Mystery School

enam

"TOLONGG TOLONGG" teriak Karin

"Lo bisa diam gaksi?gue lem mulut lo ntar HAHAHA"

Anir pun telah bersiap-siap untuk membunuh karin tapi telatt, polisi pun datang bersama kedua orangtuanya Karin.

Akhirnya Anir ditangkap dan Karin langsung dilepaskan dari ikatannya oleh kedua orangtuanya.

"Karin gue ga akan biarin lo hidup!lihat aja nanti!" teriak Anir

Sedangkan Karin masih memeluk kedua orangtuanya karena berkat mereka dan polisi, Karin bisa selamat.

"Karin lain kali kamu harus hati-hati ya dalam berteman jangan sampe kejadian ini terulang lagi, papa tau kamu pasti trauma" kata bokap Karin

"Iya pa Karin trauma dari kejadian ini Karin pasti akan lebih hati-hati lagi dalam berteman" kata Karin sambil menangis

"Karin kamu juga harus udah bisa ya jaga diri kamu sendiri" kata nyokap Karin

"Iya maa"

***

Setelah kejadian itu, orangtua Karin pun memutuskan untuk memindahkan sekolah Karin yang lebih bagus.

"Paa,maa apa Karin harus pindah sekolah?Karin sudah betah disekolah itu walaupun Karin trauma karena kejadian kemarinn"

"Iya nak, lebih baik kamu pindah kami juga udah memikirkannya dengan matang kok rin" kata papa Karin

Dengan terpaksa Karin pun harus pindah sekolah karena dia tidak bisa melawan apa kata orangtua dia.

Karin dipindahkan di SMA Harapan di Bandung dimana sekolah ini sangat beda dengan sekolah yang dulu, fasilitas sekolah ini lebih mewah, lebih legkap, dan penjagaannya lebih aman.

Di sekolah barunya dia bersahabat dengan seorang cewe namun cewe ini beda sekali dengan Anir.

Dulunya Anir sangat baik tapi ternyata memendam sesuatu sedangkan sahabatnya yang sekarang orangnya kasar namun dia terbuka.

Sahabat Karin yang sekarang namanya adalah Ayu, dan ternyata orangtua Ayu kenal dengan orangtua Karin jadi kedua orangtuanya Karin pun merasa Ayu yang terbaik untuk anaknya.

.....

"Yu, kantin yok, gue bosan ni lapar juga"

"Ayok rin gue juga"

Mereka pun kekantin bersama-sama, dan bel pun berbunyi, mereka pun ke kelas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya yaitu pelajaran IPA

"Rin bolos yok gue malas ni ngikuti pelajaran IPA"

"Gak ah nanti gue kalau ketahuan sama nyokap bokap gue mampus deh gue"

"Alah gampang nya itu rin, ayokklaa ayokkk"

"Lo aja kalik gue malas bolos-bolos"

"Yaudah kalau lo gamau, gabutuh lo juga kok"

"Yaudah pergi sana hushhh"

Ayu pun pergi bolos sedangkan Karin sedang belajar di kelas dengan mata yang ngantuk.

***