"Maaf saat aku tertidur aku terbiasa memeluk sesuatu"
"Hah apa maksudmu hei jangan mentang mentang aku akan menikah denganmu kau bersikap seenaknya yah"
'Cup' "kau ini berisik sekali sih"
.
.
.
.
-At morning
Sakura bangun dengan agak terkejut karena tubuhnya tak bisa bergerak. Dan ternyata penyebabnya Sasuke memeluknya begitu erat. Hingga akhirnya Sakura berteriak agar Sasuke terbangun. "Huh apa apaan kau seenaknya saja memelukku" ucap Sakura ketus. "Maaf, tapi aku terbiasa tidur dengan memeluk sesuatu" ucap Sasuke tanpa rasa bersalah. "Huh" dengus Sakura sebal. "Jangan karena aku akan menikah denganmu kau bisa bersikap seenaknya kau tau memelukku itu adalah hal yang salah bagimu dan seharusnya kau-" 'cup' saat Sakura sedang ngedumel ria tiba tiba saja Sasuke mencium bibirnya. Tanpa sadar orang tua mereka sedang mengintip mereka. "Hei apa apaan kau berani beraninya" ucap Sakura dengan wajah memerah. "Habisnya kau berisik sekali aku tak tahan mendengarkan omelanmu iti" ucap Sasuke sembari menutup telinganya. Dan itu membuat Sakura kesal.Tak lama setelah pertengkaran merekapun. Sakura dan Sasuke bergegas menuju ruang makan untuk sarapan bersama. Di sela sela sarapan, canda serta tawa menghadiri kegiatan sarapan mereka. Tapi di sela candaan mereka "Sasuke apa yang kau lakukan pada Sakura tadi pagi ? Apa kalian benar benar ciuman ?" Celetuk Mikoto. "Uhukk uhukkk uhukk" keduanya tersedak makanan mereka akibat ucapan Mikoto. Dengan wajah memerah keduanya mengatakan "aku tak melakukan apapun lagipula siapa yang mau berciuman dengannya". Hal itupun membuat Mikoto gemas dan berfikir untuk menikahkan mereka sekarang juga. "Aku sudah selesai aku mau mandi" ucap Sakura berdiri lalu berjalan meskipun sedikit pincang karena kakinya terkilir. "Perlu bantuan ?" Ucap Sasuke menawarkan diri. "Tidak per- kyaaaa" bahkan Sakura belum menyelesaikan kalimatnya. Tapi, Sasuke tiba tiba saja menggendongnya dan membawa Sakura ke kamar. Setelah ia menurunkan Sakura di kasur ia pun kembali ke ruang makan meninggalkan Sakura.
-At Bathroom
Setelah kejadian tersebut tak lama setelah itu Sakura ke kamar mandi dan mengguyur seluruh tubuhnya di bawah shower. "Huh Sasuke itu sangat aneh. Aku heran apa hebatnya dia sampai ayah dan ibu menjodohkanku dengannya" ucap Sakura kesal. Setelah cukup lama berpikir ia mengangkat kedua bahunya cuek. Dan melanjutkan ritual mandinya.Setelah mandi dan berganti pakaian. Ia pun segera turun menuju ruang tamu. Tapi saat hendak menuruni tangga tiba tiba saja ia terpeleset dan hampir terjatuh kalau saja tak ada tangan yang menahan tubuhnya. Ah menahan tubuhnya ? Sakura yang bingung pun berbalik ke arah belakang menatap ke arah si penolong tersebut. Dan betapa terkejutnya ia karena yang menahan tubuhnya adalah Sasuke. Dan sontak membuatnya terkejut dan mendorong tubuh Sasuke. Namun, tangan Sasuke masih memeluk pinggang Sakura hingga mereka berdua terjatuh. Tapi, bagian menariknya bukanlah jatuhnya mereka berdua tapi karena jatuhnya seperti itu akhirnya bibir mereka bersentuhan. Dan sontak saja membuat wajah keduanya memerah. Lalu Sakura dengan cepat langsung berdiri dan pergi menuju ruang tamu tanpa menatap Sasuke.
Sakura pun meninggalkan Sasuke dan pergi ke tempat dimana ia bisa menenangkan dirinya. Ditempat yang berbeda wajah mereka sudah sangat merah. Sembari memikirkan ciuman tersebut mereka mencoba menenangkan diri. Sasuke tidur di kamar Sakura. Sedangkan Sakura menonton TV di ruang tamu. Meskipun mereka sudah berusaha melupakan kejadian tersebut, namun tetap saja kejadian itu terngiang ngiang dikepala mereka dan membuat wajah mereka semakin memerah. Hal itu membuat mereka ingin berteriak sekencang kencangnya jika tak ada orang dirumah. Sayang sekali dirumah ada orang tua mereka yang sedang tertawa bersama di ruang makan. 'Rasanya sangat malu jika kejadian seperti tadi terjadi' jerit mereka dalam hati dengan rona merah yang tak juga hilang di wajah mereka. Oh ayolah itu hanya ciuman yang tak disengaja. Akhirnya mereka terlelap karena pikiran mereka yang sangat kacau.
Setelah lama terlelap mereka terbangun dan melupakan kejadian tersebut. Tak terasa matahari mulai menenggelamkan diri. Nampaknya mereka tertidur cukup lama bahkan sangat lama. Namun, akhirnya Sasuke dan orang tuanya pun berpamitan untuk pulang dengan alasan tak ingin merepotkan Sakura.
-TBC
Waah akhirnya update chapter2 hmm jangan lupa kritik dan saran kalian karena itu sangat penting agar akane menjadi lebih baik 😊 mungkin ceritanya kurang menarik tapi ini masih pemanasan okay 😉 maaf yah kalo kurang menarik hahaha otakku sedang buntu untuk memikirkan fanfic ini 😂 arigatou jaane
Oh iya kalau typo harap maklumi 😆 *digebukin readers
Yodah jaane 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is True
Teen FictionSasuke dan Sakura merupakan seorang anak dari CEO di perusahaan terbesar di konoha. Dan, orang tua mereka merupakan sahabat yang sangat dekat sejak kecil. Saat Sasuke dan Sakura berusia 17 tahun mereka dipertemukan. Saat pertama kali bertemu mereka...