[ #2 ]

48 8 0
                                    

Jam menunjukkan pukul 16.00 sore artinya Seung Soo harus menjemput adiknya di sekolah. Dengan langkah yang terburu-buru, ia langsung pergi ke kasir lalu membayar makanan dan minuman yang ia beli. Seung Soo sangat suka pergi ke cafe ini, karena roti yang berada di toko ini sangat enak, coklat yang berada di dalam roti bahkan bisa sampai keluar dan mengotori mulut. Seung Soo paling suka roti di cafe ini, ditambah Coffee Marshmallow Frappe yang mampu menaikkan mood Seung Soo dikala Seung Soo murung.

Saat ia memasuki mobil, ia menerima telpon dari seseorang yang nomernya tidak disimpan olehnya. Karena penasaran, akhirnya ia mengangkatnya dan tenyata itu adalah adiknya.

"Ya halo," ucap Seung Soo sambil menempelkan ponselnya ke dekat telinganya

"HALO KAKAK!," Woo Jin berbicara dengan volume yang agak keras. Seung Soo langsung refleks menjauhkan ponsel dari telinganya

"Apaan sih? Kakak masih punya kuping, masih bisa denger. Ada apaan nelpon? Pake ponsel siapa? Kamu dimana?," rentetan pertanyaan keluar meluncur begitu saja dari mulutnya

"Aku bikin Kakak kaget ya hahaha Kakak, aku mau ngerjain tugas di rumahnya Ji Sook, nanti Kakak jemput aku disana bisa gak?," pinta adiknya

"Yaudah jangan malem-malem, oh iya, aku lagi di cafe Park Dam, kamu mau nitip gak?," tanya kakak Soo. Seung Soo berpikir pasti adiknya ingin roti juga dan coklat hangat.

"Iya, bawain. Menu biasa favorit aku, makasih kak, saranghae, ku tutup ya," ujar adiknya lalu terdengar nada bahwa telpon terputus. Akhirnya, Seung Soo keluar mobil dan membelikan Woo Jin menu favoritnya di cafe Park Dam.

Sekitar 15 menit menunggu di meja pelanggan, pesanan Seung Soo akhirnya dapat diambil. Seung Soo berjalan dengan langkah normal menuju mobil, menyalakan mesin mobil, dan menancap gas lalu berangkat. Seung Soo tidak bisa menyetir dengan keadaan sepi, maka dari itu ia selalu memasang lagu lewat Spotify.

"I'm creeping in your heart babe, dwijipgo muneoteurigo samkyeo," alunan lagu terus keluar dari katup bibir Seung Soo. Setelah lagu EXO – Monster, sistem spotify memasang lagu I.O.I – Very Very Very. Seung Soo pun langsung menyanyikannya dan menari Very Very Very jika ada kesempatan. Jika sudah lelah, Seung Soo hanya mengetukkan jarinya di stir mobil dan mulutnya bergerak sesuai dengan lirik lagu artis tersebut.

Perjalanan 30 menit dari cafe Park Dam menuju rumah Lee. Kakak Soo keluar dari mobil lalu membuka pagar, lalu memarkir mobilnya dengan baik dan benar. Setelah selesai, ia keluar dari mobil, menutup pagar, lalu menuju ke pintu depan dan masuk. Tidak lupa ia menutup gorden-gorden jendela dan menyalakan lampu halaman rumah agar tidak gelap. Sejujurnya, walaupun sudah berumur 20 tahun, Seung Soo sangat takut sendirian di dalam rumah. Karena, kakak Seung Soo, Woo Jun, sedang wajib militer, maka untuk sementara ini dia sendirian. Ia menyalakan semua lampu di bagian rumah yang ia takuti yaitu dapur dan ruang makan. Karena, Seung Soo sangat ingat waktu ia berumur 15 tahun, ia pernah melihat figur wanita sedang duduk menunduk di meja makan. Ia pernah melihat itu di dapurnya juga, maka dari itu ia sangat takut. Ia takut bertemu lagi dengan figur wanita itu.

Seung Soo langsung membereskan bawaannya yaitu menaruh jajanan Woo Jin ke dalam kulkas, lalu meletakkan tasnya ke dalam kamar pribadi Seung Soo. Karena Seung Soo sedang liburan semester, bisa dibilang bahwa ia sangat tidak ada kerjaan. Ia hanya makan, tidur, minum, mencari jurnal untuk materi semester berikutnya, dan berulang seperti itu. Bisa disisipkan menjahili Woo Jin, mengumpat Woo Jin, menyuruh-nyuruh Woo Jin di 4 kegiatan itu. Walaupun Seung Soo suka menjahili Woo Jin, tetapi ia sangat sayang kepada adiknya. Ia akan memberikan apapun yang ia punya untuk Oppa dan Dongsaeng satu-satunya. Sebagai anak perempuan yang di apit oleh kedua laki-laki, Woo Jin dan Woo Jun sering bertengkar, bisa dibilang Seung Soo adalah pemanis di antara mereka.

You are here - [ Kang Daniel ]Where stories live. Discover now