7. Kedatangan Mereka

41 3 4
                                    

*Jasmine POV*

"ASTAGA JASMINE LO NGAPAIN?" Teriak sesorang

Anjing, padahal gue udah deg-degan. Syukur aja first kiss gue ga keambil. Tapi ya gue kesel. Kenapa orang masuk ke apart gue tanpa pencet bel.

But, gue kok ngerasa denger suara Bianca.

Masa iya Bianca disini. Gue pun melihat ke pintu. Dan mendapati bocah-bocah eh maksudnya sahabat gue

Komputer squad

Ada Bianca, Cathrine, Liza, Alycia, Tifanny, sama Maddi

What the fuck? Seriously? Mereka ada di Aussie? Rada ga percaya gue

"Woi, Rey. Itu beneran manusia?" Tanya gue sambil bisik bisik ke Rey

"Iyaiya lah goblok. Kayaknya temen lo deh" Bisik Rey

Gue pun lari kearah mereka, dan memeluk Liza. Soalnya dia yang ditengah. Trus mereka yang bedempet meluk.

Ini mah namanya teletubies:')

"Anjeng...... Kalian kok datang ga nelpon dulu. Padahal gue mau jemput lo semua" Ucap gue

"Kalau kita nelpon lo. Namanya ga kejutan begok. Btw kita semua kangen" Ucap Liza

Akhirnya sesi teletubies pun berakhir. Dan ya, kalian benar kalo mereka nanya gini

"Woi, itu yang namanya Rey?" Bisik Cathrine

"Iya, itu yang namanya Rey" Bisik Bianca

"Cakep juga ya" bisik Maddi

"Tolong aja itu punya Jasmine" bisik Tifanny

"Anju bening bet ya"bisik Alycia

"Jas, lo kudu harus kenalin ke kita berenam" Bisik Liza

"Makanya lo diem dulu begok" Sinis gue

"Ehem, Rey. Lo bisa kesini ga" ucap gue

Akhirnya Rey pun datengin gue.

"Rey. Kenalin. Ini sahabat gue" Ucap gue

"Eh badak. Ini Rey yang gue ceritain tempo lalu" Ucap gue

"Halo Rey. Gue Bianca" Sosor Bianca

Ya yang namanya cogan ga bakal dilepas

"Gue Cathrine" Ucap Cathrine

"Gue Liza"

"Gue Maddi"

Sementara mereka ngenalin diri mereka. Baik gue bikin minuman. Gue campurin sianida diminuman mereka. Gila jahat bet ya gue

*****

Malam ini apartemen gue penuh dengan cicak cicak didinding. Eh, maksudnya sahabat gue, goblo emang kok

Sekarang ini mereka ada dikamar gue. Mampus lah gue, hancur kali ni kamar.

"Jas, gue tanya sama lo ya. Lo masih suka ngestalk Devan?" Tanya Cathrine ke gue

Seketika gue mengerutkan dahi. Kenapa ni anak bahas si laknat itu si ya

"Enggak tuh. Kenapa emang?"

"Gini, inget ga yang kita video call?" Tanya Cathrine

"Iyap. Terus kenapa?"

"Anjeng lo ya. Jawabnya kenapa kenapa. Gue tendang juga lo" Ucap Bianca kesal

"Eh, bekantan. Ga usah nyumpah juga kali" Ucap Liza

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Please Say SomethingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang