TAU GA!!" merlia darah tinggi gaes .

"jhahaha mampus" ucap rafa ngga jelas dari ruangan sebelah .

"kenapa sii?? " tanya jimin kepada merlia.
"Lu nape make bedak aku ampe hancur begini?!?!" merlia menunjukan bedaknya yang sudah hancur

"lahh..kenapa aku si yang disalahin , aku kan namja . masa namja pake bedak"

'iye si aku yang makai' batin jimin

"Yahh kamu kan waktu dulu masih jadi idol make bedak!!"

"Itu mah dipakein lontong rebus!!!!"

"Ehhh kancut dajal!!!"

"UDAH AH, BERISIK BANGET LU BERDUA!!"
jungkook muncul dari belakang habis membersihkan pesawat .
"biarin aja kook , ntar mereka juga baikan kalo dikasih makanan "ucap jin yang sedang mengamati luar angkasa dari atas .

"Halo my baby kookie~" merlia langsung nempel di jungkook , dan jungkook langsung mendorong merlia .

"hahahaahh , mana mau oranh kece kaya kuki pacaran ama cabe cabean pasar!!" jimin mulai lagi ngajak ribut
"Hiii dari pada lu , banci "
"Apa lu bilang-?!?!?!"

//peltak!!! - peltak!!!//

Sebuah jitakan berhasil mendarat di jidat merlia dan jimin .
"Aduuh sakit bangkeee-" merlia mengusap usap jidatnya.
Dan pada saat mereka berdua menengok ke atas . Terlihatlah Rin dengan muka Judesnya kalo ngeliat orang berantem alay .

"Kalian berdua , kalo berantem lagi , aku lempar ke luar angkasa dan aku biarin kalian mati perlahan " mampus , Demon nya rin udah kambuh .
"Heheheh iya maap" lalu jimin dan merlia pura pura salaman tangan.

setelah itu semua orang pada bersih bersih kapal...kapal ini sangatlah besar , sebenarnya ada lebih dari 2000 orang di dalam kapal ini , tetapi mereka dibekukan agar tidak memenuhi tempat
              Kita baru saja melewati tata surya , dengan kecepatan cahaya .

Kita adalah orang spesial . kita terpilih untuk meninggali bumi , aku tidak peduli sama sekali dengan bumi ini , aku sudah muak!! Bahkan orangtua aku berani menjual tubuhnya...
                Tapi kami tidak akan menjadi seperti mereka !! , mereka hanya sebuah titik hitam di kehidupanku , bahkan mereka tidak menganggap aku anaknya lagi .
Tapi berkat paman seokjin 

Aku kembali : )

______________                  XX7

"Guys!! aku sudah mastikan kita aman tidur panjang . karena dalam waktu 250 tahun lagi kita aman dari luar angkasa" ucap rin sambil meregangkan tubuhnya.
                 "OKAY SIP!!KITA AKAN AMAN UNTUK DIBEKUKAN!!" -jin
"apa kau yakin jin?"
             "aku sudah memutuskan kalau 70 tahun kemudian akan ada asteroid menghampiri kita tetapi akan meleset 50% dari kapal dan sisanya kita akan aman" ucap rin sambil menunjukan hasilnya.

"YAAAAAAAAAAAY!!!!!"

"HO HO HO!!!"

"KEKEKEKEKEKEKEKRIIIAAA!!"
dan macam teriakan lainya   ( ͡° ͜ʖ ͡°)

akhirnya mereka semua diperbolehkan tidur bertahun tahun untuk menunggu hidup barunya .

"dennis..."
               //hmm//
"tolong  jaga kapalnya ya , kalau ada apa apa .... bangunkan aku saja "
            //baik tuan jimin...aku akan membekukanmu//
"kamu dipersilahkan"

"den-"
           //nyonya rin...aku akan berjanji jika kamu bangun...semua akan lebih baik//
"benarkah?"
      //iya....nanti disana kita akan membangun rumah di pinggir danau//
"janji" rin menjulurkan jari kelinkingnya
           //aku janji//

"apa semuanya sudah tidur?"
                 //tinggal kamu saja kook//
"dennis....tolong jaga jimin hyung...jangan sampai terjadi apa apa padanya"
              //baik....jaga dirimu kook//
"baik : -) " senyuman hangat jungkook menghangati hati . dan akhirnya ia menutup mata menunggu masa depan.

Aku akan menjaga mereka , sebagai tanda terimakasih sudah membuatku merasa seperti manusia -dennis

Author's note :

Haloo , kembali lagi dengan author inii 😂
           aku mau lanjutin ini ff karena aku naik kelaaas YAAY
Ini ff inspirasi dari filem "Alien " atau apa gitulah , dan kali ini ada original characternyaa .... nah kan aneh😂

Please vomment for next update , the nest ❤update will be amazing!! ❤

See you on chapter 2