IMAGINATION

77 6 0
                                    

"All about you just a story."

Oh there she goes again
Every morning is the same
You walk on by my house
I wanna call out your name

I wanna tell you how beatiful you are from where im standing
You've got me thinking what we could be,cause

I keep craving craving
You don't know is but is true
Can't get my mouth to say the words i wanna say to you

This is typical of love
Can't wait anymore,won't wait
I need to tell how i feel when i see us together forever

In my dreams you with me
Will be everything i want us to be
In from there,who know
May be this will be the night that we kiss for the first time
Or is that just me and my imagination

"Vanya!"

Ponsel yang ada di genggamannya terbang ke udara,bersamaan dengan semua umpatan yang keluar dari mulutnya,matanya mendelik melihat siapa yang mengagetkannya di tempat yang jarang sekali di kunjungi manusia.

"Apasih tan berisik banget,pake ngagetin segala lagi!"ucap Vanya mengungkapkan segala kekesalannya.

Pelakunya tak lain adalah Tania sahabat Vanya dari lahir,sambil cengengesan. "Maaf van khilaf gue hehe."

Vanya menghela nafas melihat kelakuan Tania yang selalu saja ceroboh dan heboh,tapi dari sebanyak-banyaknya manusia hanya Tania lah yang mampu memahaminya. "Iya udah,selo."

"Gawat van,gawat siaga 3 nih!"

"Kenapa sih?"

"Lo dicariin kaka kelas van!"

"Jadi kenapa?"

"Mereka mau ngehabisin lo van!"

"Sekarang mereka dimana?"

"Di kelas kita van"

Vanya langsung berdiri meninggalkan rooftoop dan kembali ke kelas meninggalkan Tania yang berteriak memanggil-manggil namanya.Tania mendengus saat Vanya mengabaikannya begitu saja,Tania langsung menyusul Vanya."Van,tunggu!".

Sesampainya di kelas X.IPS 4 Vanya melihat memang ada sekitar 10 kakak kelas disitu,Vanya langsung masuk tanpa memperdulikan teriakan Tania,tatapan heran menuju kepadanya saat dia masuk ke kelasnya.

"Jadi lo yang namanya Vanya!"ucap kakak kelas yang diketahui Vanya bernama Rachel itu.

"Iya gue Vanya,kenapa nyari gue kak?"

"Mata lo biasa aja!"

"Dah biasa kok"

"Gue peringatin sama lo jauhin
Zayn,jangan pernah deketin dia!"

"Gue gak pernah deketin dia,gue juga gak kenal sama dia"

"Gausah sok polos gitu muka lo bitch!"

Vanya berusaha menahan amarahnya yang sudah mencapai ubun-ubun,rasanya dia ingin sekali merobek-robek mulut perempuan didepannya ini.

"Kenapa Vanya Kalista diem aja,takut lo sama gue!"Bentak Rachel sambil menggebrak meja didekatnya.

Vanya tidak bisa lagi menahan amarahnya,"abis lo sama gue"batinnya.Tanpa ba-bi-bu Vanya langsung menampar wajah Rachel dengan sekuat tenaga lalu di dorongnya sampai Rachel jatuh tersungkur dibawah kakinya.

HOW TO FORGIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang