Chapter 1.

854 88 18
                                    

Pair: SasuFemNaru, slight NejiFemNaru.

Genre: Romance.

Rate: T

Warning: Au, gs, ooc, aneh, alur kecepetan (mungkin? :-p), dll.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ma Boy
By: Raizel-chan.

..

..

..

Sudah seminggu ini Naruto mendapatkan teman sekamar, dan ia benar-benar merasa sangat senang. Tapi disisi lain ia juga merasa heran dengan Satsuki, teman sekamarnya itu sering sekali marah-marah tak jelas.

Sebagai contoh, jika ia lupa mengunci pintu kamar mandi saat ia sedang mandi, membuka baju di depanya, atau saat ia hanya menggunakan tank top dan hot pans saja. Memang apa yang salah dengan itu coba? bukankah mereka sama-sama perempuan, jadi menurutnya itu tak masalah, dan wajar-wajar saja.

Seperti saat ini, Satsuki lagi-lagi memaraihnya.

"Dobe, sudah ku katakan, kunci pintunya jika kau sedang mandi idiot!!" teriak Satsuki saat membuka pintu kamar mandi, ternyata ada Naruto yang sedang mandi.

Sementara Naruto langsung mengerucutkan bibirnya, kesal.
"Memangnya kenapa? kita kan sama-sama perempuan. Aku bahkan pernah mandi bersama Sakura-chan dan juga teman perempuan ku yang lain," sungutnya.

"Itu berbeda baka!!!" teriak Sastuki kembali, dari luar kamar mandi.

"Apanya yang berbeda, kau perempuan sama seperti aku dan Sakura-chan juga, "

" Urusai, Dobe"

"Uh dasar Satsuki, Teme!!" umpat Naruto ahirnya.

'Kau tidak tau saja Naruto, jika aku sebenarnya laki-laki. Bisa gawat jika nanti aku menyerang mu'

Cklek....

Pintu kamar mandi terbuka, dan Naruto keluar hanya dengan selembar handuk yang melilit bagian dada sampai setengah pahanya.

"Dobe, kau sudah ku peringatkan, pakai baju di dalam kamar mandi saja,"

"Utusai Teme!!! Kau seperti laki-laki yang baru melihat perempuan berpakaian menim saja,"

'Aku memang laki-laki Dobe, dan aku itu normal. Jadi tentu saja jika kau berpenampilan begitu, membuat hormon remajaku meningkat'

Tampa rasa bersalah, Naruto melepaskan lilitan handuknya begitu saja.

Brak....

'Aku tak melihatnya-aku tak melihatnya. Tapi dia benar-benar sexy! Ya Tuhan, apa yang ku fikirkan'
Satsuki/Sasuke mengacak rambutnya, frustasi.

"Hem dai aneh, sudahlah. Lebih baik aku ganti baju saja, dari pada nanti telat" setelah itu Naruto kembali melanjutkan acara memakai seragamnya.

..

Hari menjelang siang, dan sekarang adalah waktunya istirahat. Dan ini adalah waktunya perang, tentu saja bukan perang saling membunuh, melainkan perang untuk mendapatkan makan siang dikantin. Seperti yang dilakukan Naruto saat ini, ia tampak ikut berdesak-desakan bersama siswa/siswi lainnya atau ia akan kelaparan, dan menunggu hingga malam hari saat makan malam, baru akan ada makanan kembali.

"Uh, menyebalkan!! seharusnya tadi aku membuat bento saja. Lain kali aku tidak akan pernah pergi kekantin," gerutu Naruto yang saat ini terjabak di kerumunan siswa/i yang saling dorong, ataupun saling lempar tangkap makanan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 17, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ma Boy (SFN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang