Part 25 - Wha--what?!

2.7K 147 5
                                    

 Niall’s POV

“April, bagaimana?” 

Not much info, Niall. Hayley’s okay and yesterday she’s with her friend.” 

“Siapa?” 

Kyle. Niall, I gotta go now. Harry sudah menjemputku. bye!

“A-April, wait! Ugh, tidak sopan!” belum aku bertanya lagi, April sudah memutuskan teleponnya.

Tunggu, Kyle? Siapa Kyle? Hayley tidak pernah membahas temannya yang bernama Kyle selama ini. Apa itu teman barunya? Ah, tidak mungkin. 

Dengan segera aku melaju menggunakan Range Roverku menuju rumah Hayley. Hampir 20 menit memakan waktu karena London macet sore itu. Sesampainya didepan rumah Hayley, kulihat sebuah mobil Lexus hitam terparkir.

Hendak turun, aku menghentikan niatku. Aku melihat Hayley turun dari mobil itu lalu mobil itupun pergi. Siapa yang barusan mengantarnya?

“Hayley!” Aku turun dan setengah berlari menghampiri Hayley yang juga langsung berlari setelah mengetahui aku yang memanggilnya.

“Hey! Tunggu!” aku menarik tangannya halus.

“Apa?” 

Look at me.

“Apa?!” tanyanya lagi setelah melihatku.

“Siapa itu?”

“Huh?” seakan tak mengerti, Hayley mengerutkan keningnya.

“Kau pulang dengan siapa tadi?” 

“Uh-oh. Perlu tau, memangnya?” Hayley malah balik bertanya dengan sarkas.

“Ya. Siapa?”

Who do you think you are? Mengapa kau harus tau?!” ucap Hayley menatapku dengan tatapan dengki.

I’m your boyfriend.” 

Oh, you was!” ujarnya melepas tanganku.

Wai—what? Apa mak—apa maksudmu?” lidahku kelu mendengar ucapan Hayley. Jangan Hayley, jangan katakan itu. Kumohon jangan!

I’m done with you. Leave me. Don’t ever show me your fuckin’ fake innocent face!

Deg. Kata-kata yang sedaritadi kutakutkan akhirnya diucapkan olehnya.

Wha—oh no, please Hay—don’t! Aku tidak bisa!” pintaku pada Hayley dan kembali menarik tangannya.

“Ugh! Don’t touch me! Go!” Hayley kembali melepas tanganku dengan kasar.

“Hayley please, jangan bicara seperti itu! Kau salah paham, aku dan Barbara tidak ada apa—“

PLAK!

Kurasakan panas dipipi kananku. Belum aku selesai bicara, ternyata Hayley sudah mendaratkan tangan manisnya dipipiku hingga menimbulkan suara dan semburat merah.

Don’t-ever-say-her-fuckin’-name-in front of-me! Manwhore!” ucap Hayley menahan amarahnya lalu meninggalkanku yang masih terpaku atas apa yang baru saja ia perbuat padaku. Menampar dan menyebutku

‘Manwhore’. Wh—what?! I’m not! Holy shit!

 Louis’s POV

Yes babe, sampai sekarang Hayley belum memaafkan Niall.” ucapku

“Ya itu salah Niall juga, bukan? Untuk apa ia memeluk Barbara?” tanyanya lagi.

Friends hug, maybe?” 

Half A HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang