Keesokan harinya, rumah keluarga Lee masih sepi walaupun matahari sudah menyingsing di ufuk timur. Bahkan, lampu depan keluarga Lee masih menyala. Beberapa bunyi alarm telah berbunyi, namun tidak dari keduanya untuk bangun. Lee bersaudara memang suka tidur. Tapi, tidak harus seperti ini juga.
Kamar Lee bersaudara bertempatan samping-sampingan. Dengan teriak pun, mereka akan mendengar satu sama lain. Si kakak yang suka sekali memasang alarm dengan jeda 5 menit, membuat si adik geram karena sangat berisik. Si adik kemudian bangun, lalu berjalan dengan mata setengah terbuka ke arah kamar kakaknya dan mengetuk-ngetuk pintunya berharap kakaknya bangun dan mematikan alarmnya yang sangat mengganggu. Setelah 3 kali ketukan, Woo Jin menyerah kemudian ia pergi ke sofa dan tertidur lagi di sana.
30 menit berlalu, si adik juga sudah tertidur pulas di sofa yang terletak ruang tv. Beda di kamar si kakak, kakak sudah bangun. Walaupun ia sudah duduk, namun ia masih enggan bergerak. Ponsel, yang diletakkan di meja samping tempat tidurnya, ia ambil dan melihat pemberitahuan-pemberitahuan baru selama semalam. Ia melihat 3 panggilan dari Ibu dan 1 pesan KakaoTalk dari Daniel. Karena 3 panggilan dari Ibu, Seung Soo mendadak melek kemudian langsung menelpon balik Ibu yang sedang berada di Cheongsando.
"Hallo, Ibu," ucap Seung Soo lemas karena baru bangun
"NAH GINI KAN KALO DITINGGAL DUA-DUAAN DIRUMAH PASTI BANGUNNYA SIANG, NGAPAIN AJA KAMU SEMALEMAN SAMPE BARU BANGUN JAM SEGINI!,"Ibu berbicara dengan teriakkan yang super dahsyat. Karena beliau, sekarang Seung Soo telah 100% melek dan sadar
"Lah emang sekarang jam berapa?," Seung Soo melihat jam di kamarnya dan ya, sekarang sudah siang tepatnya jam 11 siang.
"HEHEHEHEHE," Seung Soo hanya bisa menyengir seperti itu
"Yaudah sekarang kamu bangun, terus siapin makanan atau Ibu udah menransfer uang ke rekening kamu, terus beli bahan makanan kalian ya! Ibu kangen sama 2 anak-anak Ibu yang sukanya tidur, Ibu tutup ya!,"ucap Ibu di ujung sana
"Iya, Bu. Aku juga kangen, okay," Setelah Seung Soo berbicara, nada telpon terputus dan Seung Soo beralih ke KakaoTalk. Rupanya Daniel tidak membalas obrolan mereka yang semalam, namun ia menanyakan tentang kegiatannya jam 6 pagi.
Kang Daniel : Udah bangun?
Namun, Seung Soo tidak langsung membalasnya. Ia rasa bukan itu hal yang harus dilakukannya sekarang. Ia berencana akan pergi membangunkan si Onta dan membuatkannya panekuk. Saat Seung Soo keluar kamar, ia langsung melihat bahwa adiknya telah menonton tv dengan banyak bungkus makanan di depannya.
"Eh, udah bangun si Onta," ucap kakaknya setelah ia melihat adiknya
"Ya udah lah, emang aku, Noona. Tidur cepet, bangun paling lama. Nih aku bawain roti cheese, tadi aku keluar sendiri," ucap Woo Jin sambil menyodorkan bungkusan roti cheese. Kemudian, Seung Soo membukanya dan langsung memakannya. Woo Jin hanya bisa menggeleng karena kelakuan kakaknya. Bangun siang dan langsung memakan makanan.
"Hari ini mau kemana?," tanya Woo Jin
"Di rumah aja paling, kenapa emang?," jawab Seung Soo. Seung Soo berpikir bahwa ia pasti minta ditemani untuk pergi kemana-mana
"Temenin aku yuk,"
'Nah kan bener,' pikir Seung Soo
"Kemana?,"
"Kita nonton berdua lah," ajak Woo Jin
"Ah ngapain sih? Males. Nonton tv aja tuh,"
"Yaudah, kalo gitu temenin aku ke toko buku,"
"Tadi ke bioskop, sekarang ke toko buku. Apa sih tujuan kamu?," tanya si kakak mulai kebingungan dengan tujuan adiknya
"Intinya, aku mau jalan-jalan hari ini," ucap adiknya penuh semangat
YOU ARE READING
You are here - [ Kang Daniel ]
Short StoryWhen Daniel Kang as your sunbae in University - [ B A H A S A I N D O N E S I A ]