Meet Him

921 28 4
                                    

"Kriing"
"Sakuraaaa banguuun" teriak seorang wanita paruh baya. "Nghhh jam berapa i- APA SUDAH JAM 7 GAWAT AKU TERLAMBAT ADUH BAGAIMANA INI" ucap Sakura panik. "Huh anak payah ini mandi sana" sahut sang wanita paruh baya tersebut. "Baiklah" ucap Sakura bergegas ke kamar mandi. Setelah selesai dengan ritual mandi dia pun menggunakan seragam dengan tergesa gesa dan segera turun ke lantai bawah dan berangkat. Tapi, saat menuruni tangga "BRUKK" "ARRRGGGH" Sakura terpeleset hingga terjatuh. "Ke-keseleo" ucap Sakura sembari meringis. "Makanya jangan terburu buru" ucap Kizashi santai. "Huh ayah" sahut Sakura ketus. "Hah nanti malam ada tamu dan kakimu seperti itu, kita harus ke dokter" ucap Mebuki. "Tamu ?" Ucap Sakura yang nampak bingung. "Ahaha iya itu tamu khusus untukmu" ucap Mebuki. "Tamu untukku ? Aku tak butuh yang seperti itu" jawab Sakura cuek. "Hah lihat saja nanti juga suka". Setelah perbincangan panjang pun mereka kerumah sakit untuk memeriksa kaki Sakura yang terkilir. Lalu kembali kerumah karena hari ini Sakura izin tidak sekolah.
-At night
Sakura nampak mulai bersiap untuk tamu ayahnya. Lebih tepatnya tamu ayahnya yang diundang khusus untuknya. Tak lama setelah mengenakan gaun dan berdandan. 'Ding dong' nampaknya tamu mereka datang. Tapi, Sakura tak beranjak dari kamarnya. Akhirnya Mebuki pun membukakan pintu dan tersenyum ke arah tamu tersebut. "Ah kalian apa kabar ? Wah Sasuke sudah besar yah" ucap Mebuki ramah. "Hn, aku tak harus selalu menjadi anak kecil" ucap Sasuke dengan ekspresi datar. "Ah Fugaku, Mikoto kalian mendidiknya dengan baik yah" ucap Mebuki sembari tersenyum. "Ah tentu saja" sahut Mikoto sembari tersenyum. "Sebentar yah, Sakura cepatlah turun tamunya sudah datang" ucap Mebuki sembari berteriak. "Tapi ibu aku takut turun tangga" ucap Sakura yang sebenarnya malas. "Jangan membuat ibumu kesal" sahut Kizashi. "Aku takut turun tangga ayah kalau aku terpeleset lagi maka kedua kakiku yang terkilir" ucap Sakura santai. "Sasuke" ucap Fugaku. "Ada apa yah ?" Sahut Sasuke. "Gendong Sakura dan bawa kemari" ucap Fugaku. "Tapi" ucap Sasuke. "Tidak ada penolakan kau harus membawanya kemari" Ucap Fugaku. "Baiklah, dimana kamar Sakura ?" Ucap Sasuke. "Diujung persis dekat tangga" sahut Kizashi sembari menunjuk kamar Sakura. Sasukepun bergegas naik dan mengetuk pintu kamar Sakura 'knock knock' "ayah sudah kukatakan aku" ucap Sakura sembari membuka pintu namun terputus karena. "Kyaaaaa siapa Pria mesum yang menggendongku" ucap Sakura ketakutan. "Huh, aku Sasuke. Dan, jangan memanggilku pria mesum atau kau akan merasakan akibatnya" ucap Sasuke sembari menyeringai. 'Glek' sontak Sakura meneguk ludah. Dan merekapun menuruni tangga dan bergegas ke ruang makan. "Ah Sasuke Sakura kalian sangat serasih" ucap Mikoto dan Mebuki bersamaan.  Sontak wajah keduanya memerah karena malu. Ah nampaknya akan menjadi malam yang panjang bagi Sasuke dan Sakura. Sasukepun menurunkan Sakura di kursi dan duduk disebelahnya. Setelah itu mereka mulai makan bersama. "Ah kalian benar benar cocok. Aku jadi semakin ingin cepat cepat menikahkan kalian berduaaa" jerit Mikoto dan Mebuki histeris. "APAAA" ucap Sakura kaget. Dan sontak membuat Sasuke tersedak karena terkejut. "Kalian memang akan menikah bulan depan. Dan kami telah menjodohkan kalian sejak kalian kecil" ucap Fugaku datar. "APAAA TAPI AKU BELUM SIAP MENIKAH" ucap Sakura dengan nada meninggi. "Ayah, apa ayah tidak salah menikahkan kami bulan depan. Bahkan kami masih sekolah yah" ucap Sasuke berusaha tenang. "Tidak ada penolakan" ucap Fugaku. "Huh harapanku menjadi istri Sehun lenyap sudah" ucap Sakura yang mulai berkhayal. "Huh imajinasimu tinggi sekali" ucap Sasuke datar. "Huh berhenti mrmasang wajah sok gantengmu itu" ucap Sakura ketus. "Aku memang ganteng kok" ucap Sasuke percaya diri. "Hahaha mereka makin terlihat menggemaskan" ucap Mebuki. "Menggemaskan apanya" sahut Sasuke dan Sakura bersamaan. Nah kan ternyata mereka cukup kompak. Setelah makan bersama Sasuke, Mikoto dan Fugaku pun pulang karena sudah larut malam. Tapi Mebuki menyarankan mereka menginap. Dan karena kamar tamu hanya satu akhirnya Mikoto dan Fugaku tidur dikamar tamu. Sedangkan Sasuke tidur dikamar Sakura. "AWAS KALAU KAU MACAM MACAM AKAN KUHAJAR" ucap Sakura ketus. "Huh, aku tidak akan nacam macam hanya satu macam saja" ucap Sasuke sembari menyeringai. "A-a-apa maksudmu" ucap Sakura mulai takut karena Sasuke mulai mendekatkan wajahnya ke arah Sakura. "Aku ingin tidur jangan berisik" ucap Sasuke. Wajah Sakura sudah sangat merah akibat kejadian itu lalu bergegas tidur.
-At morning
Sakura bangun dengan agak terkejut karena tubuhnya tak bisa bergerak. Dan ternyata penyebabnya Sasuke memeluknya begitu erat. Hingga akhirnya Sakura berteriak agar Sasuke terbangun. "Huh apa apaan kau seenaknya saja memelukku" ucap Sakura ketus. "Maaf, tapi aku terbiasa tidur dengan memeluk sesuatu" ucap Sasuke tanpa rasa bersalah. "Huh" dengus Sakura sebal.

-TBC
ohayou minna wuaah ini ff perdanaku yang ku publish *percuma_- hmmm kalau ada kesalahan maklumi yah sankyu ☺

Love Is TrueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang