Siapa sangka murid pendiam disekolah kita ternyata diam-diam menyimpan rahasia yang sangat dalam tentang sekolah ini?dan tak seorang pun yang mengetahui nya
Jika kalian mengetahuinya dan membongkar rahasia/mencari tahu tentang semuanya maka kalian s...
Keesokan harinya Karin bangun lebih awal dari biasanya karena dia akan ujian tetapi dia hanya baca sekilas kemaren malam, walaupun dia hanya baca sekilas, dia sudah bisa menguasai semuanyaa, dan dia bangun lebih awal untuk belajar yang belum dia pahami.
Tidak terasa 1 jam telah berlalu sehingga dia harus bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.
"Karinn, airnya sudah siap cepat pergi mandi nnti kamu telat"
"Iya maa bentar" kata Karin sambil membereskan bukunya
Setelah ia siap mandi ia pun langsung turun kebawah untuk sarapan, mamanya sudah menyiapkan sarapannya dan ia tinggal memakannya.
"Pak cepat pakk nanti Karin telatt"
"Iya non sabar yaa" kata pak supir
10menit telah berlalu, Karin pun tiba disekolahnya.
"Hfftt untung ga telat, kalau telat mampus deh gue" kata Karin dalam hati
Karin pun memasuki kelasnya dan mengikuti ujian selam 1 setengah jam. Tak terasa ujian pun sudah siap dan ia akan bergegas untuk pulangg namun tiba-tiba...
"Rin gimana ujiannya bisa gak?" kata Anir
"Bisa dong kan gue udah belajar,nah kalau lo?" jawab Karin sombong
"Eits jangan sombong dulu rinn😏,bisa dong rinnn"
"Wah bagusdehhh"
"Umm rinn aku punya ide"
"Apaan?" jawab Karin penasaran
"Gimana kalau kita belajar bareng aja yuk berdua?" kata Arin
"Hmm boleh deh, dimana rin?kapan rin?jam berapa rin?"
"Heh lo ini kebiasaan deh satu-satu kek tanya ini ngak sekaligus semua, gimana gue mau jawab rinnn?pfft" kata Anir sedikit marah
"Yaudah tinggal jawab aja kok susah sih?" kata Karin kesal
"Karinn ku sayangg kita belajar barengnya nanti siang,dirumah aku jam 1 siang,bisa gakk?"
"Wah pasti bisa dong, jangan lupa sediain makanan yang enak ya hehehe" kata Karin
"Iya Karin iyaaaaa" jawab Anirr
Setelah semua nya selesai Anir dan Karin pun pulang kerumahnya masing-masing dan Karin pun bersiap-siap untuk kerumah Anir.
Tingtong..
Anir pun membuka pintu rumahnya dan mempersilahkan Karin untuk masuk dan duduk diruang tamu.
Rumah Anir cukup besar namun di rumahnya sepi karena cuman ada 2 pembantu dan 1 supir sedangkan orangtuanya sibuk bekerja tanpa memperdulikan Anir dan kalaupun mereka pulang nanti mereka pasti berantam.
"Nir langsung aja yuk belajar gue gak bisa lama-lama soalnya nanti nyokap gue ngajak gue keluar hehe"
"Ayokla"
Mereka pun pergi ke kamar Anir, kamarnya pun sangat besar dan tersusun rapi tetapi karin tidak memedulikannya.
"Rinn lo bisa belajar duluan ya,gue ambil makanan dulu gapapa ya gue tinggal bentar heheh"
"Yaelah Anir gausah repot-repot lagian gue kesini untuk belajar kok bukan minta makan"
"Gaapalah rin"
Di satu sisi Anir pun mengambil makanan dan minuman di dapurnya tetapi ia menambahkan obat tidur pada minuman Karin karena ada sesuatu yang mau dia lakukan.
Di satu sisi lagi Karin menyelidiki kamar Anir dan dia menemukan beberapa foto masa lalu dan beberapa kaset dan dia berniat mengambilnya karena dia penasaran akan isi kaset itu.
Cekrekk....
"Rin ni makanan sama jusnya"
"Iya nir nanti aja ya kita belajar dulu"
"Iya jangan lupa dicoba ya minumannya buatan gue loh manatau enak yekan"
"Iyaiyaa"
Mereka berdua pun belajar bersama-sama tak terasa 2 jam telah berlalu dan mereka pun memutuskan untuk siap belajar namun sebelum Karin pulang dia meminum jus buatan Anir.
"Nirr kok kepala gue pusing yaa mata gue juga berat kali nii"
"Iya ni rinn gue juga kok sama yaa"
Tak berapa lama Karin pun tertidur dan Anir membawa karin ke gudang nya dan mengikatnya dengan tali.
Awalnya Anir niatnya ingin membunuh Karin tapi dia tidak tega jika membunuh Karin, jadi Anir hanya menyekapnya digudang yang terdapat banyak kecoak.
"Akhirnya rencana gue berhasil HAHAHA" ucap Anir dalam hati
Mau tau kelanjutannya?yuk vomments biar aku semangat juga buatnya💕 Tinggalkan jejak kalian disini dengan vomments ya!💋
Kalian setuju ngak kalau aku buat satu cerita lagi?judulnya BELLENA kalau setuju say 'yes'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
