PERPISAHAN

5 0 0
                                    

"masalahnya 4 hari lagi gue pindah ke London ikal" ucapku seraya mengimbangi emosi yang kurang stabil ini

"bwuuuuuuuuuurrrr , whaaaaaat ????? uhuuuk uuuhuuuk " vio yang tiba tiba tersedak dan langsung memukul dadanya sendiri, sukses membulatkan matanya , dan membuat kami berdua menjadi pusat perhatian sekarang

"duh vio pea vio pea vio pea" umpatku dalam batin, anak ini gabisa diajak kompromi dikit kali yah, lebay banget kalau kaget eeerr

"iya vi, gue bakal pindah kesana, karena papa gue udah makin tua, dan juga kasian masa tiap seminggu sekali dia ke Indonesia cuma buat liat keadaan gue, kasian papa gue vi" ucapku lirih

"OMG tar, kenapa gini sih , jadi kita gak akan ketemu lagi gitu tar ? " hiks hiks

sorot mata viona menyendu, dan terlihat kristal bening di pelupuk matanya, wajahnya yang bersih menampakkan warna kemerahan, ya lebih tepatnya merah padam. Viona pun menghambur memeluk diriku, akupun tak kuasa membalas pelukkan sahabatku ini

"tenang vi, gue tetep jadi sahabat lo ko, gue kan sayang sama lo" sambil mengusap punggung viona , air mata ku sukses terjun bebas membasahi pipiku

*****
"maa, aku pulang maaa" teriak ku di ambang pintu masuk

"iyaa, anak mama sudah pulang, sini cium dulu" senyum mengembang di bibir mama, aku pun tau ada arti dibalik senyum itu

"aah mama , mulai deh, pasti ada sesuatu yang mau di omongin kan ? " kerucut bibir ku malas

"hehe, bisa aja anak kesayangan mama ini" sambil mencubit pipiku gemas
"jadi gini, kamu siap siap kopeer yah, besok jam 7pagi kita sudah ditunggu pesawat, di bandara"
dan pernyataan mama sukses buat gue melongo setengah bego

"taaa.. taaapii maa, sekolahku gemana  ? kan bukannya masih lama kan ? terus aku ? maaa" protesku membabi buta

"ssst sayang, sekolahmu sudah diurus, dan papa menelpon untuk segera menyusul ke london" belai jemari mama menenagkan emosiku

"hmmm baiklah ma" aku gak pernah membantah apa yang mama mau, karena semenjak kepergian mendiang kaka ku mama menjadi sangat overprotektif kepada ku, Elvanos adalah nama kaka ku, lebih tepatnya Elvanos Demian Silver White. Kaka ku kecelakaan pesawat, saat mengikuti kejuaraan internasional di Swiss, pesawat kaka ku jatuh ke laut, dan dipastikan seluruh penumpang meninggal, tapi jenazah kaka ku tak di temukan, sudah di cari berbulan bulan oleh tim sar, tapi nihil , lautan tempat lokasi terjatuh memiliki kedalaman 8 kilometer , dan keluarga kami hanya bisa pasrah.

partnya pendek lagi gak stabil nih emosinya 🙏
oya selamat puasaa 😽

11 June 2017

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Edelweis Heaven Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang