1

1.5K 157 5
                                    

Pukul 10.00 (Jam istirahat di sekolah).

“Hei kemarikan bolanya!”
Taeyong melambai-lambai dari arah berlawanan di dekat ring.

Mark yang sedang memegang bola basket di tangannya mengikuti arah lambaian taeyong.
Sayangnya, bola basket keluar dari lapangan dan mengenai belakang kepala seorang gadis berambut panjang.

“ouch!”
Jennie melirik pada para pemain basket yang terkutuk.

“Jen, kau baik-baik saja?”
Lisa mengamati Jennie di sebelahnya.

“No!"

Semua pemain basket menggeleng dan sebagian menunjuk pada Mark.

Mark diam tidak berkata apapun apalagi membuat gesture tubuh.

Taeyong dengan berani menunjukkan diri, acungan tangannya membuat Jennie yakin kalau pelakunya adalah laki-laki itu.

“Aku”
Taeyong berkata saat Jennie terus menatapnya.

“I am sorry” Kata Taeyong lagi.

Jennie memainkan bola matanya.

Tentu saja apa yang dikatakan Taeyong sama seperti yang ia katakan saat tak sengaja membuat Taeyong menjatuhkan buku-buku yang ia bawa.

“Bukankah aku sudah bilang maaf?”

Jennie dan Taeyong bersamaan mengatakan kalimat itu.

Sontak membuat beberapa pemain berkata “Whooa”.

“Jennie”, panggil Lisa.

Jennie mengamit tangan lisa untuk pergi dari area terkutuk itu.

𝓢 𝓪 𝓿 𝓮 𝓜 𝓮 [𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang