04.

824 54 8
                                    

Hinata pun langsung merangkul sasuke, dan sontak sasuke terkejut "Apa-apaan ini hinata" tanya sasuke

"Memang Kenapa? Kalau aku rangkul pacarku sendiri" jawab hinata

Gleg..
sasuke meneguk ludahnya "ah sial!" batin sasuke

"Oh! Kau punya pacar sasuke? Baru tahu" ucap sakura

"Ehm itu--"

"Ya udah gak apa-apa kok, aku pergi dulu" balas sakura tersenyum
"Cih, menyebalkan wanita itu! Lihat saja siapa yang bisa menaklukan sasuke" batin sakura

Setelah kepergian sakura..
Sasuke melepaskan rangkulan itu dan berkata"aku ke toilet dulu"ucap sasuke

Hinata menganggukan kepalanya dan segera ia pun duduk di bangku tersebut

"Dobe! Ayok" ucap sasuke menarik tangan naruto

"Tapi? Gimana dengan gadismu itu? Dia kan sendiri" ucap naruto

"Udah, dia gak apa-apa kok, ayok" balas sasuke
Dan akhirnya naruto pun mengikuti perkataan sasuke meski dirinya harus pasrah

Setelah kepergian sasuke dan naruto..
Hinata menatap semua mahasiswa di kampus tersebut..
Namun ia tidak sadar seseorang memperhatikan dirinya

"Hmm aku harus membunuhnya" ucapnya mengeluarkan pedang di tasnya tersebut

Deg...
Hinata bangkit dari duduknya dan berkata"aura ini--"ucap hinata dan segera hinata pun mengikuti aura tersebut

"Bagus, kemarilah gumiho" ucapnya

Tap...

Tap...

Tap..

Deg..
Hinata terkejut melihat siapa di hadapannya "kau! Sabaku gaara" ucap hinata

Gaara tersenyum sinis dan berkata"lama tidak berjumpa gumiho, apa kau senang sekarang? "Tanyanya

" maksudmu apa! Dan Bagaimana bisa kau kemari?"ucap hinata

"Cih, harusnya aku bertanya seperti itu rubah? Kau tidak pantas berada di kalangan manusia, dan sebaiknya kau mati saja" sinisnya

Gleg..
Hinata meneguk ludahnya dan berkata"Kenapa.. Kenapa kau begitu menginginkan aku mati? Padahal aku tidak pernah menyakiti siapapun"ucap hinata

"Mau tahu, kenapa aku menginginkan kau mati?"

Hinata menganggukan kepalanya

Flasback...
"Nenek ciyo, kenapa kau berikan mutiara itu ke rubah sialan itu" ucap gaara

Nenek ciyo menghela nafasnya dan berkata"memang kenapa gaara? Apa kau menginginkan mutiara itu"tanya nenek ciyo

"Tentu saja nenek ciyo, aku sangat menginginkan nya" jawab gaara

"Maaf gaara, mutiara ajaib itu, sudah memilih gumiho? Nenek ciyo tidak bisa melakukan apapun" ucap nenek ciyo

Deg.
"Apa!! Nenek ciyo bercanda kan?" ucap gaara tidak percaya

Nenek ciyo menggelengkan kepalanya "aku tidak pernah bohong gaara, memang mutiara itulah memilih gumiho" balas nenek ciyo

Now!
"Bertahun-tahun, aku menunggu mutiara itu datang ke tanganku, tapi ternyata aku salah, dan semua ini gara-gara mu rubah busuk! Jadi aku bersumpah akan mengambil mutiara itu apapun terjadi, meski aku harus membunuhmu" sinis gaara

Stroy Gumiho (SASUHINA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang